icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Kubalas Suamiku dan Maduku yang Benalu

Bab 5 Baju baru untuk Nela

Jumlah Kata:1221    |    Dirilis Pada: 13/01/2024

ng terdengar datang menghampiriku, saat bersiap untuk

, yang saat ini sudah berjalan menghampiri

a, hari juga sudah semakin sore Bu," balasku

u mendengar penolakanmu," Ibu Mita kemudian mengulurkan tangannya, ingin memberiku kan

dahi menatap sungkan ke arah Ibu Mita y

aku mengira jika isi kantong kresek yang diberikan Ibu Mita masih adalah baju yang mungkin untu

aan-ku, dan kemudian meraih pergelangan tanganku dan m

da makanannya mubazir dan terbuang, lebih baik ibu kasih ini untukmu. Terima ya Dinda, Ibu sangat senang j

da dan Putri Dinda, Dinda tidak tahu bagaimana caranya untuk

perlakukanku seperti ini selain majikanku Ibu Mita, yang sudah bersikap baik menerimaku bekerja di

h cuci pakaian, saat itu Ibu Mita melihatku berkeliling menyodorkan daganganku yang tidak laku, Ibu Mita kemudian datang dan men

da, kalau begitu kamu cepat ambil lah makanan ini dan segeralah pulang, kasihan putrimu jika kamu pulang kemalaman," ucap Ibu Mita y

s apa yang sudah Ibu Mita berikan kepada Dinda dan juga Nela

dengan Nela, dengan senyum terpatri di wajah kami. Tidak kusangka jika hari ini aku akan pulang membawa lauk yang kebet

sa mencium baunya enak, Bu," celetuk putriku seray

ng kresek yang terlihat isinya begitu banyak, dengan te

bukan hanya Nela yang diberikan baju baru Ibu Mita, hari ini kita jug

ayam goreng," tanya Putrikku kembali, yang membuatku terdiam mendengarnya, Aku tidak tahu Makanan ap

uku menjawab pertanyaan, yang tidak tahu

pada kita, tetapi apapun itu Nela harus bersyukur Ibu Mita sudah bersikap baik memberikan kita makanan. Nela tahu sendiri bukan, di rumah k

mendapatkan rezeki yang lebih, sehingga bisa memberikan apa yang Nela inginkan." kutatap mata Putriku yan

ibu bisa membelikan Nela ayam goreng," ucap putriku den

gga ibu bisa memasakkan Nela ayam goreng setiap harinya seperti apa yang Nela inginkan," ucapku membujuk putr

la akan me

yang mulai gelap, sepertinya tidak akan lama lagi akan turun hujan, segera aku dan putriku Nela berjalan dengan ce

pulang ke rumah, mengingat hari yang sudah sore. 'Mungki

yadarkanku, yang berpikiran sama seperti Nela menan

a lagi akan pulang kerumah," bujuk-ku pada putriku, yang kulihat nampak sedih dan hany

kepada putriku yang setiap harinya mencari keberadaan Mas Iqbal,

ah itu akan kembali berangkat bekerja hingga mala

n, Mas Iqbal perlahan sudah mulai berubah tidak seperti dulu

api Mas Iqbal pasti akan kembali pulang kerumah dan bermain bersama

gaku, yang beberapa kali sempat aku berpikir untuk mengakhiri

ku tidak akan sanggup dan lebih memilih untuk tetap bertahan bersama den

bersama. Bagaimana, Nela?" tanyaku pada Nela, yang dibalas anggukan kecil, tanpa menjawabku, s

ncak kepala putriku, dan mengajaknya bersamaku untuk m

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka