Mari berpisah, Mas
nia pada suaminya saat mereka
apan istrinya. Tidak ada masalah apapun k
istrinya. Tania yang ditatap seperti itu seketika men
f lembut sambil me
mu tidak pernah mencintaiku. Hatimu sudah te
ucapan istrinya. Sebab selama ini ia tidak pernah menceritak
u hidup sebagai bayang-bayang Mbak Murni," uc
an masih terlihat si
" ucap
aaf, karena di sini
nif sambil menatap istrinya. Istrinya yang ia nikahi d
yang tidak mencintaiku. Aku wanita normal, selai
ksakan. Adapun untuk berpisah, rasanya sangat sul
kerja, tetapi ia tidak bisa
Hanif saat melihat istrinya perg
untuk pergi dari s
a ditunda beso
untuk berpisah belum dijawab, tetapi ucapan suaminya baru
pun perpisahan
cuma mau ber
nanti saja beres b
mbali duduk dan menyantap ma
hening, hanya ada suara send
skan makannya lalu membawa
ndiri terpaku meli
pisahan ini tetapi ia tid
an oleh siapapun, saat in
*
nia sambil melangkah pergi setelah me
ih milikmu," ucap Hanif secara
Tania, tetapi bibirnya terasa kelu un
pi mulai besok, kamar
an
a.
u berpisah?" tan
tepat, karena pernikaha
aku mencintaimu, ap
mendengar uc
membuatku merasa berat denga
tapi tidakkah ia tahu kala
aupun tidak ada cinta di mata Hanif, tetapi selama dua tahun in
t baik, bahkan orang lain yang melihat mereka berdua keluarga yang b
tika Tania tak sengaja mengetah