icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Kau Madu Aku Kuselingkuhi Dirimu

Bab 3 Curiga

Jumlah Kata:1080    |    Dirilis Pada: 02/03/2024

esia. 7 Maret

il mewah lainnya yang tengah menanti giliran di antrean drive-thru. Clara, duduk di dalam kendaraannya yang

a dengan suara yang tenang dan penuh pesona. Mobilnya melaju perlahan di antrean dri

ni..." lanjut Clara, sembari menyodorkan black card dengan aura kemewahan

baik..." ujar Surya dengan penuh rasa te

, Nyonya itu memang se

ucks melalui jendela, cahaya matahari pagi memantulkan sinarnya menembus kaca mobil mewahnya. Tak lama kemudian, aroma harum kopi sega

. "Astaga..." serunya, dan dengan cepat meraih segelas frappuccino yang disodorkan oleh Sury

urya, memecah keheningan. "Kita akan ke ya

nis, "Hey, mau kupecat atau bagaimana? Aku ini kepala

menyeruput secangkir Frappuccino,

kah Nyonya sudah siap mengurus bayi?" god

kan menyumbangkan donasi sebesar lima belas miliar untuk hadiah

utnya terbelalak, "Aa... aapaaa?

u, Nana?" tanya Clara, mera

r, mengingat Nyonya setiap bulan sudah berdo

tanya Clara lagi, ingin mendengar pe

Nyonya" jawab Nana dengan tegas,

miliar saja..." ujar C

ngnya membuat keputusan seperti itu?" desi

tanya Clara, mencoba men

namun senyum kecil menghiasi wajahnya. Suasana ringan dan humoris itu mew

el yang menggema di dalam mobil mewah. "Halo, selamat pagi,

Ada apa ya?" jawab Clara denga

nda dahulu, karena saya ada urusan menda

balas Clara, tetap

arnya ya, Bu Clara," ujar Ha

mendadak itu lebih penting" jawab Clara d

an. "Sudah sampai Jakarta Pusat, tapi Bu Hanum ada urusa

ntor Tuan Samuel?" usul Nana,

ks, bisa dibagikan pada karyawan" ujar Clara penuh dengan s

elah beberapa puluh menit melewati keramaian Ibukota, mobil mewah itu tiba tepat di depan gedung Wijaya Group. Cla

!" sambutan hangat terde

kabar?" tanya sal

a sehat selalu" s

at cantik" puji

karyawan saat Clara melintasi

"Nana, taruh semuanya di sini" pinta Clara, m

pada seluruh karyawan, memberi mereka kesemp

ma kasih, Nona. Anda begitu baik!" "Terima kasih, Nona." "Anda sangat dermawan," begitu ucapan terim

ntu kantor terbuka di depannya, ia memasuki ruangan yang seharusnya disambut hangat oleh kehadiran sang suami. Namun, rupanya suaminya tak ada di sana, hanya

uangan dan mengamati sekelilingnya. Merasa penasaran dengan kegiatan yang suaminya lakukan selama bekerja di kantor. Di dalam laci meja yang rapi, beberapa

meraih kartu tersebut, dan ekspresi cemas mulai melintas di wajahnya. "Untuk apa, dia menyimpan ini?" pik

t tangannya dengan rapat di depan dada, dan terus mengayunkan telapak kakinya, menandakan kecemasan

kah berat, ia melangkah menuju kamar mandi, dan di sanalah, kejutan lain menanti. Celana dalam wanita berbentuk segitiga menggantung

*

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka