icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

WITHERED BISA SEBODOH APA DIRIKU?

Bab 4 4. TAWA MEREKA MENYAKITIKU

Jumlah Kata:1780    |    Dirilis Pada: 02/12/2023

pergi, Ken.... Jang

lagi-lagi

pun, kakiku tetap terpaku

aku tak bisa menahan tangan s

eriak suamiku seolah ta

eninggalkanku yang t

m mimpi rasa sa

u pun ma

jak. Pijakan yang suara retaknya bisa kudengar meski da

krakk!

LKAN AKU, KEN.

en

enggorokanku kering, memb

asah dengan keringat yan

agi. Bahkan, di dahiku ada plester penuru

al terakhir yang kuingat adalah kakiku yang terasa berat setelah

... Aku tak

ony

ang memanggilk

sudah

nya juga s

anda merasa

ukan hanya dalam kepala. Lelaki dengan barisan gigi r

ony

rasa pening, bangun. Hari sudah lewat tengah malam. Ken pasti

ngucapkan terimakasih pada lelaki yang masih terus mem

a pulang, terimakasih

a, dan hanya melihat sekilas sebungkus makanan ju

kasih." Ak

g tapi tetap menga

sebelum keluar tanpa mendengar balasan lelaki dengan barisan gigi rapi y

tuk mencapai rumah, tapi, nyatanya

apa langkah dari rumah lelaki ya

! B

"Ken? Maaf aku pulang telat, tadi aku pingsan. Kamu perc

tak ada jawaban. Bahkan saat aku me

mbuka pintu kamar mandi, "apa ia belum pulang?" tanyaku menye

ster? Apa aku terben

angan Ken yang menemani wa

terlintas, dan aku yang diam di kamarku send

h lewat tengah malam, tidak ada Ken yang akan ikut tertawa dengan cerita bodohku ya

nya se

rti chatnya padaku siang tadi. 'Hah, Siapa yang sedang k

api, Ken yang biasanya sudah pulang saat aku bangun tak

ejak matahari muncul pun, hanya diam

ngga aku sama sekali ta

ekali tak mau terpejam barang sedetik pun. Kesadarank

! T

tku yang duduk di tempat

at sadar Ken tak akan mengetuk pintu rumah

upa pada monitor yang

siang untuk N

nan membuka pintu dan senyum wan

an makanan, Bu. Bisa ce

bar, "terima saja, Nyonya, lagipula makanan

berhasil meyakinkanku menerima paket makan siang

Bu," ucapku

sama,

menebak makanan di dalamnya adalah makanan yang saat lajang hanya bisa kubayan

yang dikeluarkan orang yang me

jam sudah menunjukan waktu makan si

ngku bertalu-talu untuk tiap detik yang berlalu, samp

Arini

bahkan memegang ponsel be

al

i. Aku berusaha bersikap bias

ini ponse

amu lucu sek

ejekku? Namun reaksi seperti apa yang harus kutu

entu saja ini ponsel Ken. Ta

apa? Apa m

g diadakan acara syukuran. Kau tahukan, Rama lu

membisu. Acara syukuran Rama, adik i

Apa ibu tak mengundangmu? Apa hubun

gu terdengar bersama langkah

di saat suara gedoran pintu terdengar dari s

? Kamu masih di si

l juga kotak bekal berisi makan

ama sekali tak mengantuk. Aku ingin tidur.

langsung meraih kunci mobil dan keluar dari rumah sepi, meninggalka

ft tak sabar menunggu, meski

umlahnya tidak sedikit, mengingat lantai

uni, aku langsung masuk ke dalam mobil d

. Melainkan rumah megah yang te

banyak apa tamu yang datang. Obrolan hangat juga pujian te

il itu terlihat kesal sa

lihat begitu bangga pada putranya. Tidak hanya untuk sang putra bungsu, aku bisa melih

kurang dari a

a

aha

ang

ada di

tap tertawa seperti itu? Kurasa tidak.

