Ratu Kerajaan MojaRaksa
ang kita melakukannya secara berlahan mulai dari teman di tempat kerja," kata Nala dengan lembut. Asoka menghargai keinginan Nala, diapun memutuskan untuk sabar menunggunya."Bai
rnya dia memutuskan untuk menyerah. Sambil berbaring di tempat tidurnya, Nala memeriksa kartu nama yang di berikan Asoka kepadanya. Dan saat itu dia baru menyadari kalau wang
pa yang kau pakai sehingga membuatku merasa ingin lebih dekat saat mencium aroma wanginya?" tanya Nala penasaran."Minyak ini berasal dari ekstrak bunga mawar, melati dan lavender," jawab pangeran tersebut."Jadi kau memakai wewangian bunga untuk memikat para gadis di istana?" tanya Nala dengan cemberut. "Hahaha aku memakai wewangian ini hanya jika bertemu denganmu saja, dan jika tidak ada kau
akan segera datang menjemputmu," kata Nala dengan santai. Setelah menutup telfon, Nala bergegas bersiap pergi ke suatu tempat. Beberapa saat kemudia, Nala pun
ku sadar kalau dompetku hilang," kata wanita tersebut dengan sedih. "Ya sudah, berapa yang harus aku bayar sekarang?" tanya Nala memastikan. Wanita tersebut member
umahnya."Lain kali jangan makan di restoran yang mahal jika kau tidak punya uang," kata Nala dengan kesal."Iya, aku hanya mencobanya sekali ini saja," kata wanita tersebut dengan cuek."Sekali? Kau sudah sering melakukan ini Regina, gajiku sebulan selalu
ja apa yang kau inginkan," kata Nala dengan pasrah."Nah gitu dong, itu baru sahabat terbaikku," kata Regina dengan senyum kemenangan. "Pulanglah dan beristirahat, kau sudah sampai di rumahmu," kata Nala setelah mengantar Regina."Terima kasih, kau tidak mau masuk lebih dulu?" tanya Nala memastikan."Tidak, aku sedang malas ber
pa yang menganggunya, aku hanya ingin memberikan ini kepadanya," kata pria tersebut sambil menunjukkan sebuah kotak kepada Regina." Apa itu? Biar aku saja yang memberikan kepada dia besok di kantor," kata Regina sambil merebut kota
cari sumber bau tersebut. Tetapi lagi-lagi dia tidak berhasil menemukannya. "Kenapa aku merasa bau parfum itu se
lakukan disini? Dan bagaimana kau bisa tahu rumahku?" tanya Nala penasaran. "Hanya mencoba keberuntunganku dan ingin melihat keadaanmu," kata pria tersebut."Apa kau ingin masuk ke dalam dan ngobrol sebentar?" tanya Nala kepada pria tersebut. "Tidak, aku hanya ingin memberikan ini saja, aku akan pergi sekarang," kata pria tersebut sambil memberikan bingkisan kepada Nala. Nala