icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Pembalasan Dendam Sang Duda Kaya

Bab 7 Kenangan Masa Lalu

Jumlah Kata:1724    |    Dirilis Pada: 16/02/2024

? Zamanku dulu tidak pern

arkan saja terus petunjuknya. Aku yak

Sander sibuk menekan setiap tombol yang terdapat di bagian terluar

er dan juga Ben. Keduanya tersentak di tempat. Sander sendiri hampir menginjak rem secara mendadak di ten

menahan amarahnya, tetapi kali ini ia gag

in akan mampu terdengar oleh

an preman itu dengan senang hati kembali mengemudi sendirian. Ia mengatakan sesuatu soal rencananya memamerkan mobil Ben

sar dengan gurat vertikal tipis menantinya. Ben menyentuh sebuah kotak asing yang berada tidak jauh dari kenop pintu, jejera

lang tahu

ekan angka itu. Alhasil, Ben memilih cara lama

pkan untuk Alisya itu. Bagian dalamnya terlihat jauh lebih berkelas

s berjalan menyusuri lantai yang tidak memiliki goresan sedikit pun. Ben sampai m

ya yang bahkan tidak mempunyai kursi untuk bersantai. Kini, Ben mempunyai satu set sofa mewah lengkap dengan mej

nolehkan kepalanya sekilas untuk melihat ke ruangan lain, sebelum akhirnya ia mendudukkan dir

der akan menggila jika tahu total uang yang

yak ini?" Ben bisa membayangkan dengan jela

ekarang dia ada di sini bersamaku. Seharusnya dia sedang berlarian melihat-lihat kamar barun

ia segera duduk tegak dan menarik napas dalam. Alisya tidak boleh melihat ayahnya menjadi le

an lebih memilih untuk berbaring di atas karpet ruang tamu. Punggungnya bersandar kepada kaki sofa. Alas tidur yang tidak begitu empuk se

9 tahun yang lalu. Ia berdiri sendirian di tengah lorong yang terdengar ramai oleh canda tawa dari puluhan anak di ru

begitu keren dan dapat dikendalikan menggunakan remot. Seharusnya, semua anak akan begitu

ang meminta untuk dipanggil Rossa pernah berkata dengan lembut kepada Ben. "

am menjelang. Perhatian terbesar yang ia dapatk

suatu hari, Ben memutuska

anak perempuan yang teng

sambil melirik ke kanan dan kiri. Dengan ragu

ntu saja bisa. Memangnya ad

da anak yang sep

a dia s

dah dipindahkan ke pa

api setidaknya ia berhasil berbicara dengan seseorang selain Rossa. Ben terus berusaha untuk tetap melanjut

sambil menyodorkan mainan kesayang

kali tidak mengambil mobil-mobilan itu dan justru sibuk menggenggam tangannya se

enggelengkan kepala dengan wajah mengerut. "Ambil

a ke

ngtuaku

getar seolah-olah ia akan segera menangis, "kamu be

u muda untuk mengendalikan emosi membuatnya kelepasan. Ia membanting mobil-mobilan kesayangannya ke lantai. Sekuat tenaga menahan tangi

an air mata mengalir deras di pipinya, bersamaan dengan suara merengek yang nyaring.

lantas memeluk dan menepuk pelan pundak sang gadis. Dengan hati

ma sama Papa bakal segera menjemputku!" jawab Ben dengan sedikit terge

buka dan menutup mulutnya berkali-kali, tetapi pada akhirnya ia memusatka

ri itu mungkin telah ditakdirkan untuk menjadi hari terburuk bagi para pengasuh panti, karena salah satu a

l pernah datang lagi. Sama seperti or

cil mencoba menghentikan pertengkaran lain yang kemungkinan bes

ra pengasuh lain sa

anak yang dibuang! Anak-ana

engar lantang dan yakin, ia sendiri kini mulai menangis. Kedua kakinya tidak berhenti mengentak lantai dengan gusar

h besar dari itu. Tampaknya, seluruh kebenaran yang tiba-tiba saja diungkapkan oleh salah satu teman mereka membuat mereka tidak lagi mampu memendam s

ang sama seperti teman-teman di sekolah. Rasa kesepian mereka memang bisa terobati karena kehadiran satu sama

kapkan isi hatinya membuat ketenangan palsu

amukannya. Tubuh kecilnya yang baru saja sedikit melebihi tinggi satu meter terus berkeliling dan menghancurkan setiap benda yang dilihatnya

ri itu, Ben semakin ke

enghadapinya. Rossa benar-benar berbeda dari para pengasuh yang lain. Wanita itu bersikap sangat lembut dan keibuan, ia juga

bangunan utama panti. Jika sudah begitu, Ben akan menghabiskan waktunya sendirian di luar. Memainkan mobil mainannya yang rusak d

embangkan kemampuan sosial yang cukup baik. Namun, ia mulai ingin berusaha untuk berinteraksi

-anak panti asuhan lain. Rok terusan yang dikenakannya berwarna begitu cerah, hampir terlihat seperti

p dan bertanya denga

*

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka