icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Istri kecilku

Bab 2 Tangisan pilu Ana

Jumlah Kata:1048    |    Dirilis Pada: 07/03/2024

ih hidup ya Allah, mungkin jalan hid

terjadi padanya nanti, apalagi saat mengingat perjalanan hidupnya sa

ua yang sangat dia cintai itu secara bersamaan. Kedua orang tuanya meninggal da

na kedua orang tuanya sudah meninggal semua harta benda peninggalan kedua orang tuanya itupun langsun

l duluan, sampai-sampai Anna harus ikut pamannya tinggal di kota, di saat pamannya me

ah sambil bekerja saja untuk memenuhi kebutuhan hidupnya itu. Karena alasan, pamannya yang sudah tak lagi mampu untuk membiayai hidupn

ngis karena ap

hat gadis itu menangis, baru kali ini dia menaruh simpati kepada seorang perempuan, karena selama ini dia terlalu acuh kepada s

ni? "Tanya ana sambil mengusap air matanya

u melupakan segala keluh kesahmu," ujar Aldo sambil menggerakkan jamur di ta

.hiks...kak Al

uk tubuhnya dengan erat demi menenangkannya, entah mengapa ana lan

dari semenjak kedua orang tuanya sudah tiada, selama ini dia hany

di hadapan orang lain, ana merasa dirinya harus benar-benar kuat

itakan masalahmu itu kepa

kan seluruh bebannya diperlukan pria itu, dia benar-benar merasa terharu karena pria itu begitu perhatian kep

adaku, Aku tidak akan memaksamu," ujar Aldo

dengar tangis gadis itu yang terdengar begitu memil

un langsung melepaskan pelukannya kembali untuk segera mencuci waja

n Ana pulang sekarang? Ana

menampakkan r

ayarku dengan sebuah senyuman, sebagai upahku mengantarkanmu kembali

dari wanita itu, berharap Ana kembali

an saja? "Sahut Ana sembari membalas tatapan Aldo dengan menun

yarnya dengan sebuah ciuman "sambi

un langsung menjewer telinganya

gguh, aku hanya bercanda, "ringis Aldo saat

itu, mengapa sampai harus ditarik seperti itu, seakan-akan Ana sudah menyi

alau disengat oleh listrik, akan langsung membuatku celaka, Tetapi kalau sengatan lis

ali, namun wajahnya tampak memerah karena malu, dia

a, saat langkahnya sudah sejajar, Aldo pun langsung menga

kan pria itu menganggap tangannya. Sambil terus mela

*

am

luap-luap tak tertahankan, gara-gara pertengkarannya dengan Aldo tadinya. Ditambah lagi saat tak jauh dari mobilnya it

rumah tanpa seizinku! "Maki Aris dalam hati

rhatikan ulah kakaknya itu pun menjadi terheran-heran sendiri, karen

gh

enendangkan ka

kakak ke

ya, walaupun sesungguhnya saat ini dia sedang ketakutan,

Bentak A

Dan asal kamu tahu, ini semua bisa terjadi karena dirimu! "U

marahnya lagi, sampai-sampai anak kecil yang

urun, Nisa nggak mau pulang s

sepupunya itu. Secepat kilat gadis kecil itu sudah keluar dari dalam m

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka