Istri kecilku
ih hidup ya Allah, mungkin jalan hid
terjadi padanya nanti, apalagi saat mengingat perjalanan hidupnya sa
ua yang sangat dia cintai itu secara bersamaan. Kedua orang tuanya meninggal da
na kedua orang tuanya sudah meninggal semua harta benda peninggalan kedua orang tuanya itupun langsun
l duluan, sampai-sampai Anna harus ikut pamannya tinggal di kota, di saat pamannya me
ah sambil bekerja saja untuk memenuhi kebutuhan hidupnya itu. Karena alasan, pamannya yang sudah tak lagi mampu untuk membiayai hidupn
ngis karena ap
hat gadis itu menangis, baru kali ini dia menaruh simpati kepada seorang perempuan, karena selama ini dia terlalu acuh kepada s
ni? "Tanya ana sambil mengusap air matanya
u melupakan segala keluh kesahmu," ujar Aldo sambil menggerakkan jamur di ta
.hiks...kak Al
uk tubuhnya dengan erat demi menenangkannya, entah mengapa ana lan
dari semenjak kedua orang tuanya sudah tiada, selama ini dia hany
di hadapan orang lain, ana merasa dirinya harus benar-benar kuat
itakan masalahmu itu kepa
kan seluruh bebannya diperlukan pria itu, dia benar-benar merasa terharu karena pria itu begitu perhatian kep
adaku, Aku tidak akan memaksamu," ujar Aldo
dengar tangis gadis itu yang terdengar begitu memil
un langsung melepaskan pelukannya kembali untuk segera mencuci waja
n Ana pulang sekarang? Ana
menampakkan r
ayarku dengan sebuah senyuman, sebagai upahku mengantarkanmu kembali
dari wanita itu, berharap Ana kembali
an saja? "Sahut Ana sembari membalas tatapan Aldo dengan menun
yarnya dengan sebuah ciuman "sambi
un langsung menjewer telinganya
gguh, aku hanya bercanda, "ringis Aldo saat
itu, mengapa sampai harus ditarik seperti itu, seakan-akan Ana sudah menyi
alau disengat oleh listrik, akan langsung membuatku celaka, Tetapi kalau sengatan lis
ali, namun wajahnya tampak memerah karena malu, dia
a, saat langkahnya sudah sejajar, Aldo pun langsung menga
kan pria itu menganggap tangannya. Sambil terus mela
*
am
luap-luap tak tertahankan, gara-gara pertengkarannya dengan Aldo tadinya. Ditambah lagi saat tak jauh dari mobilnya it
rumah tanpa seizinku! "Maki Aris dalam hati
rhatikan ulah kakaknya itu pun menjadi terheran-heran sendiri, karen
gh
enendangkan ka
kakak ke
ya, walaupun sesungguhnya saat ini dia sedang ketakutan,
Bentak A
Dan asal kamu tahu, ini semua bisa terjadi karena dirimu! "U
marahnya lagi, sampai-sampai anak kecil yang
urun, Nisa nggak mau pulang s
sepupunya itu. Secepat kilat gadis kecil itu sudah keluar dari dalam m