icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

BENIH PRESDIR LUMPUH

Bab 5 Memanjakan Suami

Jumlah Kata:1185    |    Dirilis Pada: 01/09/2024

gelengkan kepalanya. Dia ingin mengelak membela dirinya teta

ya saat Sintia akan melewati bangku Fiona agar S

menyebut namanya Sitong? Astaga, nama macam

engar perkataan Fiona, tanp

ah dengar, Fion

intia memilih untuk pergi dari hadapan ke

Lihat ini, baju seragamku kotor dan baju ini dibuat khusus dari Itali

seragammu, apa kamu membawa

uk ke sekolah baru, tapi kau sudah mengotori bajuku!" Fiona mende

us berbuat apa. Tatapan sinis dari M

enar ceroboh. Kamu harus bertan

ekarang juga," Sintia berus

kolah, dan di sini tidak ada mesin cu

ndi. Aku punya tisu basah di tas," Sintia men

yetujui, "Baiklah, tapi jika tidak bisa bers

t. Mereka berempat seg

memberikannya pada Sintia. Sehingga hanya menyisa

air matanya jatuh tanpa disadari. Perlahan, dia

ragam Fiona tidak sepenuhnya bisa hilang. Dengan tangan gemetar, dia keluar dari kamar mandi dan

epenuhnya," kata Sintia pelan, suaranya

kita tukar saja. Kamu pakai seragam

tapi itu tidak adil. Aku a

"Jika kamu tidak mau, aku bisa pastikan

gan tangan gemetar, dia mulai membuka se

ketiakmu bau?

s tertawa terbahak-bahak

t terhina, tanpa berbicara sepatah katapun. Dia berus

jalan menjauh, merasakan tatapan d

mengenakan seragam

ling bertukar pandang. Maya memberikan tatapan penuh makna kepada Adel, menunjukk

Maya kepada Adel denga

nggantikan Fianka. Sudah lama kita tidak menemukan se

a kenakan, mengangkat kepalanya dan tersenyum lebar. "Apa yan

ya semua yang diperlukan untuk bergabung denga

di, kalian memiliki geng, dan ingin aku bergabu

n teman yang setia, kekuatan. Tidak ada yang akan berani mengganggumu. Dan

aran itu. "Baiklah, aku tertarik. Apa yan

ru saja menunjukkan keberanian dan sikap yang kita cari. M

kalian, tapi apa artinya FAM?" Fiona terl

kan sekolah ini! Dan nama FAM adalah singkatan nama depan kita bertiga, Fianka, Adel, dan Maya, tetapi sekarang nama Fianka

ratan, Fiona?

gkul kedua temannya itu dan kel

n kehadiran Fiona, mereka merasa geng mereka ak

**

buah mal besar di pusat kota. Mereka bertiga menuju pintu masuk utama dengan l

kan mentraktir kalian sebagai perayaan bergabungnya aku den

ucap Adel dan Maya bersamaan d

ngan Adel dan Maya, menuju k

ori. Suasana penuh tawa dan kebahagiaan terasa di antara mereka. Setelah berbelan

ak sengaja menabrak seorang pria yang sedang berjalan dari arah

a, sedikit kesal tapi

barang Fiona. "Tidak apa-apa," katanya

dengan mata yang tajam. Dia mengenakan seragam sekolah yang sama dengan mer

dan Adel dengan penasara

ketua OSIS di sekolah kita dan dia mantan kekasih Fianka. Seme

mata berbinar. "Menarik," gumamnya pelan, ters

*

Stefanus Thene dengan beberapa belanjaannya. Tat

seperti seorang ayah yang sedang menunggu ked

mu," jawab Fiona sambil menun

n, melihat beberapa pembantu

ku harus memanjakan suamiku terlebih dahulu," ucap Fiona d

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Memberikan Keperawanannya2 Bab 2 Menggairahkan3 Bab 3 Memanjakan Suami4 Bab 4 Meminta Pada Suami Orang5 Bab 5 Memanjakan Suami6 Bab 6 Setengah Badannya7 Bab 7 Balapan Liar8 Bab 8 Memeluk Tubuhnya9 Bab 9 Ciuman Pertama10 Bab 10 Sudah Tidak Perawan lagi11 Bab 11 Merangkul Pundaknya12 Bab 12 Saya Istrinya13 Bab 13 Kemarahan Fiona14 Bab 14 Lingerie Berbahan Satin15 Bab 15 Jangan Sentuh Aku16 Bab 16 Memaksamu17 Bab 17 Memeluknya18 Bab 18 Menarik Pinggangnya19 Bab 19 Merayu20 Bab 20 Pelukan Gadis Itu21 Bab 21 Berada di atas Pangkuannya22 Bab 22 Telah Melakukannya23 Bab 23 Mendesah Pelan24 Bab 24 Luka di sudut bibirnya25 Bab 25 Kemarahan26 Bab 26 Peluk Aku27 Bab 27 Dua Gunung Kembar28 Bab 28 Perdebatan Kecil29 Bab 29 Memeluknya30 Bab 30 Rasa Panik dan Takut31 Bab 31 Menyelimuti dirinya32 Bab 32 Dia Menciumku33 Bab 33 Kedua Tangan di Pundak34 Bab 34 Kau Sudah Menikah35 Bab 35 Wanita Simpanan36 Bab 36 Membungkam Bibirnya37 Bab 37 Hubungan Kita38 Bab 38 Mendesah Pelan39 Bab 39 Terbakar Api Cemburu40 Bab 40 Tak Menemukannya41 Bab 41 Mencium Alvaro42 Bab 42 Rasa Rindu43 Bab 43 Sebuah Ciuman Lembut44 Bab 44 Duduk Diatas Pangkuannya45 Bab 45 Tidak Sengaja Menciumnya46 Bab 46 Kau Tetap Istriku47 Bab 47 Memaksanya48 Bab 48 Hukuman Untukmu49 Bab 49 Apakah Kita Berjodoh50 Bab 50 Duduk Di Atas Ranjang51 Bab 51 Sudah Tidak Waras52 Bab 52 Video Tak Senonoh53 Bab 53 Kubayar Untuk Bisa Mencicipimu54 Bab 54 Menahan Rasa Kecewa55 Bab 55 Apa Yang Terjadi Dengan Tubuhku56 Bab 56 Lebih Baik Mati daripada Kau Menyentuhku57 Bab 57 Menindih Tubuhnya58 Bab 58 Ciuman Kembali Menyatukan59 Bab 59 Memberikan Sensasi Hangat60 Bab 60 Erangan Yang Lembut61 Bab 61 Bibirnya Tetap Terkunci62 Bab 62 Sosok Yang Familiar