Princess Avyanna
i ini. Keduanya berdiri dari duduk masing-masing dan membungkukkan badan pada se
da, Madam Vanesha," ucap Avyanna
sha itu juga membungkuk sopan pada kedua lady yang baru saja mengikuti kel
k. M
a lady itu untuk keluar dari ruangan,
bereskan buku-bukunya. Selepas b
untuk membawakan camilan
na tiba-tiba, memecah keheningan di antara mereka. "Hadiah-hadiah da
lat dengan mata berwarna biru tersebut tidak menata
" jawab Avy
an dari negeri yang makmur dan menjadi satu-satunya pewaris kerajaan telah mela
uat Avyanna sedikit
anya sama-sama ingin Avyanna segera
pis, berusaha menyembunyikan rasa jengkelnya. "Entah sebanyak apapun hadiah yang bel
ai kapan kau akan terus menepis lamarannya? Jika suatu hari aku menikah duluan, kau ak
omong kosong ini segera berakhir. Dia pun berjalan menghampiri Delythena d
an menghadapinya seperti ini. Gadis itu tanpa s
sedikit agar tatapannya sejajar dengan Delythena. "Justru aku senang, karena kau yang keluar terlebih
aku?" Avyanna mendengkus kecil, menahan tawa sembari
h. Kedua tangannya mengepal kuat untuk mer
tidak lagi bermanis-manis pada sang kakak, hanya ada emosi yang panas dan meluap di dadanya. "Dasa
g lain," balas Avyanna dengan tenang. "Sebaiknya kau hilangkan kebia
berjalan keluar dari ruangan. Meninggalkan
enggeleng miris. "Yang seperti itu ingin menjad
ra menyuruh seorang pelayan pri
intahnya pada seorang wanita berpakaian khas pelaya
, mengangguk pah
e kamarnya, berpisah jalan dengan
etukan sepatu di penjuru koridor. Tatapannya lu
yanna menatapi helai surai putih peraknya. Warna surai yang berbeda dengan s
i ibuku." Langkah Avyanna sedikit dipercepat. "Mimpi itu terus teringat di kepalaku,
yanna tiba-tiba mendengar suara Amedeo yang
Ucapan Amedeo terputus, tidak
an menyebutkan nama Hazael membuat perasaan Avyanna menjadi t
yang jatuh berlutut dengan Jericho yang berusaha mencengkram bahu sang ayah agar beliau tetap ber
a, ada tubuh Hazael yang sudah tak bernyawa terbaring disana.
ang pengawal mendekati Jericho dan memberi
seakan tak sanggup berdiri menyaksikan semua h
amarnya!" perintah Jerich
ghampiri Amedeo lalu menuntu
memberinya jubah Hazael yang telah koyak. "Apa yang terjadi pada kakakku
ri ini, ketika beberapa pemburu baru pulang dari perburuannya, m
... ehm! Koyak. Dapat disimpulkan bahwa
__
epan makam Hazael yang terletak di pemakaman khusus para bangsawan. Di belakang mereka, beb
emoga perjalananmu tidak mendapatkan gangguan dan damailah di kehidupan selanjutnya." Seorang pria dengan jubah putih
menundukkan pandangan dan menj
nya mengingat kembali kejadian semalam saat Hazael mendatanginya. Dengan mudahnya tida
i kepala Avyanna. Namun den
au berpikir bahwa Pangeran Nizam yang melakukan ini? Bukan
pat Avyanna mengusapnya dengan sapu tangan
engan seorang pria berpakaian serba putih dengan jubah berwarna senada. Wa
azael. Namun sorot mata berwarna
dari Kuil Basilius. Kuil terbesar di kekaisaran yang memiliki pasukan kh
wi Zoya berupa kemampuan yang hebat di atas kemampuan manusia. Sayangnya, mereka tak mudah didekati k
alah fokus. "Mengapa Aiguille
_ _
erbagai daerah yang berdatangan ke kediaman Duke Oryn, untuk menu
a tamu. Beberapa di antara mereka adalah teman-teman Hazael yang datang te
u sempat mengobrol dengan Hazael," kata seorang
a pria itu. "Umur tidak ada yang tahu, Tuan Muda
ah putra sulung keluarga Marquess Silas. Ia adala
sajikan untuknya. "Kuharap kau dan sekeluarga diberi ketabahan dan keikhlasan. H
pada Donovan. "Mence
a malam itu setelah seekor burung merpati mengantarkan sebuah pesan p
ang dia urus, apakah itu lebih penting
ak ada satu pun orang yang mengetahui perasaan khusus Hazael pada Avyanna
van menggeser duduknya, memberi tempat untuk Avyanna duduk. "Agaknya malam se
gambil duduk di samping Donovan.
zael?" tanya Donovan seraya meny
serangan binatang buas saat akan melewati hutan menuju ke akademinya. Kelihatannya memang begitu, ka
jalan untuk menuju ke akademi adalah hutan Jaziel. Hutan itu katanya sudah diamankan semenjak tiga puluh tahun yang lal
zael dikembalikan dalam kondisi demikian. Mungkin saja sekarang hutan Jaziel suda
dok sedikit makanannya dan mengunyahnya secara perla
keningnya mengerut bingung. "Apa maksud And
eng, raut mukanya berubah jadi serius. "Sebelumnya, ada seorang siswa di akademiku yang men
dah puluhan tahun lalu menghilang. Ada yang bilang bahwa tahun ini adalah tahun kebangkitannya.