icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Moonstruck

Bab 5 Menarik Temali

Jumlah Kata:1618    |    Dirilis Pada: 02/01/2024

▬▬▬

rik

▬▬▬

tika tangan lain yang berukuran lebih kecil berhasil melayan

anan Gerhan. Padahal di kotak itu terdapat beberapa potong roti isi, teta

ak makannya pada Gerhan, tetapi langsung terkesiap kala tang

anjir. Gue cuma ngambil satu, ng

Cyrin kontan mengamuk. Butuh waktu beberapa saat bagi Gerhan untuk menenangkan Cyrin agar merelakan potongan-potongan roti isi yang sudah berpindah tempat ke dalam perut Beryl dan Xylo. Perempuan itu akhirnya meny

antin. Tidak peduli pada Cyrin yang masih belum rela roti isinya ia jarah. Berbeda dengan Xylo ya

a keduanya sempat bersirobok, sebelum akhirnya perempuan itu memutuskan kontak mata dan berjalan menuju salah satu stand untuk membe

g di mulutnya. "Omong-omong,

layangkan tatapan bingung, pun denga

yang

rempuan itu langsung menanggapi sewot. "Lo kan udah tau, ng

cuma nanya.

l menelan bakwan di mulutnya. "Cewek

po

, Xylo kontan memelotot. "Jangan bilang

yang m

Yang itu?

a eman

adinya mau gue

edak. "Apa

a disangkal jika perempuan yang kemarin mereka antar pulang itu memiliki wajah yang menarik. Dia cantik. Sangat malah. Dan jujur saja, ketika pertama kali melihatnya, Xylo

berani-

yrin tidak suka. Di sampingnya, Gerhan anteng

gak tau kalo nanti." Beryl menjawab enteng

ir Cyrin. "Emang dia ma

apa? Gue

u, Xylo langsung pura-pura muntah, sementara C

perlu untuk mengatakan ini. "Tapi, Ber, mending kalo sama

rin di depannya. Satu alis laki-lak

akan be

sud

m jus apel kemasannya sebelum lanjut berka

belum ngelak

ti. Gue pernah sekelas sama dia, dan bukan sedikit cowok yang coba dekati dia. Tapi ya g

ak peduli. "Kita

k akan

diri Beryl saat ini. Berkat kata-kata Cyrin ketika istirahat tadi, sesu

ia bahkan belum mencoba, dan Cyrin sudah berkata demik

gi jika teringat pada kejadian waktu itu, ketika Beryl tertimpuk sepatu Simfoni, entah kenapa ekspresi ketakutannya justru

Beryl justru membengkak. Jika tadinya rasa itu berangsur memudar, kini justr

a dirinya mampu mena

itu? Sudah berapa banyak laki-laki yang ditolak Simfoni

capkan Cyrin. Dia tidak suka mempermainkan perasaan perempuan, karena dia tahu, bukan hal baik bermain dengan hati orang.

ada Cyrin yang tela

li jika Bu Inneke masih berada di dalam kelas. Ia bahkan baru selesai menerangkan materi

sosok Beryl sudah benar-benar tak terlihat. Ia ha

ketika sampai di sana ia sama sekali tak menemukan Simfoni. Pada seorang laki-laki yang baru melewati pintu

b. Ia melongok ke dalam kelas sebelum akhirnya menj

i melesat, kali ini menuju temp

menemui Simfoni. Beryl bukan anti dengan tempat ini. Dia juga sering ke perpustakaan untuk mengembalikan buku atau merapikan buku, atau ya ... sekadar numpang tidur. Selain UKS, pe

atau apa, tetapi hal itu ia lakukan atas perintah guru yang tak lain adalah sebuah bentuk h

tuk masuk. Bu Farah selaku penjaga perpustakaan langsung menyapa dengan logat Sunda-nya yang khas. Beryl cuma me

berhasil menemukan keberadaan Simfoni. Perempuan itu tengah menelungkupkan waj

dirinya yang suka tidur di perpusta

perempuan itu pelan. Ia hanya duduk di sana, seraya menikmati wajah ti

mahami situasi. Beryl di tempatnya tetap bergeming, tak berniat mengusik. Hingga mata Simfoni tertuju padanya

geli melihat r

panik. Perempuan itu segera membereskan

gan tenang. "Lo yang ngapain di sini? Perp

an itu berusaha untuk tak menunjukkannya. Selesai merapikan buku-buku, Simfoni lekas berdir

eryl justru menahan tangannya hingga membikin Simfoni segera menarik dan menyembunyikannya

ud mendekati Simfoni ketika perempuan itu justru

ya yang tadi disembunyikan di belakang tubuh kini j

tak mampu menutupi kebing

malah kembali menarik langkah mundur kala Beryl lagi-lagi berusah

ncoba mencari tahu apa yang membuat Simfoni tampak ketakutan sepert

ku dul

menyelesaikan ucapannya k

napa tu

▬▬ to be

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Sepatu Kets Cinderella2 Bab 2 Kapas Berantiseptik3 Bab 3 Ruang Temu4 Bab 4 Kereta Kencana Modern5 Bab 5 Menarik Temali6 Bab 6 Tangan Takdir7 Bab 7 Mencari Celah8 Bab 8 Berusaha Menampik9 Bab 9 Langkah-Langkah Kecil10 Bab 10 Pemegang Kendali11 Bab 11 Upaya Mempermainkan12 Bab 12 Permulaan13 Bab 13 What If I Like You 14 Bab 14 Saling Singgung15 Bab 15 For some reason16 Bab 16 Try To Get You17 Bab 17 Run!18 Bab 18 Konfrontasi19 Bab 19 Selangkah Lebih Dekat20 Bab 20 Yang Tidak Pernah Diharapkan21 Bab 21 Berbeda22 Bab 22 Mengambil Bagian23 Bab 23 Melempar Umpan24 Bab 24 Undakan Lainnya25 Bab 25 Hujan Pagi Itu26 Bab 26 Prepare Your Self27 Bab 27 Pertemuan Kembali28 Bab 28 Ambil Tindakan29 Bab 29 Final Basket30 Bab 30 Pertandingan31 Bab 31 Saling Mengusik Ego32 Bab 32 Membiarkan33 Bab 33 Luka di Sudut Bibir34 Bab 34 Sejak Dulu Hingga Sekarang35 Bab 35 Miss 11936 Bab 36 Pesan di Pagi Hari37 Bab 37 Untuk Setiap Keresahan38 Bab 38 Mengungkit Luka39 Bab 39 Your One Call Away 40 Bab 40 Malam Setelah Hujan41 Bab 41 Utuh atau Runtuh42 Bab 42 Untuk Apa Bertahan 43 Bab 43 (Pura-pura) Tidak Peduli44 Bab 44 Cerita Lama45 Bab 45 Her Scared46 Bab 46 Kendali Masing-Masing47 Bab 47 Harusnya Bukan Seperti Ini48 Bab 48 Berhenti Sampai di Sana49 Bab 49 Berapa Patah Lagi 50 Bab 50 Upaya yang Gagal51 Bab 51 Tak Ada Langkah Mundur52 Bab 52 Pemberontakan53 Bab 53 Waktu yang Terlewat54 Bab 54 He Missed Her55 Bab 55 Di Waktu Kita Bertemu56 Bab 56 Jangan Menyesal57 Bab 57 Memang Sebaiknya Begini58 Bab 58 Sudah Berjalan59 Bab 59 Para Pemain60 Bab 60 Hilang61 Bab 61 Bermain dan Dipermainkan62 Bab 62 Pecundang63 Bab 63 Hingga titik ini