Kisah cinta seorang pelacur
sih terngiang dalam benaknya "hargai diri kamu sendiri", kata-kata itu bagaikan
tt,,,
seseorang yang sedang menghubungi, Cantika dengan
hal
ang Cantika? " Tanya s
" Ya, Mami Jesy lah yang menelfon nya, di karenakan sudah me
yang cukup, kalau bisa besok h
tas kasur. Dia mulai memikirkan hidupnya di masa depan. Akankah terus
Tut..
pa? " Tanya seseora
mu jalan-jalan malam. Bisa gak? " Y
" Arga sedikit heran, tak biasanya Cantika mengajak nya jalan
umah. Malam ini aku malas masuk
mbah dosa. " Sarkas Arga di sebrang telepon. Hanya pada Cantika Arga akan berbicara panja
l tau gak Ar. Bosen aku dengerin kamu itu terus
sebrang sana. Dia sangat senang menjahili seorang Can
u cepetan siap-siap. Gak perlu cantik-c
"Iya.. Ya udah aku tutup telponnya. " Panggilan terputus begitu saja saat Arga belum selesai mengucapkan s
ahan amat, baru juga gitu udah salto gimana
_
topi menghiasi kepalanya. Terlihat Cantika dan imut. Di balik kecantikannya, tak ada yang tau seber
antika seorang Pela*cur, hanya Arga seorang yang m
uknya dia, cukup beberapa sisi buruknya sa
tu senang malam ini. Dia merasa bebas dan senang tentunya, malam ini dia akan
an, dan lelah karena harus m
dari tadi." Monolognya, padahal di
amat malam
."omel Cantika. Arga diam di tempat saat
Arga pun tak dapat mengalihkan pandangannya dari Cantika Barang sedikit pun. Dia terpesona dengan
tolong, jangan gitu banget liat nya. Udah kayak Om-om mesum kamu." S
ar keburu malam lagi. Emang
galihkan
, banyak makanan juga, ayo kesana aku mau nikmati
Can, kapan lagi kamu gak kerja kan. Nikmati hidup gak mesti banyak uang dan ke ma
ap hari itu jalan-jalan, tapi ya
ang kuat, n
at.!" Sar
Teriak kedua
n Uang, karena sejatinya orang b