Penyesalan Sang Pelakor
tubuhnya yang menggoda. Rambut Linda yang berwarna kecoklatan di gulung ke atas dan membuat lehernya terlihat jenjang dan seksi. Tak lupa ia memakai kalung pembe
ang bersama Yusuf karena Yusuf pasti datang bersama Natusha. Menyedihkan memang, tapi Linda tak mau ambil pusing. Dia berpikir, se
bertemu di pintu masuk gedung. Linda tersenyum bangga samb
sangan," lanjut Nisya dengan
annya dengan erat seakan takut Linda akan merebutnya. Linda melempar senyum seksinya kepada cowok itu dan membuat cowok itu memerah. Linda y
a yakin pasti kekasih Nisya itu sekarang jantungnya berdegup kencang dan meronta karena penasaran. Apalagi saat Linda sudah berjalan beberapa langkah, d
a cemburu. Linda pun semakin bangga kepada dirinya sendiri karena sudah berhasil membuat air liur para lelaki itu menetes. Sebenarnya, dia berpenampi
n mengajakku check in lagi malam ini,"
gkul pinggang istrinya itu dengan mesra. Apalagi semua orang menyambut dan menyalami mereka berdua penuh ras
menarik perhatian Yusuf. Yusuf tampak terkejut saat melihat
s ke arah Yusuf dan senang karena Yusuf tersenyum ke arahnya dengan wajah mesum. Linda yakin Yusuf seda
alam," bal
api masih cantik Linda kemana-mana. Apalagi Natusha berhijab dan memakai gaun panjang yang tertutup. Tentu tak ada seksi-seksinya sama sekali, jauh kalau dibandingkan dengan kemolek
teman-teman kantornya yang lain sementara Yusuf dan Natusha duduk bersama para pemimpin perusahaan. Meja mereka cukup jauh
r semua pemimpin dan karyawan perusahaan datang untuk saling menyapa. Bahkan, beberapa perusahaan la
ambutannya, Natusha berdiri di sampingnya dan membuat Linda geram. Dia membayangkan seandainya saja dirinya yang berdiri di atas
endak kembali ke mejanya, Natusha mengambil
tambahan yang ing
strinya itu. Tapi, Yusuf tetap duduk di mejanya dengan wajah tegang ka
kin kalian semua sudah mengenal saya sebagai istri dari Ba
berusaha menerima itu semua karena memang Natusha ada
ini, Janu Setiawan. Itu salah satu alasan kenapa Yusuf mendekati dan menikahi Natusha, karena dia tahu Natusha memiliki priviledges dari orang tua
b." Entah apa yang dikatakan Natusha sejak tadi, tapi hanya itu yang didengar oleh Linda. Dia terus
epada beliau, yakni sebuah video tentang b
h video tentang kegiatan Yusuf diputar di layar. Bagaimana Yusuf rapat dan bekerja di kantornya, juga kehangatan keluarga mereka. Semua video itu menggambarkan bet
yal. Lalu, muncullah di sana wajah Linda, terpampang dengan nyata di layar besar tersebut. Sem
menggoda di kantor, makan malam, jalan-jalan, bahkan liburan bersama. Yusuf benar-benar
inda Friana," kata Natusha sambil menatap tajam ke arah Linda. Semua mata pun sekarang tertuju kepada Linda. Bukan sorot penuh kekaguman seperti tadi, melainkan sorot cibiran dan
langkah, terdengar s
an semu
melihat Yusuf berdiri penuh amarah ke arah Natusha, "Ka
mengungkapkan fakta," balas Nat
sha, karena itu aku mencari wanita lain yang lebih baik darimu!" bentak Yusuf. Linda
gkuhan itu tak bisa dib
raikanmu dan menikahinya!" tegas Yusuf yang membuat semua orang sem
"Kalau begitu apa yang
u menceraikanmu Nat