icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Princess Avyanna

Bab 4 Hantu

Jumlah Kata:1808    |    Dirilis Pada: 03/02/2024

i ini. Keduanya berdiri dari duduk masing-masing dan membungkukkan badan pada se

da, Madam Vanesha," ucap Avyanna

sha itu juga membungkuk sopan pada kedua lady yang baru saja mengikuti kel

k. M

a lady itu untuk keluar dari ruangan,

bereskan buku-bukunya. Selepas b

untuk membawakan camilan

na tiba-tiba, memecah keheningan di antara mereka. "Hadiah-hadiah da

lat dengan mata berwarna biru tersebut tidak menata

" jawab Avy

an dari negeri yang makmur dan menjadi satu-satunya pewaris kerajaan telah mela

uat Avyanna sedikit

anya sama-sama ingin Avyanna segera

pis, berusaha menyembunyikan rasa jengkelnya. "Entah sebanyak apapun hadiah yang bel

ai kapan kau akan terus menepis lamarannya? Jika suatu hari aku menikah duluan, kau ak

omong kosong ini segera berakhir. Dia pun berjalan menghampiri Delythena d

an menghadapinya seperti ini. Gadis itu tanpa s

sedikit agar tatapannya sejajar dengan Delythena. "Justru aku senang, karena kau yang keluar terlebih

aku?" Avyanna mendengkus kecil, menahan tawa sembari

h. Kedua tangannya mengepal kuat untuk mer

tidak lagi bermanis-manis pada sang kakak, hanya ada emosi yang panas dan meluap di dadanya. "Dasa

g lain," balas Avyanna dengan tenang. "Sebaiknya kau hilangkan kebia

berjalan keluar dari ruangan. Meninggalkan

enggeleng miris. "Yang seperti itu ingin menjad

ra menyuruh seorang pelayan pri

intahnya pada seorang wanita berpakaian khas pelaya

, mengangguk pah

e kamarnya, berpisah jalan dengan

etukan sepatu di penjuru koridor. Tatapannya lu

yanna menatapi helai surai putih peraknya. Warna surai yang berbeda dengan s

i ibuku." Langkah Avyanna sedikit dipercepat. "Mimpi itu terus teringat di kepalaku,

yanna tiba-tiba mendengar suara Amedeo yang

Ucapan Amedeo terputus, tidak

an menyebutkan nama Hazael membuat perasaan Avyanna menjadi t

yang jatuh berlutut dengan Jericho yang berusaha mencengkram bahu sang ayah agar beliau tetap ber

a, ada tubuh Hazael yang sudah tak bernyawa terbaring disana.

ang pengawal mendekati Jericho dan memberi

seakan tak sanggup berdiri menyaksikan semua h

amarnya!" perintah Jerich

ghampiri Amedeo lalu menuntu

memberinya jubah Hazael yang telah koyak. "Apa yang terjadi pada kakakku

ri ini, ketika beberapa pemburu baru pulang dari perburuannya, m

... ehm! Koyak. Dapat disimpulkan bahwa

__

epan makam Hazael yang terletak di pemakaman khusus para bangsawan. Di belakang mereka, beb

emoga perjalananmu tidak mendapatkan gangguan dan damailah di kehidupan selanjutnya." Seorang pria dengan jubah putih

menundukkan pandangan dan menj

nya mengingat kembali kejadian semalam saat Hazael mendatanginya. Dengan mudahnya tida

i kepala Avyanna. Namun den

au berpikir bahwa Pangeran Nizam yang melakukan ini? Bukan

pat Avyanna mengusapnya dengan sapu tangan

engan seorang pria berpakaian serba putih dengan jubah berwarna senada. Wa

azael. Namun sorot mata berwarna

dari Kuil Basilius. Kuil terbesar di kekaisaran yang memiliki pasukan kh

wi Zoya berupa kemampuan yang hebat di atas kemampuan manusia. Sayangnya, mereka tak mudah didekati k

alah fokus. "Mengapa Aiguille

_ _

erbagai daerah yang berdatangan ke kediaman Duke Oryn, untuk menu

a tamu. Beberapa di antara mereka adalah teman-teman Hazael yang datang te

u sempat mengobrol dengan Hazael," kata seorang

a pria itu. "Umur tidak ada yang tahu, Tuan Muda

ah putra sulung keluarga Marquess Silas. Ia adala

sajikan untuknya. "Kuharap kau dan sekeluarga diberi ketabahan dan keikhlasan. H

pada Donovan. "Mence

a malam itu setelah seekor burung merpati mengantarkan sebuah pesan p

ang dia urus, apakah itu lebih penting

ak ada satu pun orang yang mengetahui perasaan khusus Hazael pada Avyanna

van menggeser duduknya, memberi tempat untuk Avyanna duduk. "Agaknya malam se

gambil duduk di samping Donovan.

zael?" tanya Donovan seraya meny

serangan binatang buas saat akan melewati hutan menuju ke akademinya. Kelihatannya memang begitu, ka

jalan untuk menuju ke akademi adalah hutan Jaziel. Hutan itu katanya sudah diamankan semenjak tiga puluh tahun yang lal

zael dikembalikan dalam kondisi demikian. Mungkin saja sekarang hutan Jaziel suda

dok sedikit makanannya dan mengunyahnya secara perla

keningnya mengerut bingung. "Apa maksud And

eng, raut mukanya berubah jadi serius. "Sebelumnya, ada seorang siswa di akademiku yang men

dah puluhan tahun lalu menghilang. Ada yang bilang bahwa tahun ini adalah tahun kebangkitannya.

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka