Marriage With Mr. Arrogant
n hidupnya, jaw
da
suk ke ruang kerjanya. Dan dengan penampilannya yang serba hitam itu, wan
daskan hal ini tiga kali. Ini mungkin perkataannya yan
ya seperti itu, dong!" s
posisi kursi kerja Darrel saat ini, ikut menoleh k
satunya ikut angkat suara, perempuan itu sudah lebih dulu menutup pintu d
i keluarga besar Aksara akan datang. Dan tentu saja,
ngar nama wanita itu disebut, Darrel sampai
dan mengamatinya dalam d
andangannya ke arah lain dengan kikuk. "Mam
t mereka di sini dengan dalih bulan madu, kan?" potong wanita itu lugas. Seperti
diam
dalam keadaan
mereka dengan kebohongan ada pekerjaan yang membuatn
... menikah bukanlah p
skan untuk menyambung kalimatnya lagi. "Kamu harus pulang dan mengurus lam
memang benar. Tapi ... tetap saja, m
ebihan kalau orang sepertiku, yang punya segalanya, h
jelas persyaratannya." Nyonya Millies langsung membuka kacamata hitamnya sebelum menatap tajam ke arah Darrel. "Sepertinya
enikah dengan gadis yang lebih rendah itu, Mi!" sangg
akan menolaknya?" sel
ehabisan kata-k
nggak akan memaksa. Kalau begitu, Mami akan mengambil kembali semua saham yang Mam
sampai refleks berdiri begitu melihat Nyonya Mil
oh dengan pe
adalah
snagat berat hati pun, Darrel tet
l pasrah. Kedua tangannya ikut terangkat ke depan
tamnya sdikit sebelum menunjuk Darrel dengan telunjuknya. "Kalau malam ini kam
lies berhasil membuat Da
With Mr
01 – B
Arr
kamar untuk pergi bekerja. Namun hukumannya masih berlanjut ketika dia pulang ke ru
rumah, semua orang sudah tertidur lelap. Meski dia harus mencuci pakaian dan piring koto
hari libur. Seharusnya Deryn bisa beristirahat atau liburan seperti semua orang. Namun yang dilakukannya han
di sebelahnya. Gadis itu ba
erikannya satu cup Iced Matcha Latte yang tadi d
ah aku dengar sih," Dia menoleh ke Deryn. "Katanya, anak ketiga mereka itu nggak benar-b
mor tetaplah rumor. Aku cuma percaya sam
rusnya bisa aja bukan kamu yang menikah. Tapi malah kamu yang harus menikah." Lalu,
ar dinding kaca yang ada di hadapan mereka. "Memangnya kalau ak
tampak melambai-lambai dengan sen
ka suara lagi. "Dia jadi s
kelihatan happy kayak
i sebelah Deryn. Bahkan tanpa izin meraih minuman De
proposal yang kita ajukan itu ditolak!" curhat Citra
menghela napasnya berat seolah beban itu
Dara buat itu beneran, R
ngguk mengi
menyeruput lagi minuman milik Deryn tan
" cibir Jenny. "Kamu lupa, ya? Kata mereka, k
setuju. "Ah! Bener! Bener! Padahal mereka yang memanda
ati. "Kamu jangan sembarangan gitu. Kalau nanti
h heran banget, deh. Kenapa ya, mereka tuh nggak bis
bir Deryn. "Aku itu cuma ng
ya?" tanya Jenny kemudian. Mengal
a sih ... minggu in
aku, ya! Biar aku yang bantu kamu buat pisah dari
a pengacara. Kamu bisa minta bantuan
dengan senyum kecil ya
yang tetap berpihak pada
kai semua orang karena dikenal dengan
as dan tajamnya. Lalu Citra yang tidak feminin dan selalu tampil apa adanya sampai terlihat
teman dengan mereka. Karena dari mereka, Deryn bisa