Kecantikan yang Sia-Sia
puluh tujuh tahun, aku seorang foto model y
berasal dari Jawa Timur, dan a
engan laki-laki yang sangat
gat bonafide. Dengan gaji yang terbilang Mencu
aku minta selalu di kabulkan oleh suamiku.Aku sa
yang membuatku
amil.Dia sangat ingin Mempunyai seorang anak. Padahal
andung. Sampai kapanpun! .Karena aku tidak
n cukup untuk melengkapi kebahagiaan rumah tangga kita,
sudah sering sekali ku dengar.
or, dan tubuhku tidak indah dipandang. Belum lagi nanti takut badanku juga ja
kamu tidak mau mengandung? dan tida
yaan seperti itu ujung-ujung nya. Kam
amu sudah tahu apa jawabanku. Sekarang aku mau tidur karena b
rti biasa aku mendaratkan ke
i pemotretan. Tapi tak lupa aku mempersiapkan sarapan
dah rapi sekali,emang mau
. Kalau hari ini aku ada pemo
as sarapan dulu ya sebelum mas be
n pagi dan juga tidak makan
tubuhku agar tetap ideal dan bugar." jawabku s
i kamu hanya menonton mas makan. Mas ingin seperti suami-su
hanya t
an nafas nya dengan kasar. Dan
makan dan pergi tan
rgian nya. sambil bert
tubuhku sendiri agar tetep bagus,tetap ideal, da
ubuhku untuk mas Bagas juga. Agar dia bisa bangga pada r
benar, dan mas Bag
g terpenting kami saling mencintai dan sal
udah seharusnya nya kamu pulang lebih awal sebelum mas pulang," tanya Bagas karena melihat is
hanya pergi dugem sebentar sama teman-temanku aja kok gak kemana-keman
dengan seorang wanita yang sudah bersuami. Dan kamu bi
urusan aku. Sudah ah,, aku mau tidur aku ngantuk," ujar Sarah tanpa
m amarah di ruang tamu sambil mengepa
il air minum di lemari es. Sekedar untuk
isa seorang asisten rumah tangga
kaian tidur berupa daster lusuh
dalam keadaan tidurpun dia tetap memakai make up yang tebal. Dan pakai
menolak alasan nya takut make up nya rusak. Jika
skan nafasnya dengan kasar sa
oleh Lisa, yang langsung
alam tuan,
apa kamu malam-malam
asak mie instan. Apakah tuan mau
a mau langsung tidur saja,"ja
angat tahu gimana kondisi rumah tangga majikannya i
xi memakai gaun tipis transparan di atas lutut meski sedang terpejam, tapi kecantikannya tetap terpa
eketika meronta-ronta,
karena Bagas sangat tahu apa jawaban dari
a tersebut dan terpaksa juga mencoba memejamkan matany
s masih tetap t
sanya. Ingin sekali dia mencari pelampiasan di luaran