DOLLAR MEKAR RUMAH TANGGA BUBAR
Gadis kecil itu sangat riang meskipun dibelikan mainan murah. Irwan meletakkan sajadah d
Ayah dapat kerjaan tambahan, Nak. Semua karena Sasa iku
a. Laki-laki itu iseng membuka aplikasi biru. Beberapa h
tar di unggahan foto istrinya. Irwan meng-klik nama akun laki-laki yang sel
bertelanjang dada. Dalam foto itu dia memeluk perempuan yang hanya terlihat ke
h suudzon. Mungkin ben
di postingan itu karena akun laki-laki itu diprivasi. Irwan kembali menatap M
lah menjag
oleh Marisa. Gadis kecil itu tersenyum lebar l
ini Ayah mau kerja membuat gudang di
ja, Nak. Kamu di rumah sama Mbah
erja karena ingin bermain dengan Annisa, cucu Pak Haji Dahlan
ebelum pergi kamu sarapan dulu. Tuh, Mbah sudah masak kayakn
ra keluar kamar lebih dahulu dan mengatakan pada
ku. Kalau bosen mainan kamu gambar sam
, Mbah," jawabnya, sembari tersenyum le
ndi. Sumi memperhatikan Irwan sejenak, kemudian menarik napas pelan. Beberapa hari belak
duduk anteng sambil ngemil tempe goreng
ketika Irwan kelua
ke arah Marisa. "Ada apa, Bu?" tanyanya lirih
ernah teleponan sama istrimu. Ibu dengar waktu kamu telepo
. Ya, sudah. Aku ke masjid dulu. T
rik napas pelan. Sumi menduga, ada yang
aru bersama Annisa. Kedua mata wanita itu memanas mengingat jan
"] tanya Maryati membalas
dian, Irwan membal
. Kamu kerja hati-hati, ya. Hari i
a lagi ya, Mas. Nanti aku telepo
hat dari Irwan. Maryati mengambil baju atasannya yang tergeletak mengenaskan di b
ik ke sini lagi, ya, Sayang. Kamu sih,
a, semalam kan Mak Lampir pulang malam banget
m pantulan cermin. Laki-laki itu tersenyum ketika mendapati leher bawa
wanita sebelum bersama Maryati. Kini, Agung telah berhenti berkenca
berkali-kali. Agung melirik ke arah kamar mandi. Suara gemericik a
handphone Maryati. Tanpa pikir panjang, laki-laki i
i?" tanya laki-l
Akan tetapi yang berbicara dengannya seorang laki-laki. Seperti halnya Agun
a kamu, kamu siapanya Maryati?
h berpindah tangan. Agung menatap Maryati dengan tajam. Maryati berger
rigaan aku itu benar?" sent
ne itu. Wanita tersebut lantas duduk di tepi tempat tidur. Agung mendekat dan menat
amu mau minta cerai dengannya? Apa kamu mas
. Dia segera menghambur ke pelukan
waktu yang tepat untuk bilang ke Mas Irwan.
amu memilih melanjutkan rumah tanggamu, kita selesai sek
enakan pakaiannya dengan cepat. Laki-laki itu menoleh
rwan bermain di pelupuk mata. Kembali, wanita itu dilanda dile
aafkan aku..." Marya
dones
an Irwan, kedua orang tua Maryati juga kecewa dengan anak mereka. Tidak disangka, kepergian Maryat
, Wan. Maryati sepenuhnya
an Irwan. Siapa pun memang tidak mudah menerima sebuah pengkh
erus berusaha menyadarkan istrinya. Namun, M
e arah laki-laki itu. Dengan tangan b
Maryati di layar handphone. Istrinya itu telah jauh berubah.
tanya Maryati ketus dan t
kamu dan nggak bisa menjadi suami yang baik. Hari ini aku menjatuhkan talak pa
ca-kaca. Begitu juga dengan kedua orang tu
*