Menaklukan CEO tampan
rt
f lagi di pukul enam sore sampai pukul sembilan malam. Memang biaya kuliah sore lebih mahal dari pada yang kuliah pagi. Se
k ada yang menemani!" Papa takut kalau Mama
u. Riki tak kan pernah setia dengan satu wanita saja. Sebab itulah aku pilih berpisa koordinasih dari
u sudah sampai
k seperti orang ketak
lantur seperti orang sedang mabuk!" cecar
h, lelaki playb
us Cla! Paling ngajak p
is manis sepah di b
agi! Aku ingin move-on dari d
egera masuk. Hari ini dosen jurusan yang mengajar,
Sore semua .
sahut anak-
h hari terakhir
ng hubungi dosen pembimbing masing-masing! Tanyakan apa saja yan
," jawab ka
erakhir pun selesai. Semua yang hadir menarik napas lega, dari tadi dengerin teori tent
. Untungnya aku punya nomor telfon dosen yang di maksud. Dosen terse
kut menghadapinya. Dengan boss CEO yang galak saja, aku beran
**
... d
r kampus. Ku usap layar hape untuk me
menunggu di ha
ngirimnya, sepertinya
?"] tanya
n bicara!"
carakan!"] cecarku sambil menyi
a sudah menunggu Riki di samping mobilnya. Aku pura-pura tak me
tunggu!"
s sepeda motor dan berlalu dari hadapannya. Riki tak
ra motorku dan mobilnya. Mema
enaknya saja menyalip kendaraan di jalan ray
tan meminggir
nekat melakukan ini, kebut-kebutan di jalan r
menjalin cinta lagi d
ku tak tertarik lagi dengan
? Wanita itu sudah mening
. Ia mengusap butiran keringat d
ar kamu sampa
mbil naik lagi ke atas motor,
ng pengendara motor ikutan berhenti. Melihat situasi i
enaknya saja menyakiti hati, lalu ingin kembali lagi.
... der
ternyata pesan dari Mis Caterine. Ia memberi i
gan lupa sarapan serta
komplek perumahan. Alhamdulillah, hati in
**
ucapku sambil membu
m ...," sahut s
y belum pulang, padahal sudah pukul sembilan malam.
guncinya. Kemudian masuk lewat pintu samping. Lamp
m tidur, y
, kalian saja belum
Ma," sahutku sambil men
nggu Abang k
nungguin Kak Roy! Mam
ya," ucap Mama sambil
mineral untuk melancarkan pencernaan. Setelah itu
mendidik aku, agar mandiri tak boleh menyerah dengan nasib. Walaupun mempunyai seorang anak lelaki, tapi
alik jendela kamar, itu Kak Roy yang pulang. Aku lirik jam di ruang tamu, sudah p
mengigau. Aku langsung masuk ke kamar dan mengunci pintu. Tak mau berurusan denga
rulang kali di nasehati, hanya berubah sebentar saja. Selanjutnya kumat lagi sifat jeleknya. Mungk
mbung