Pembalasan Elegan Sang Mantan Istri
ngnya yang bertabur cepat hingga
an ini, Maafin Mas, sa
ga udah lama kok. Kalian mainnya cantik sih udah
ahnya, bahu dan k
. Jadi aku nggak harus di curangin kamu lama - lama. Lebih b
d kamu
ex nya, Mas?" ucap Linar pelan
u itu akan nyakitin kamu lebih dari ini, udah yah
pacaran kali itu juga kalian berzinah ya, dan sepanas apa sih perg
n! aku udah minta maaf dan ngalihin pembicaraan kita,
ukup kamu jujur sama aku seperti aku yang selalu ju
sejak
jengah, ia kembali mendud
u .... Aku mula
ya, jadi kapan mau nikah
pa!" sentak Dean berbalik ke arah kamar mandi dan terdengar makian kasar disusul suara pintu yang
kamu mau
di suaminya bungkam bahkan di depan maminya, membu
rang lanjut ke tempat
u lagi bohongin
aku ada kelas dan aku bukan kamu yang semakin pintar bohongi aku!"
rinisiatif menyalakan radio mobil menaikkan
ea
endengar panggilan Dera yang
in disini?" tany
r dan aku bawakan kamu makanan untuk kita
apan kamu bisa nemuin aku dan ya ampun kamu bilang apa sama staff aku
nik itu, toh istri kamu udah tahu kita ada affair dan aku tahu harga
aksud
bungan kita dan mungkin sebentar lagi di
kali, "Aku nggak ak
ma aku jadi madunya. Lagian aku nggak sudi berbagi apalagi
siapapun dan berzinah, Ra!" imbuh
ak sinis pelan, "Aku nggak suka k
ergunjing di tempatnya tentang aku yang ngobrol sama k
sini tahu kalau aku itu pacar kamu ya
karena Dera teriak, khawat
ya berjalan mendekat dan mengeluarkan dua testpack de
" senyum masam Dera melebar mengaba
ean meraih dua testpack dari tangan Dera
?" Ada nada tak percaya dan t
man lah yang membuat ia Muda
ahnya jadi kapan kamu mau mastiin dengan i
tik berikutnya seulas senyum
lu tahu usia kandungann
ik secepat kamu talak istri
g itu biar jadi urusan aku dan kamu harus tahu
to yang tergeletak di meja kerja lalu melempar
n yang tak menyang
! Dan nggak akan utuh lagi terlebih kamu udah punya aku yang lagi nga
ggil Dean
Linar sebaiknya dia nggak banyak nuntut dan menjengkelkan, karena dia harus sadar diri kalau posisi aku ya
ggal berbalut kulit tebal dan memukulnya berkali - kali men
*
mena lato - lato yang kian hari jadi soundtrack harinya jika tengah pul
pa ngga ngi
alan - jalan tuh berisik bunyi lato - lato itu ampun deh," ke
e buat nginep bareng hah? Jadi gue ngga di anggep atau gimana nih?
ngambil cireng isi abon berlagak acuh dan L
e lagi marahan sama Mas Dean pas udah malem jadi gue pikir nggak perlu ngasi
apa? Tuh kan cuma gue yang nggak
di sama tidur dia nggak nginep untuk cerita atau sekedar main kar
nggil Tya itu memberi atensi penuh padanya. "N
sempat melihat suami lo, Lin... jalan s
ah Si Dean itu gimana pas lo nemuin dia ja
an gue malah lebih yakin, kalau Mas Dean
ua? Seakrab apa?"
kutif muda, tapi dari pandangan gue, si perempuan itu tampak