icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Tuan Muda Jenius

Bab 4 Pelayan

Jumlah Kata:1004    |    Dirilis Pada: 05/02/2024

a telah selesai, Hanz kembali ke Swiss da

beberapa pengunjung yang sedang men

a tahu kalau Hanz bekerja di sini. Sengaja m

padahal ada tiga waiter, t

al, Hanz mau tidak mau tetap

tah Gerald sambil

"Kami pesan makanan yang paling mahal dan rekomen

Ya, yang paling sering dipesan orang.

"Kenapa kau diam h

n mereka. Setelah pesanan mereka diantarkan, Hanz ingin segera m

dulu! La

saunya tolong kau

ngi minu

sihkan m

ika menolak, mereka berdua sudah bicara sebelumnya sa

k mau berhubungan lagi denganmu, pria menyedihkan. Mana mungkin K

bukankah kau disebut sebagai pembawa sial oleh Mikhailovic Lukinov, orang yang katam

rut. "Bicara apa kau? Bahkan kau tidak pernah b

g ini bakal ngelunjak. Hanz berkata dingin, "Kau tidak mungkin lupa. Kau kena kata-ka

kin lupa. Waktu itu, Mark tampak bingung karena dimaki-mak

kgaz bisa dapat jatah minyak dari Oilzprom. Namun, nyatanya, bapaknya

erguna. Bahkan, Mikhailovic mencaci putrinya sendiri lantaran

ndai dalam berdamai dengan masa lalu. Namun, seperti

menjalani hubungan yang bimbang bersama Alyona. Jika kau tidak bisa membantu Lukgaz untu

percayaan pada dirinya atas ucapan Hanz barusan. Tak dinyana, rupanya Hanz sebe

marah, Hanz melenggang meninggalkan meja, lalu masuk

menghubungi Harry Gorbachev agar memperbolehkan Lukgaz mendap

lzprom malam ini juga. Meskipun dapat jatah satu bulan, bagi Mikhailovic ya

uga. Mikhailovic yang tengah kebakaran jenggot menghadapi krisis di tubuh pe

z menyeret satu kursi dan mendekatkannya ke dua orang itu. Saat i

ng bersama kalian. Tadi aku sudah pesan satu kopi, sesuai denga

tt.

Mark bergetar

ku tebak. Kau akan berpisah dari Alyona. Karena kau

hadap Hanz, tapi Gerald hanya menggertak. Hanz tersenyum get

n wajah biasa. Cara bic

ilovic Lukinov,

. Baru saja dia ingin menyapa dengan suara sopan, malah sekar

a. "Iy-iya, Om. Ada apa?" Mark sangat kikuk. Gelagapanny

s! Kau tidak pantas menjadi kekasih anakku dan menjadi menantuku! Kau

pi getaran suaranya masih jelas

dibunuh oleh rasa yang terlalu banyak da

sombong di hadapan orang orang, siapa saja

L

li dan rotinya seperti sandal. Bibirnya bergetar heba

mau ngomong apa. Prihatin, tapi juga

masih banyak. Gratis bagi pelanggan. Jika ada yang kalian

s pakai mobil truk tronton saja. Dia

seperti ini. Mem-bully, nomor satu. Lucunya, dia b

hal barusan. Dia harus member

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Tuan Muda2 Bab 2 Keluarga Fadeyka3 Bab 3 Calon CEO4 Bab 4 Pelayan5 Bab 5 Pelajaran buat Mark6 Bab 6 ETH7 Bab 7 Tugas8 Bab 8 Teknik Pencak silat9 Bab 9 Pesta 10 Bab 10 Fadeyka Energy11 Bab 11 Stefan12 Bab 12 Frank13 Bab 13 Tamu spesial14 Bab 14 Ledakan di Oilzprom15 Bab 15 Menebus kesalahan16 Bab 16 Rencana17 Bab 17 Sebuah ancaman18 Bab 18 Stefan buat kasus lagi19 Bab 19 Di balik semuanya20 Bab 20 Penyesalan Julya21 Bab 21 Sicaffe22 Bab 22 Hanya diperalat23 Bab 23 Black Carbon24 Bab 24 Tertangkap25 Bab 25 Jones tertangkap26 Bab 26 Pengintaian27 Bab 27 Hadiah dari Stefan28 Bab 28 Pemakaman29 Bab 29 Kecemasan30 Bab 30 Hilang31 Bab 31 Sungai Aare32 Bab 32 Terendus33 Bab 33 The Blues34 Bab 34 Zahid dalam bahaya35 Bab 35 Pengambilalihan Oilzprom36 Bab 36 Di balik37 Bab 37 Teka teki rumit38 Bab 38 Semakin aneh39 Bab 39 Melumpuhkan HF0340 Bab 40 Eksplorasi terus41 Bab 41 Perang Cyber42 Bab 42 Harus selesai43 Bab 43 Ideologi44 Bab 44 Ucapan Lenin45 Bab 45 Perlindungan46 Bab 46 Menginspirasi47 Bab 47 Di mana Frank 48 Bab 48 Tugas49 Bab 49 Mengawasi pergerakan Feliks50 Bab 50 Jackpot! 51 Bab 51 Penangkapan52 Bab 52 Kepentingan bersama53 Bab 53 Dibubarkan54 Bab 54 Virus55 Bab 55 Sakit Tuan Dmitry56 Bab 56 Semakin parah57 Bab 57 Seharusnya58 Bab 58 Wasiat59 Bab 59 Virusnya di istana ini60 Bab 60 Perubahan61 Bab 61 Pemberontakan62 Bab 62 Revisioner63 Bab 63 Kesempatan emas64 Bab 64 Alpha Group65 Bab 65 Rusia dalam bahaya66 Bab 66 Terus bekerja67 Bab 67 Penyerangan68 Bab 68 Pertempuran69 Bab 69 FES70 Bab 70 SVR melakukan yang terbaik71 Bab 71 Kisah Stefan72 Bab 72 Intermezzo73 Bab 73 Alicia si penggoda74 Bab 74 Ada apa dengan Julya 75 Bab 75 Paris76 Bab 76 Target selanjutnya77 Bab 77 Pemantauan78 Bab 78 Julya berhenti bekerja79 Bab 79 Rencana buruk terhadap Hanz80 Bab 80 Kopi dari Alicia81 Bab 81 Skenario Alicia82 Bab 82 Asmara bersama Julya83 Bab 83 Wisuda84 Bab 84 Dalam bahaya85 Bab 85 Sergey konyol86 Bab 86 Frank kabur87 Bab 87 Bukan dua teman lama88 Bab 88 Bali89 Bab 89 Misha bikin ulah90 Bab 90 Kisah asmara Misha91 Bab 91 Pekerjaan khusus