icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

FWB Between Love and Lust

Bab 4 4. Mudah Ditebak

Jumlah Kata:1465    |    Dirilis Pada: 25/03/2024

. Menjelang sore tadi pengunjung cafenya tiba-tiba saja membludak sehingga dia harus

aik lift yang kebetulan sedang terbuka. Dia men

rekan bisnisnya yang hadir dari luar kota maupun luar negri.

a dari

segaris pada ibunya yan

tadi," katanya seperti ya

tang kembali. Jangan

ke

amu sosialitanya. Sementara Satria menga

Matanya memindai tamu-tamu adiknya yang hadir pada malam hari ini. A

ingat adalah suami dari wanita yang s

l,” gu

tidak melihat wanita itu bersamanya. Entah karena kebetulan atau apa, pandangan Samuel tertuju ke arahnya dan membuat ta

n dua pria itu sudah duduk be

gawali percakapan mereka setel

hari

anggut-m

abar dia?” t

ni, mendadak anak kedua kami demam sehingga dia bata

Satria spontan. Walau sebena

-laki dan

engeluarkan ponselnya. Dia menun

hat dua wajah yang sa

menggemaskan,

ma ka

nyesap mi

ap Satria lagi. “Aku tidak yakin bisa membaha

s ke depan pada botol-bot

n bahagiamu,” ujar Samuel. Pria itu bisa menebak ka

mengusaha

tubuhnya ke arah Satria dan mengulurkan tangan

u, saya akan menyampaik

senang jumpa

elangkah menjauh hingga sosoknya

tar tubuhnya memesa

n aku V

rgaun Hitam dengan rambut panjang sepinggang. Matanya memin

tender meletakan satu gelas

gak minumannya hingga tandas. Satria hanya memperhat

gi!” titah

resepsi pernikahan ora

yang duduk di sebelahnya, son

alah. Bila itu yang kau kha

ertawa t

u karena telah membuat kekacauan di acara orang lain. Belum

anggung itu s

Sementara gadis yang tidak lain adalah Sabrina

ursi bar dan terhuyung hampir terjatuh, Satria secara refleks mena

,” ujar Sabrina d

keluar dari sini,” balas Satr

ekikikan. “Rupany

hanya b

ang kau ingink

asil membawa gadis itu keluar dari bal

? Salah! Aku masih s

ihatnya,” balas S

hanya ada mereka berdua. Gadis itu segera menekan angka

a berta

sembari membelai rahang S

ih, Nona. K

tidak mabuk!” kata

ten

mu.” Wajah gadis it

arah gadis asing itu. Bersamaan dengan p

amar hotel yang sepi. Hingga mereka tiba di depan sebuah kamar yang diyakini adala

tertidur, Nona," ucapnya dingin set

h!

mengangkat tubuhnya setelah ber

mar h

kamar tersebut. Sepasang insan manusia tengah bergu

belum dikenalnya itu. Napasnya memburu bersamaan de

nnya. Keduanya kembali berciuman ketika wajah mereka saling berhadapan. Sabrina menjambak rambut belak

pun merebahkan tubuh gadis itu dan kembali menghujamkan miliknya. Hingga akh

usai percintaan panas mereka y

kan p

menemukan gadis yang tadi malam berbagi peluh dengannya. Dia menebak kalau gadis berambut panjang sepin

mut pada pinggulnya. Sontak saja matanya tertuju pada sp

gkah ke kamar mandi un

luar dari kamar tersebut dan menuju lobi

*

ir matanya tersamarkan oleh guyuran air. Dia menyesali dirinya yang dengan mudah tidur bersama

kakak adik Pratama

Kamu di da

lan dari luar disertai

a! Sebe

Saat mengambil baju yang akan dikenakannya, kemudian dia mengingat sesuatu apa yang dikatakan oleh teman

menunggu lama, dia mendapatkan apa yang dicarinya. Dia harus meminum obat itu se

ian lengkap, dan

rapan!” pang

h yang berada di meja makan, lalu

ya kemarin?” tany

a kemarin papa

g kemarin sore,

mengurusi perusahaan keluarga Pratama, karena ayahnya sebagai o

ng harus diurus,” katanya seraya beranjak dari dud

papa mau keluar ada ac

anya Sabrina

mu terlihat me

a dokter pribadi agar sela

nya. Sementara Sabrina

k mencari obat yang dia maksud. Sabrina harus mengunjungi beberapa apotek untuk mendapatkan obat

rtai dengan alasan kalau dia baru saja menjadi korban perkosaan. Kali ini buk

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka