Hasrat Terlarang Dalam Keluarga
land merasa canggung, namun seiring dengan nafsu birahi yang mulai bangkit kembali, perlahan-lahan ia membelit dan mendekap tubuhku. A
nis yang sudah dalam keadaan keras
ong Land… Aaaaakh…” de
vaginaku masih sempit. Mungkin juga kare
” desahku yang semak
u pertama kali melakukan ini. Lalu dengan satu sentakan kuat penisnya be
t bangeett Laaa
ku tidak memikirkan lagi bahwa status Herland adalah mantan pacar adikku sendiri. Sudah kepalang tanggung pikirku, yang pasti saat
rdengar cukup kencang suara penisnya
menahan gerakan pinggul Herland, namun itu semua tidak dapat menghentikan terjanga
t bangeeet Laaaand…!” ak
sa saat itu. Vaginaku yang sudah basah sekarang dimasuki
ku berteriak menikmati sodo
ah tindihan tubuh Herland, keringat kami yang bercucuran menambah semangat gelora birahi kami. Selagi bersetubuh, lidah kami berdua sa
Teeh… Mauu dii luaaar… Apaaa di… daleeem?” ta
Eengh… Ng-nggak apa-apaaa…” jawabku samb
engerang kencang ketika spermanya menyemb
lama beberapa saat Herland membiarkan tubuhnya tetap menindih tubuh mulusku tanpa melepaskan penisnya dari vaginaku. Mungkin dia ingin m
nisnya lalu terduduk lemas menyender ke sofa. Akhirnya aku pun ikut bangkit dar
rland pengen banget ngentot sama T
angin gituan sama Teteh waktu masih pacara
sa… Beda banget sama Dewi yang masih kayak anak kecil… Mana Teteh suka pake celana pendek pas lagi di
dari Herland tadi me
g ajar… Biar gimana juga kan Teteh
atin Herland walaupun nggak punya pikiran senakal kamu… Hihihi…” a
rti sebelumnya. Sambil terus mengobrol tanganku meraih penis Herland yang sudah mel
menahan desahan demi desahan ketika tanpa bas
enis Herland sementara dia memainkan
memanggil namanya di t
h?” jawab
ii… Mau nggak?” pintaku lebih du
n Teteh yang di atas yah… Soalnya Herland masih capek nih…”
atku dalam hati namun tet
hnya yang terlihat pasrah, lalu melebarkan kaki tepat di atas penisnya yang sudah dalam keadaan sangat te
rland tertanam sempurna d
aat berputar dan bergoyang. Di saat naik, otot-otot bagian dalam kewanitaanku mencengram dan menarik batang kemaluan Herland ke atas. Lalu pinggulku
aaahhhh…!!” Herla
utku yang basah oleh keringat ke arah belakang kemudian melanju
aaand…!!” aku m
snya ke atas saat belahan vaginaku merosot turun pada batang penisnya. Tubuhku tersentak-sentak turun naik di atas bat
h…’ terdengar suara berdecakan saat aku
batang penisnya ke arah sebaliknya. Tangan Herland turut menambahkan kenikmatan dengan mengelusi payudaraku bagian bawah sebelum meremas-r
aliku. Tubuh Herland melengkung saat puncak k
bangeeeeet…! Penis Herland
d… Juga nikmaat…!” aku juga
kuatan apa yang ada pada diri kami, kami masih saling memompa, merintih, melenguh, dan mengerang. Aku menghujamkan vaginaku berkali-kali dengan irama sangat cepat. Aku mera
gi keluar nih…!” erangnya
u tidak sanggup lagi menahan gelombang
! Kita keluar sama-sama Land…!!” aku berteria
Aaaaaahh…!!” Herlan
ng berciuman sambil berpelukan erat. Kemudian kami berdua mengerang dengan
u dapat merasakan sperma Herland
k, tanda aku sudah mencapai orgasme untuk yang kedua kalinya.
ah tidak peduli bila tetangga sebelah rumahku akan mendengarkan jeritan-jeritan kami. Kemudian Herland mencabut penisnya
nget Land…!” pujiku sembari mengisti
gini…” jawab Herland sambil mengecup keningku dengan mesra kem
u kayak tadi lagi tingg
eh…!” jawab H
a kita berdua ketahuan orang lain a
Herland janji…” jawabnya