Bingkisan Daster Bekas Mertua
ang Tak D
uaku memanggil-mangg
ngaja di
ana kamu?" Terus saj
tok
khas mendekati pintu dapur. Aku mengh
gapa tidak menyahut?" Tanya
ertuaku ketika Mas Ga
dengar, Bu."
anggil dengan suara keras. Kok ngakunya
gkan kepala. Ke
siapkan hidangan. Oh ya, semua bahan telah ibu belikan. Cek di dalam kulkas bagian bawa
ah ke depan, tanpa menunggu jawabank
ertinya Kiara tidak bisa masak banyak-banyak seperti bias
tika menghentikan langkahnya. Wajah
Kiara?" Tanyanya de
enar sedang tidak enak. rasanya tidak mampu memasak hid
nya yang sengaja ia buat seseram mung
elumnya? Menyuruh-nyuruh sesuka hati, dan selalu membebaniku dengan beragam
ertahan lama apabila diperlakukan sedemiki
sa muak dengan caranya dalam
endekat, aku tetap memasa
pat di depanku, kedua
sadar bagaimana posisimu di rumah ini, Kiara?"
d Ibu? Bukankah aku seora
rah tertawa lebar. Seolah-olah
, Bu?Bukankah per
h mengumbar tawa ke
i. Tapi yang harus kau ketahui, kamu ada
egh
pan mertua yang begitu lantang dan lugas.
aksud Ibu?"
akan, bahwa kau di rumah ini bukan siapa-siapa. Aku tidak pernah menginginkan menantu
leb
keluargaku turut serta dalam ucapannya
awa-bawa nama keluarga
luarga Galih? Salah siapa dulu ngotot ingin dinikahi sama Galih? Padahal kau tahu, aku telah mempunyai Celine untuk Galih, anakku. Tentu Celi
taga
hku me
ak tahu berasal dari
ambu