Sang Lelaki Pengantin Pengganti

kan bagai sebuah piring yang jatuh ke lantai. Begitu pula pera

ana sak

si serentak termasuk

ngan suamimu, Nak!" tita

yang tidak dia kenal dan tidak pernah bertemu melarikan diri dari pernikahannya. Lalu, sekarang dia dinikahi oleh lelaki pengantin pengganti untuk menutupi rasa

a-sela jendela kamar Dave. Kamar yang di

malam itu adalah awal dari mimpi buruknya. Dia hanya duduk di atas pembaringan menatap bunga-bunga mawar terlihat bagai kutuk

dak berharap akan melalui malam dengan lelaki pengantin pengganti itu. Dave semakin dekat ke arahnya. Gadis cantik itu s

... jan

i seperti hendak mencium bibir gadis itu. Na

, Arini Azhara Alister. Meskipun kau tidak berbalut kain di hadapanku, aku tetap tidak akan tertarik pa

asih ketakutan setelah mendengar intonasi keras dan tegas dari lelaki itu. Sementara selama ini, ayah dan ibunya

enalnya. Ia lega karena terhindar dari malam pertama yang baginya adalah mimpi bur

elanjang berdiri di hadapannya, dia tetap tidak aka

antaran besok akan ada acara resepsi. Dave meminta Arini dengan suaranya yan

a. Malam pun semakin larut. Dave telah tertidur pulas di sofa. Sedangkan Arini yang sejak tadi hanya menangis

nya nekat mendekati Dave. Arini berjongkok di depan sofa tepat di depan wajah sang suami. Dia menatap lelaki yang sedang tertidur lelap

tipis yang manis, garis rahang yang kuat, dan terdapat janggot halus di sekitaran wajahnya, menambah ketampanan lelaki itu.

tidak tampak dengan Aldebarn Nero ataupun Lina Nero. Karena terlalu larut dalam menatap wajah Dave, tanpa disadari butiran air sisa-sis

at Arini terkejut. Arini jatuh tersungkur ke lantai. Dia me

..!" rin

e lalu berdiri m

itu ke tempat tidur. Sedangkan Arin

tepi pembaringan lalu menga

sa sudah kering Dave kembali menuntun Arini untuk berbaring dan menarik sel

! Aku aka

terhadapnya. Bahkan, mengeluarkan kata-kata yang menyakitkan. Tapi, sekarang sikapnya berubah seratus delapan puluh derajat. "Ke mana per

sudah selesai mandi. Lalu berjalan ke arah Arini. Dia duduk di tepi

ut itu. Benar saja, dia menikahi gadis yang masih berumur semb

Dave menghela napas. "Sejak awal dia adalah milikmu. Aku menikahinya demi menutupi rasa malu kelurga kita. Kuharap kau segera sadar dan cepat kembali, Mar

ia kemudian merebahkan tubuhnya di sofa lalu menyalakan televisi. Terlihat di layar seorang perempuan cantik

ngejar mimpimu menjadi seorang artis. Apa tidak bisa kau tetap di sisiku saja, Marisa?" kata Dave Nero setelah

at Dave marah besar. Bagaimana tidak, dia mendapati Marisa sedang tidur di pelukan lelaki lain di s