Oh, Love?

benar menguras tenaga. Bergegas dia membuka pintu dan meletakan tubuh pria itu ag

kan tadi sedikit kasar padanya, berun

ngin menyerahkan pria asing itu untuk di urus Ibunya dan dia bisa beristirahat sejenak.

ama rupanya tak bisa meninggalkan pasien, ya ini darurat. Aku tahu Jane ku gadi

rsayang. Sa

sekian lama tak pulang. Rencananya esok hari mereka akan mengunjungi makam Ayahnya dan berdoa bersama untuk memperingati hari kepergiannya. Hubungan Jane dan Ibunya memang tak harmonis, Ibunya yang jara

inya mengepal kuat. Karena itulah Jane memilih jalan berbeda dari Ibunya, Jane terjun di dunia sastra Bahasa dia

menghapus air mata yang hendak menetes, sekarang ada seseorang

fanya. Hati-hati Jane membuka masker yang menutupi mulut pria itu, dia pikir m

ia lihat, ya dia Ed Jayde Butler tetangganya dulu sebelum akhirnya dia pindah dan menghilang 7 tahun lalu.

ih meninggalkannya mati di sana. Dia biasa di panggil dengan sebutan Jay oleh ora

sering mengganggunya, bahkan pasca pindahnya Ed dia sangat gembira karena hilangnya

agar Ed merasa berhutang budi padanya, anggap saja pembalasan tahun-tahun lalu saat menjadi tetangganya. Di

u aku tampan" Ucap Ed yang tiba-tiba terbang

kut pulang bersama. Kau juga pura-pura tak mengenal ku?! Sea

genal mu. Jadi jelaskan

"keluar kau dari rumahk

aja dia kesulitan "Baiklah aku bercanda Jane. Tentu saja aku

da Ed dia menganggap itu bukan hal serius "Baiklah lupakan s

a mengusir? Biarkan aku disini" Ed, memb

ngan. Itu sebabnya Jane membenci Ed, dia seenaknya. Sesuka nya melakukan

k di rumah" Ed sibuk m

kau berhutang banyak denganku" Ucapnya lugas, setelah berucap dia ber

ci terlebih dulu, menghindari jika Ed memiliki niat jahat maka dia akan cukup

nta

u terj

tak berisik. Namun, seketika Jane menutup matanya dengan tangannya sembari mengintip sedikit. Di sana Ed tengah membuka bajunya, dada bidangnya itu sedikit

Ed membulat, dia berk

n vitalnya bermasalah akibat pertarungan tadi dan mati dirumahnya. Oh, itu akan merepotkan, Jan

begitu menderu-deru. Bahkan, dia tampak menahan diri,

pak menakutkan juga kesakitan

ilah kembali ke kamar

a. Jika kau mati aku akan tertimpa masalah" Jane tampak panik, kemudian dia hendak

ar kesulitan J

u lepaskan. Aku akan mencari bantuan jadi bertahan jangan mati

an erat, lalu Ed dengan berani mencumbu lehernya. Takut buka

idak, jika hanya alkohol tak mungkin dia sampai bertindak s

n denganku Ed! Aku membawamu kemari karena memiliki sedikit ha

-benar sadar bahaya yang akan menimpanya. Ketakutan menyeruak, berusaha melepaskan di

an ini hanya mimpi yang menjerat. Sialnya, lampu tiba-tiba saja padam membuat jantungnya kian berdetak kencang. Lalu hujan kembali turun kali ini jauh lebih deras dengan gunturnya yang terdengar kencang. T

ia menjadi orang yang tidak peduli sekalipun dicap sebagai orang y