icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Pembalasan Istri Yang Teraniaya

Bab 4 Curiga

Jumlah Kata:707    |    Dirilis Pada: 22/01/2024

one, Franz menyimpan pons

ggil Intan. "Intannn...," teriak

e

mana yang tidak curiga? Apalagi cara berpakaian ju

gin berterus terang kepada suaminya. "Mas, k

kan sangat rinci? Sudah lihat pakaian rapi kaya gini harusnya kamu sudah tahu! Masih nanya juga! Aku ngga banyak wa

diam dan

ranz sudah keluar, Intan segera menuju pangkalan oje

sel, jam menunjukan

an rame. Bahkan macet. Ap

putih. Intan tahu arah mana yang h

antor? Mungkin mereka mau meeting di luar. Hal ini masih

nas. Kening Intan di basahi keringat. Ia yang kurang tidur dan bangun lebi

ta sudah sampai,"

membuk

. Itu bahaya, lo mbak, Naik taxi juga bahaya kalau ketiduran, "ucap tukang ojek tidak melanjutkan pembicaraan lagi.

ni darurat,

rubah. Ada supir tapi ia harus mengantar Jessy ke sekolah. Dulu, Jessy selalu berangkat ke sekolah bersama F

atap seke

rna putih?"ucap Intan dengan panik. Di sekelilingnya adalah jalanan besar. Seberan

. Sebaiknya mbak masuk saja. Kalau tidak hubungi saja orangnya

orang yang sedang diam-diam mengik

hu, kalau di suruh pu

n hanya suaminya yang akan memarahi. Mertuanya pas

mijat ke

ang diberikan mas Franz jika

an berpikir kembali

Franz ada yang menga

Franz, bukan mama mertua

juga tak m

ng sakit jiwa

ak bisa. Seolah-olah otaknya harus menj

dia teringa

kali tidak minum obat. Apa k

m apa aku coba. Seharusnya aku cari tahu tenta

ung mengambil ponsel dan menunjuka

gambil antrian, lagian,

elihat orang ini di sini? Atau pasien yang

ak mengambil

nt

e

ra lelaki yang tidak asing. Ia m

ucap Intan de

erkata seperti biasanya, ketus dan singk

i matanya dan sedik

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka