icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Diremehkan Ipar

Bab 3 Sedikit Pelajaran

Jumlah Kata:1147    |    Dirilis Pada: 14/11/2023

untuk berbelanja bahan-bahan untuk membuat k

aat mencuci tadi. Setelah berganti baju, aku

ang sedang bermain di depan h

Nak. Ayu mau ikut?" Aku mende

imbang antara ingin ikut denganku ata

Dewi kalau Ayu ikut Ibu," jawab A

rukun, jangan sampai berante

npa melihat ke arahku. Dia sedang asyik bermain deng

h memang tidak terlalu jauh, jaraknya hanya tiga ratus meter dari rumah.

rlalu butuh jika harus membeli yang baru. Mungkin nanti kalau Ayu sudah masuk sekolah,

Mau kemana?" teriak Mbak

n teman-temannya sedang bersiap untuk pergi dengan dandanan yang menurut

u Inah, Mbak," j

auh?" tanya Mbak Santi sembar

motornya lagi dipakai M

inya, kemana-mana harus jalan kaki. Kayak aku gini dong, mau pergi-pergi tinggal gas,

al mulutnya yang suka meremehkan Mas Irfan. Jika saja tidak menginga

kemana-mana tinggal gas, nambah-nambahin polusi ud

au nyoba motor baru, Mbak? Biar kamu nggak penasaran gimana rasanya naik

ang nggak malu, tuh!" sahutku sambil ngeloyor pe

dan menyumpahi aku karena membongkar sifatn

ekspresi wajah Mbak Santi yang nam

ya itu. Memangnya hanya dia yang bisa nyinyir. Tunggu saj

senyum sendiri, menyusun rencan

iri, Mbak Jihan?" tanya

Bu Inah, aku jadi malu sendiri karena

n hal lucu saja," jawabku sembari mengelu

k. Mau belanja apa, Mbak Jiha

aling lengkap di area rumahku, apalagi harga di sini m

Bu Inah daripada harus jauh-jauh ke mi

daftar belanjanya." Aku menyodorkan kertas

Ibu ambilkan barang-barangnya," ucap Bu Ina

Bu," s

Setelah semua terkumpul, Bu Inah dengan cekatan menotal sem

tujuh puluh ribu, Mbak. Ini catatannya," uc

an menyerahkan tiga lembar uang seratus

Mbak Jihan belanja," ujar Bu In

ng belanja sama saja, ya?" tanyaku

Mbak Santi marah dan mengancam tidak mau beli di toko Ibu lagi. Ibu ini hanya orang kecil, Mbak. Untung penjualan di toko juga hanya

u Inah semakin dilapangkan setelah kesabaran Bu Ina

rima kasih,

it pulang, Bu. Kasihan

asih banyak, Mbak Jihan," ucap Bu Inah se

lu, Bu." Aku pun beranjak per

cepat, aku takut Ayu nanti mencariku j

g juga melaju menuju ke rumah Mbak Santi. Mereka menente

k ke dalam rumah. Setelah sampai di depan rumah Mbak Sant

kepalanya padaku. Dengan mulut m

Mbak Santi di cari Bu Inah. Katanya suruh lunasin utan

engar teriakanku. Aku mengulum senyum telah

embuat Mbak malu di depan teman-temank

pulang ke rumah begitu

ada Mas Doni karena kamu sudah kura

inya, nafasku terengah-engah karena lelah ber

Ayu yang muncul dari

innya, Ibu mau membuat kue pesanan pelanggan

salurkan, Mas Irfan tidak pernah menyuruh ataupun melarangku menerima pesanan kue yang datang dari para tetangga, selama

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka