Pernikahan Berselimut Noda
amu mencoreng nama baik keluarga dengan aib
! Pl
melayang menampar pipi kanan dan kiriku,
karakternya cenderung tomboy, hanya meli
Kalau bukan karena ditahan Bang Yossi, mungkin aku sudah mati
ung menerjang papi yang hendak melukai putri bungsunya. Abangku yang memang dulunya seorang atlet taekwondo
putri tersayangnya dari amukan papi. Aku sendiri hanya mematung tak b
ari membuat orang tuaku menjadi curiga dan akhirnya
jika telah berbadan dua, mendadak limbun
ng telah kurancang dengan sangat baik di kepala, m
papi mencaci dan menghaj
Biarin Yessi mati aja ditangan papi. Yessi udah bikin m
r hal itu langsung
ngaco kalo ngomong. Mami nggak suka kamu ngomong
masuk ke kamar oleh Bang Yos
iapa yang udah melakukan ini sam
u. Tapi sudah dua minggu ini kami ti
sama mami, Nak ...
rita. Rasanya semuanya sangat gelap, dan membuatku
begitu saja melalui sebush chat setelah ak
ga meninggalkan pada saat masalah besar sedang menimpaku. Padahal aku tak pernah memintanya un
!! Br
dengar suara pot bunga dibanting. Disusul suara
Ujung-ujungnya kesambet setan! malah jadi nyusahin orang!" Mertuaku mengo
erkunjung ke rumah orang tuaku, aku pun memutuskan du
ng apa yang harus dikerjakan karena tidak ada yang salah dengan kebun bunga mini ini. Semuanya telah t
ipandang mata. Bikin jelek! sekalian cabutin rumputnya!" rutukny
ir positif jika mungkin mertuaku bersikap seperti itu karena beliau belum
u sama lain, baru sikap ka
ga. Tumben, jam segini dia sudah pulang. Padahal, selama seminggu meni
ri mobil. Meskipun senyumku hanya dibalas deng
mbuatku turut serta mengikuti pandangannya dan melihat kedua tanganku
tin pot? siap
yang ngurusin kebun?"
ong ketika ibu mertuaku berjal
cepet pulangnya, Nak?" mama tersenyum
enapa Yessi yang ngerjain? memangnya Pak Diman hari in
malah ngeyel. Udah Yes, nggak usah dikerjain. Nanti kamu capek
bersandiwa
ikan jika Mas Wira tak melihat, mama lal
pun memeki
saki
gsung lari masuk ke dalam rumah waktu mobil Wira sampai!"
na kejadiannya memang begitu cepat. Tahu-tahu mobil Mas W
ra telah berdiri di ambang pintu. Aku pun bergegas me
*
itku sangat sensitif jika terkena benturan ataupun cubitan sedikit saja. Akibatnya, w
agar dapat menutupi bekas tamparan papi yang tampak membiru di pipi. Meskipun sebelumnya aku pe
tu kami diberi kesempatan untuk mengobrol berdua, agar bisa mengenal satu sama lain. Mesk
tanyanya men
papi" sahu
rasa iba ketika melihatku. N