icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Pengantin Sang Duda

Bab 10 Part 6.1

Jumlah Kata:1423    |    Dirilis Pada: 29/01/2024

n sendirian. Saat ia mulai mengangkat lap untuk menyeka kotoran, ma

a makan untuk memastikan kalau

in. Namun saat itu Ajeng mengabaikannya karena berpikir mungkin mereka ber

Apa yang tadi ia sangka umum, itu bukan hal

nar berpenampilan urakan. Dengan rambut panjang dan diikat asal di belakang kepala, rambut-rambut di wajah yang hampir menututpi dua pertiga

ipun berjambang dan berkumis, tapi jelas terlihat rapi d

s berbeda. Jika pria di foto itu bertubuh tinggi, berbadan besar dan berkulit putih. Maka yan

lembut dan penuh tawa. Sementara yang ini, tatapannya tampa

r kan? Pria yang duduk itu, d

an memperhatikan pria yang duduk de

Ils

nahan mulutnya supaya tida

ria itu sud

k ka

us Ajeng lak

eritahukan kabar

ereka tunggu-tunggu? Kembaliny

da dirinya sendiri. Tapi 'mengasing

r ini. Menjauh dari keluarganya, menjauh dari putri s

us Ajeng katakan p

k percaya diri dan merasa kalau dirinya tak disayangi karena sampai detik ini, ayahnya tak kunjung kembali. Ta

pengasuh Ilsya. Meskipun ia bekerja untuk Oma Ana, tapi ia tid

uk disana itu bukanl

a tidak menyayangi Ilsya. Hanya saja itu bukan

penthouse dan menyembunyikan diri, alih-alih

nya. Ia menarik napas panjang, berusaha untuk menghilangkan semua pikiran yang masuk dala

nya tahu tentang Ilker dari cerita-cerita yang ia dengar dari keluarga pria itu. Selebihnya

li ke dalam penthouse dengan alat kebersihan di tangannya. Ia menutup pin

adalah meja makan yang tadi digunakan Ilker. Baik pri

i tadi hanya sekedar halusinasi saja. Tapi saat melihat piring b

hati. Ajeng melihat sekeliling dan mencoba me

anya. Ajeng mengedikkan bahu dan

atan. Ia meletakkan salah satu tas di depan pintu dan berjalan masuk ke dalam salah satu

ibuka lebar, Ajeng mulai menggant

an. Ia berniat untuk membuka file-file pekerjaannya

g lainnya di penthouse-tetap berada di

e kantor dalam waktu dekat. Hanya saja, saat ini ia perlu menghabiskan waktu dengan melakukan sesuatu, sementara ia sendiri ti

untuk kembali bekerja, sekalipun

an atas semua pekerjaan dan membebankan semuany

du itu lagi dari celah pintu yang terbuka. Suara yang sudah meng

adi saat Ilker makan, gadis itu bekerja dalam di

suara merdu gadis itu seolah menghipnotisnya sehingga mau tak mau ia beranjak dari

tik kemudian karena memilih untuk mendengarkannya. Ia berdiri di sisi daun pintu

ng menceritakan kisah sedih yang

ku, kembalikan di

iapa penyanyi aslinya. Setahu ia akan lirik l

k bisa, meng

tak sanggup. Sun

a yang menyedihkan dan sayangnya masih ia rasakan. Membawa jiwanya kembali pa

a terpejam dan telinga yang terfokus pada suara Ajeng. Punggu

dian berubah nada dan lirik. Nam

lau tangis itu ada. Men

g tersisa untuk ditangisi.

a ini tak berasa? Kalau ci

sa memiliki,

u ada, mengapa

ia, tapi

asa lalunya yang tak menyenangkan. Sebab Tuh

adir. Ia melihat sosok wanita yang tersenyum kepadanya dengan wajah cantiknya. Ia kembali merasakan sakit se

utemukan t

ingis men

yumanmu kembal

dipujanya. Sangat dicintanya. Membawa istrinya kembali ke dalam mimpinya

au peluk tu

idup dal

, salah t

g dirasakannya dengan Syahinaz. Tidak ada lagi keba

karena ditinggalkan dan tahu bahwa sosok yang d

erita, kenapa Tuh

n – Salah

ukan mereka hanya untuk

gkan dengan kedua orangtuanya. Paman-pamannya. Saudara-saudaranya, ta

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka