Noda Di Balut Cinta

hi tubuh Salma. Ia terduduk lemah di lanta

memukul lantai dengan tinjunya. Rasa sakit dan marah ber

. Mereka cuma mau main-main sama kamu. Beda lagi kalau langsung ngajak nikah. Kamu harus jaga diri baik

handuk ke tubuhnya, dan berjalan kelu

ma mengerang kesal. Dia mendekat dan me

rteriak dengan suara parau, me

esakitan, menepis tangan Salma dengan ka

amu memanfaatkan keadaanku

ikmatinya, kan?" Khair mencoba untuk merayu Salma. D

ari cengkeraman Khair. "Aku memang cinta kamu tapi bukan seperti ini!"

tup mulut Salma. Gadis itu men

atin kamu aja, g0blok!" pengakuan Kh

tangannya, senyuman sinis muncul saat melihat tubu

, Khai? Apa yang kamu ingi

in apa? Aku ingin tahu segalanya tentang Nati

a berkaca-kaca. "Kamu bisa bertanya padaku,

" katanya sambil menarik rambut Salma. "Sebenarnya, aku sudah lama ingin mengecap perempuan yang bertut

itu. Dia tidak bisa percaya kalau pria yang dia

ncari sedikit pun rasa sayang di wajahnya."Aku

ah mendapatkan apa yang aku mau!" Khair menyeringai. Dia bangkit dari

air beranjak menuju kamar mandi. Membi

ku tak membunuhmu!" Jerit Khair dari kamar mandi yang pintun

b atas apa yang terjadi. Karena yang layak jadi

sekalian ng

mbuat gadis it

amu jangan cerita semua ini pada Natia, kalau kamu mau

lantang menyanyikan sebuah lagu. Sedik

masih tetap dalam posisi sebelumnya. Matanya perlaha

anduk di lilitkan sekitar pinggang

kira gadis itu sudah pergi. Namun dia salah

k, memesona. Hidungnya merah karena tangis.

t. Langkahnya membawa dia meninggalkan gadis yang tak

" Suara lir

atanya terbelalak ketika melihat beberap

ala

yang lemah itu ditarik kasar, mengha

gin aku membunuhmu, kan!" Teria

membuat semua orang di luar rumah terkejut

sak-i

le-p

an, Khair tersentak dan

Kakinya lemah sehingga dia hanya bisa m

hon Salma sambil menggelengkan kepala

r terdiam. Ia menggigit gigi, menunjukkan b

ni!" Teriakan seseorang

memanggil m

u, aku ng

emanggil mereka, Salma!" Suara garang

k panggil mereka, Khai..." T

ahinya membuat Salma menundukkan kepala. Dengan terpa

ir mengambil nafas. Rambutnya di elus

Sebenarnya salah satu dari mereka sudah curiga sejak tadi malam, karena Salma tertangkap olehnya masuk ke dalam r

ika melihat seorang perempuan yan

yang mereka lihat di belakangnya sekarang

a bersalah telah menyebabkan masalah bagi Khair dan dirinya sendiri. Padah

ke kantor polisi!" Ter

ahkan saj

saja! Mereka past