icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Ibu Mertuaku Penuh Drama

Bab 5 Part 5

Jumlah Kata:1070    |    Dirilis Pada: 02/01/2024

rt

antunya yang kerjain, mana sendirian lagi nggak dibantu, Nggak nyangka ya ibu mertuamu

lam dandang kukusan juga mengangkatnya, kemudian membantuku menyusun kue yang sudah masak dalam

an sama kamu aja. Biar nanti ibu-ibu yang lainnya juga Saya k

bertanya. "Ini

ya dan setelahnya ia menelpon anaknya untuk membawa kue bebongko ke dalam mobil.

*

" Dari luar kamar kude

ah Mas Didik terlihat cemas. Dengan malas aku ke luar

luh ribu itu Hahhh, masih lagi mulutmu tumpis bicara sama Ibu Trisno kalau kamu yang buat kuenya dan

rusnya dia juga tahu sepandai-pandainya menyim

gi buat kuenya. Dia menemani aku selama tiga jam sampai kue itu selesai. Makanya dia tau kalau aku yang

rus kamu hanya bantu-bantu bungkus." Ibu masih tak mau kalah

bilang yang nggak pernah terjadi, kok Ibu nyuruh aku untuk berbohong di depan

elalu mengajarkan aku untuk selalu berkata jujur, tapi herannya malah dapat ibu mertua yang selalu dr

*

adik Mas Didik yang terakhir masuk ke dalam kamar tanpa permisi dan tanpa melepaskan sep

asuk ke kamar kakaknya yang sudah menikah tanpa mengetuk pintu dan setelah itu mengambil pakaian Mas Didi

ru saja mau masuk ke dalam kamarnya

ik, Seharusnya sebagai orang dewasa yang sudah tamat sekolah seharusnya kamu ng

nya juga kami begitu. Kenapa sekarang baru

hatmu masuk kamar dan ambil b

ebiasaan begitu, Aku juga sering pinjam baju Mas Purwanto, Toh istrinya

tetap saja apa yang kamu lakukan itu tidak sopan, aku t

bu-ribut." Ibu

ah protes. Orang pinjam sebentar juga kok, bukannya Iwan minta juga."

yang pinjam barang Mas Didiknya tapi Didik juga sering pinjam-pinjam barang

pakai sepatu langsung ke kamar, aku ini seperti benda mati yang tidak dihargai s

ni, bukannya bersyukur malah ngelunjak kamu... Kamu itu cuma numpang di sini jadi jangan sok

diri kalau lagi menumpang di sini... Kamu Iwan ambil saja apapun kepunyaan Mas Didikmu, karena dia saudaramu dan jangan ped

datang dari kebun, segera mengham

gga. Apa Ibu nggak capek marah-marah terus ke

lohh Pak, Cuma gara-gara baju Didik dipinjam Iwan, dia langsung ngamuk kayak orang ku

m, dia marah pasti ada alasannya, sekarang jelaskan Mayan

dia terus, Pak. Lama-lama jadi kebiasaan. Sudahlah lama-lama ngomong sama kalian, malah

aku juga biasa pinjam bajunya," Mas Didik pun turut membela Iwan. Aku hanya diam saja malas menanggapi. Dadak

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka