icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Tetangga Manisku

Bab 2 Nana Imut Tengah Cenat-Cenut

Jumlah Kata:1369    |    Dirilis Pada: 29/11/2023

ruang tamu. Otaknya masih dipenuhi tanda ta

di sini? Bukannya dia di Papua?" Nana mel

Aduh kok aku jadi puyeng begini?" Nana kini memejam

k Siti, asisten rumah tangganya terke

a menghampirinya dengan sapu d

an kan?" Mbak Siti

using, kepalaku cenat cenut rasanya,"

emburu takut suaminya direbut Ibu?" Mbak Siti bertanya dengan santai s

na sambil melemparkan bantal kursi pada Mbak Siti

uk bantal menatap asisten rumah tangganya yang masih sibuk membersihkan debu-de

apa kiri Bu?" Mbak Siti

uli kan! Hadew!" Nana kembali hendak melemparkan bantal pada wanita yan

sini sekitar enam bulan lalu. Suaminya namanya Pak Erick dan anaknya, Alvin

ya Erick? Papanya Alvin?" N

Jadi wajar saja ibu baru-baru ini melihat mereka." Mbak Siti

ng main dengan kucing-kucing kita. Tapi baru tadi lho saya ketemu

lau Bu Tania, istrinya, kadang ketemu saat ar

kini berganti menatap N

Nana tidak begitu akrab dengan penghuni villa di daerah mereka tinggal meski dia termasuk penghuni terlama. Selain sibuk dengan

ya Alvin sebelumnya, begitupun dengan mamanya." Nana beralasan demikian, meski alasan s

tetangga di sekitar sini. Ibu sibuk ba

nggak tahu kalau punya tetang

ng ghibah atau sosialita yang sibuk tidak jelas." Mbak Sit

yuran nggak jelas. Masih banyak yang harus saya kerjakan Mb

an?" Nana mengalihkan pembicara

Biasanya Ibu kan nggak sarapa

an asisten rumah tangganya. Selama ini Nana memang jarang sarapan dan lebi

." Mbak Siti bergumam sendiri sambil meli

sa kaku. Diliriknya Mbak Siti

at cenut doang!" Nana melemparkan bantal ke

kesurupan saja." Mbak Siti mengomel sendiri sambi

Berencana untuk menyeduh kopi dan menyiapkan

juga bahan untuk membuat sirupnya, gula aren dan air. Nana mencoba untuk membangkitkan kemb

nikmat. Tak heran jika coffe shop dan bakery-nya yang dirintisnya semenjak beber

kitkan hasrat dan gairah yang terpendam dalam hatinya. Aroma kop

kentang tersaji manis di atas meja makan. Biasanya Nana hanya meny

tanpa permisi. Pertemuan tak terduganya dengan Erick, si mp

cenut kepalaku ini," gumam Nana setelah meny

Teriaknya pada asisten rumah tangganya

n tak berapa lama memba

-kluntung terus Bu." Adun

ti berbunyi, dan Nana kerap mengabaikannya. Dia memiliki dua buah ponsel yang memiliki fungsi berbeda. Satu untuk a

e dan donat kentang, nanti mbak makan dan juga ba

ian wanita itu kembali ke kamar N

. Ada banyak notifikasi pesan yang masuk. Dengan hati-hati diusapnya layar benda pipih i

ri

na

sejenak. Teringat pria yang tadi bersama Alv

a. Bahkan dia pun mengenali Erick bukan sekadar dari foto sem

begitu pun sebaliknya. Setidaknya itu yang Na

N

ku cena

patkan balasannya. Erick hampir tidak pernah mengirimi pesan atau

ri

en

peng

iasanya Erick secepat ini membalas pes

N

knya aku

ku liha

ggaan

ri

ksu

N

a mirip

nterin anakny

anaknya nem

rin ke

sih kue

ri

st

ng Abang,

N

nar saja

ukannya

ri

ndah 6 bu

u kabur ke

N

hon

ri

ang

terakhirnya, smartphone-nya berde

gnya berdetak lebih kencang. Nana tidak dapat membayangkan reaksinya mau

asa dilontarkan Erick saat mere

uk jidatnya saat melihat Eri

dengan yang dikenakan papanya Alvin. Begitu juga Erick m

tetangga!" Nana tidak tahu ha

ka akan menjalani hari-hari selanjutnya sebagai tetangga

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Kejutan Di Pagi Hari2 Bab 2 Nana Imut Tengah Cenat-Cenut3 Bab 3 Dua Tahun Lalu4 Bab 4 Lagi-lagi Karena Omil5 Bab 5 Seribu Luka6 Bab 6 Dejavu7 Bab 7 Takut8 Bab 8 Let's Dance9 Bab 9 First Time10 Bab 10 Imajinasi Liar11 Bab 11 Di Balik Sanggah 12 Bab 12 Nana dan Alvin13 Bab 13 Toko Kue 114 Bab 14 Toko Kue 215 Bab 15 Arisan16 Bab 16 Obat Mujarab 17 Bab 17 Can't Get You Out Of My 18 Bab 18 I Promise You 19 Bab 19 Tetangga Yang Imut Dan Manis20 Bab 20 Boomerang 21 Bab 21 Kabar Dari Kampung 22 Bab 22 Pulang23 Bab 23 Jatuh Cinta 24 Bab 24 Nana Anak Nakal 25 Bab 25 Hutang26 Bab 26 Keributan 27 Bab 27 Nana Dan Kanjeng Mami 28 Bab 28 Ada Yang Menunggunya 29 Bab 29 Sandiwara Yang Gagal30 Bab 30 Nyong Ambon Manise 31 Bab 31 Sebatas Mimpi 32 Bab 32 Undangan Dari Laura 33 Bab 33 Sepatu Dan Sandal 34 Bab 34 Pertanyaan Sensitif 35 Bab 35 Nyaris36 Bab 36 Temani Aku Malam Ini 37 Bab 37 Sebotol Wine Dan Orang Terkasih 38 Bab 38 Memanjakan Diri 39 Bab 39 Tidak Lagi Intermezo Semata 40 Bab 40 Sejinak Kucing 41 Bab 41 Semangkok Ramen42 Bab 42 Cemburu43 Bab 43 Seperti Biasa 44 Bab 44 Drama Omil Dan Alvin45 Bab 45 Aku Tidak Mau Kehilangan Lagi 46 Bab 46 Berubah 47 Bab 47 Nasi Goreng 48 Bab 48 Tidak Bisa Melupakanmu 49 Bab 49 Tiba Di Singapura 50 Bab 50 Kenangan 51 Bab 51 Menunggu Digoda52 Bab 52 Rencana Bulan Madu Kedua53 Bab 53 Bread, Coffe And Honey 54 Bab 54 Bertemu Tanpa Saling Menyapa 55 Bab 55 Bertemu Kembali 56 Bab 56 Cinta Gila57 Bab 57 Let's Talk About Love 58 Bab 58 Mari Berjuang59 Bab 59 Sarapan Yang Kacau 60 Bab 60 Bakat Keindahan 61 Bab 61 Tidak Ingin Membuatnya Terluka Lagi 62 Bab 62 Dari Seteru Menjadi Bucin63 Bab 63 Menengok Kucing-kucing 64 Bab 64 Sponsor65 Bab 65 Keluarga 66 Bab 66 Karena Aku Cemburu 67 Bab 67 Psikopat