ana saja k

meminta wanita itu bergabung. Ia bahkan tak se

na seharusny

ng melingkar begitu pas di jari manisku. cincin yang rasanya begitu berk

ejekku, mengolok-olokku, menghinaku begitu nyata hari ini. Tawa sua

anya berdiri sen

-

-

-

ri

memotong jalan pergiku. Berdiri penuh kepe

rlihat begit

berdiri di sit

menyentuh tanganku. Wajah dan sikapnya yang bersahabat sedi

sini? Apa kamu ingin mer

di genggam Anggita. Tapi, rasanya ia

mpilanku dari atas sampai bawah. Ia tak menyembunyikan seringaian mengejeknya

ku yang bahkan tak mengenakan alas kaki, jadi ma

kan senang sekali saat melihat tamp

makai pakaian terbaikku, kurasa ibu t

r diri dan Ang

kan percuma kamu datan

baiknya sa

sudah berbagi tubuh dengan suamiku. Tapi senyumku masih bisa terc

melangkah meski tidak menoleh, "kamu tahu

e

Tapi, aku yang menoleh kebelakang memiringkan kepal

urasa tidak hanya dirinya, aku pun kaget s

apa-apa,

pi wanita penuh perca

besok. Aku libur dan kamu pasti

tentan

beri tahu. Baga

simalakama, menolak sal

ita padaku. Kecuali satu, ia begitu percaya diri

kamu nanti," jaw

aku akan men

h berbagi ranjang dengan suamiku dan menyerah untuk rasa sakit

u makan sebelu

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 1. MENGIZINKANNYA MENYAKITIKU2 Bab 2 2. BUAI RASA AMAN SEMU3 Bab 3 3. TUMPULKAH RASA SAKITKU 4 Bab 4 4. TAWA MEREKA MENYAKITIKU5 Bab 5 5. MENABUR GARAM DALAM LUKA6 Bab 6 6. PUTRANYA MEMANJAKAN BENALU 7 Bab 7 TUHAN KENAPA SESAKIT INI 8 Bab 8 SESAK DAN PEDIH9 Bab 9 MANUSIA BURUK10 Bab 10 AKU MIRA, IMIGRAN GRLAP11 Bab 11 SESAK YANG KUPERTAHANKAN12 Bab 12 TIDAK MEMILIKI ATAU TERIKAT13 Bab 13 ENCAUNTER 14 Bab 14 TIDAK BERPIKIR APAPUN15 Bab 15 AKU INGIN SADAR16 Bab 16 BOCAH TERSESAT17 Bab 17 AKU TIDAK MENGENAL KEN18 Bab 18 AKU TIDAK SIAP19 Bab 19 AKU MASIH BERHARA20 Bab 20 IA MEMBUATKU TAKUT21 Bab 21 PENYATUAN MENYESAKKAN 22 Bab 22 CADANGAN23 Bab 23 WANITA GEMBEL24 Bab 24 KENAPA KAMU DATANG LAGI 25 Bab 25 AJAKAN MENGEJUTKAN26 Bab 26 SEPENGGAL KENANGAN27 Bab 27 KECUPAN YANG DITOLAK28 Bab 28 TAK LAGI ADA KITA29 Bab 29 SENTUHAN BIBIR MEMAKSA30 Bab 30 LELAKI YANG SALAH PAHAM31 Bab 31 SALIVA YANG TERTINGGAL 32 Bab 32 SEDALAM APA LUKA ITU 33 Bab 33 RUMAH YANG TAK RAMAH34 Bab 34 MERAGUKAN KETULUSAN35 Bab 35 GARIS AWAL36 Bab 36 DITOLAK TANPA KATA37 Bab 37 PIL YANG KUTELAN TANPA RASA38 Bab 38 INIKAH KARMA KEHIDUPAN 39 Bab 39 TEMPAT TAK TERJANGKAU40 Bab 40 LITTLE WHORE 41 Bab 41 INIKAH YANG MEREKA LIHAT 42 Bab 42 MENGINDAHKAN RASA BERSALAH 43 Bab 43 BERSIAP UNTUK KEDATANGAN 44 Bab 44 PENYESALAN45 Bab 45 GOSIP MENAKUTKAN 46 Bab 46 AKU HANYA FIGURAN 47 Bab 47 $200 HARGA LAYANANKU48 Bab 48 ORANG TUAKU49 Bab 49 SEDIKIT KEJUJURAN50 Bab 50 SIAPA YANG DATANG 51 Bab 51 KEEGOISANKU52 Bab 52 KESEMPATAN KEDUA