ARJUNA MENCARI CINTA
rang Arjuna merasakan sensasi yang tak tertandingi nikmatnya.Wanita bayaran itu tersenyum puas saat mendengarkan erangan nikmat dari mulut Arjuna Levin, pria yang diam-diam telah lama dirinya cint
anjakan oleh uang bayaran yang mahal dari Arjuna kepadanya.Dengan berlinang air mata, Dona kembali memakai pakaiannya yang tadi dia buka semuanya dengan sempurna di hadapan Arjuna, berharap pria itu tergiur deng kemolekan tubuhnya. Akan tetapi ternyata Dona salah besar.Arjuna sama sekali tidak tertarik dengan Dona. Bahkan pria itu sangat dingin menatap tubuhnya. Namun Dona tidak dapat berbuat apa-apa. Sedikit banyak dirinya tahu tentang masa lalu yang kelam dari seorang Arjuna Levin yang pernah tersakiti oleh cinta. Arjuna Levin, seorang CEO tampan yang memiliki segalanya di dunia bisnis. Ternyata menyimpan luka yang mendalam di dalamnya. Kilau matanya yang dulu penuh semangat kini redup, dipenuhi bayang-bayang kekecewaan yang tak kunjung pudar. Sebagai pemimpin perusahaan sukses, tak seorang pun menyadari bahwa di balik senyumnya yang tenang, terdapat cerita pahit cinta yang merajam hatinya.Di masa lalu, Arjuna terjerat dalam sebuah hubungan yang seakan-akan indah namun hancur berantakan di ujungnya. Wanita yang pernah mengisi hari-harinya dengan tawa dan canda tiba-tiba menghilang begitu saja, meninggalkan luka yang sulit disembuhkan. Kini, kepedihan itu menjadi tembok tak terlihat yang melindungi hatinya dari ancaman cinta dan keintiman.Setiap kali matahari terbenam di gedung pencakar langit tempat perusahaan milik nya berada. Arjuna duduk sendirian di kantornya yang megah. Ditemani oleh bayang-bayang kenangan, dia terlelap dalam kesendirian yang menusuk. Ponselnya berdering tanpa henti, akan tetapi Arjuna tak lagi peduli dengan pesan-pesan dan panggilan yang memenuhi layarnya. Dunia luar seolah terasa jauh, terlupakan oleh rasa pahit yang terus menghantuinya.Arjuna tidak lagi percaya pada kata-kata manis dan janji-janji palsu. Baginya, cinta adalah ilusi yang hanya memunculkan kepedihan. Kegelisahan di matanya menceritakan kisah pahitnya, dan senyumnya yang dulu tulus kini hanya menjadi masker untuk menyembunyikan luka yang terpendam.Meskipun Jakarta adalah kota yang tak pernah tidur, Arjuna merasa terisolasi dalam keheningan malam. Gedung-gedung tinggi di sekitarnya hanyalah bayangan bisu dari kehidupan yang seolah