icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Obsesi Sang Pewaris

Bab 3 Ambar backstory (II)

Jumlah Kata:1441    |    Dirilis Pada: 06/11/2023

a waktu yang bergulir sejak dia bertemu dengan Diraja Sudibyo, rekan kerja Mas Darius yang entah k

membicarakan tentang masalah absurd pertunangan tersebut. Ambar memilih untuk menghabiskan wa

ah, dia tak lagi memikirkan dan cenderung lupa tentang Diraja. Dia terlalu sibuk menikmati hidu

bakan di hotel Royal Ruby–Ambar sudah jelas-jelas mendengar kalau M

a Diraja saat ayahnya sendiri mengemukakan pendapat terseb

ang mendasari perub

mereka. Sudah beberapa hari ini mereka kembali lagi ke rumah mereka setelah sebelum

uarga. Masa-masa sulit ketika Mas Darius menghadapi masalah yang cukup berbahaya dan menyebabkan dirin

ahan Mas Darius dan Mbak Amira, Ibu bersikeras kembali ke rumah mereka dan menganggap keada

ka kita kembali ke rumah kita yang sederhana, tapi begitu nyam

ketika mengutarakan keinginannya kemba

ersebar banyak di Jakarta dan kosong tidak ditempati. Semua fasilitas tentu saja lebih baik dibanding rumah s

nyaman berulang kali, sehingga membuat Mas Darius mengalah dan

Ilmu International College dan bisa dipakai kelak jika Ambar sudah mulai berkuliah," ujar Mas Darius yang sama

bu dan menghampiri ibu yang sedang merawat

bentar. Ketemu teman,

n bertemu tema

u hari ini di Plaza Indonesia. Ini juga merupakan peringatan Ambar

rnya berceletuk ringan, "Ibu kira kamu

n Bu! Aku nggak punya pacar! Mana s

diam selama beberapa detik

alam, ya!" ujar Ibu ya

juga sebentar, kok

a malas sekali bertemu dan berinteraksi dengan pria yan

an ojek online. Dia hanya memakai kaus hitam lengan pendek dengan celana jeans dan sepatu converse

nya hari ini dia benar-benar datang ke m

da pesan dari nomor yang sengaja tak disimpan, namun Ambar s

dah di S

i kopi waralaba tersebut, Ambar berjalan dan masuk ke dalamnya. Wangi kopi yang khas menye

tinya belum sadar kalau Ambar telah tiba. Dia langsung duduk di hadapan Diraja

u basa-basi, karena saya nggak punya

dan bahkan ada beberapa wanita yang dua kali menengok ke arah merek

. Mungkin saja itu efek alisnya yang tebal, namun Ambar tidak takut

lih tidak menanggapi ucapan

kepalanya, dia tak

a kita bicara sekarang," A

ur. Pria itu justru menyandarkan tubuh tegap atletisnya ke kursi dan mengangkat

appe or something girly drinks, perhaps?" ej

rhatikan kita, jadi lebih baik kita selesaikan permasalahannya secepat mungkin!" Ambar menghiraukan pert

raja kembali mendiamkan ucapan Ambar da

Tanpa menunggu jawaban Ambar, Diraja pergi ke counter dan mulai me

akin banyak yang memperhatikan dirinya dan Diraja. Ambar mengernyitkan dahinya. Apa mungkin Diraja s

hkan secarik kertas kepadanya. Ambar mengernyitkan dahinya, menatap pria asing yang berl

sana tertulis nomor telepon dengan beberapa

ran lebih baik dari om kamu, ka

ini orang-orang melihat Ambar dan Diraja lalu sege

um itu untuk dia maki-maki sepuas hati, Diraja ti

" tanya Diraj

naruh cup holder yang berisi dua cup minuman ke meja dan kedua tangannya

tanyanya d

sih nomor teleponnya dan mikir kalau saya jadi sugar baby yang lagi jalan sama omnya!" ucap Ambar cukup ke

nya menggenggam pergelangan tangan Ambar. Mereka mulai keluar dari Starbucks dan berjalan ke dalam area mall

mau ke mana?" tanya Amb

" Diraja kembali 'menyeretnya' hingga mereka berdua melewati security check dan m

i dia berontak saja dan membuat keributan

cam, dia akan tendang bagian paling

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Prolog2 Bab 2 Ambar backstory3 Bab 3 Ambar backstory (II)4 Bab 4 Proposal Pernikahan5 Bab 5 Bimbang6 Bab 6 Some said workaholic is his middle name7 Bab 7 Michelle8 Bab 8 Keputusan Ambar I9 Bab 9 Keputusan Ambar II10 Bab 10 Putus!11 Bab 11 Biantara12 Bab 12 Keputusan Ambar13 Bab 13 Meyakinkan Keluarga14 Bab 14 Keluarga Sudibyo15 Bab 15 Rasa Penasaran Rengganis16 Bab 16 Pertemuan dengan Akito17 Bab 17 Perundungan18 Bab 18 Fine Dining19 Bab 19 The Blanchette French Restaurant20 Bab 20 Diskusi Awal21 Bab 21 Meyakinkan Keluarga22 Bab 22 Meyakinkan Keluarga II23 Bab 23 Bertemu keluarga Sudibyo I24 Bab 24 Bertemu Keluarga Sudibyo II25 Bab 25 Ayo ikut Aku26 Bab 26 Meluruskan Visi dan Persepsi27 Bab 27 Ancaman Halus dari Ayah28 Bab 28 Pertemuan tak Terduga29 Bab 29 Expensive Bride30 Bab 30 Berpapasan di Galleria Mall31 Bab 31 Omega Dojo32 Bab 32 Keributan di Kampus33 Bab 33 Deep talk with Rengganis34 Bab 34 Gebetan Biantara35 Bab 35 Pertemuan Politik36 Bab 36 Jealous 37 Bab 37 Semakin Dekat38 Bab 38 Tarik Ulur39 Bab 39 Rendezvous Cafe40 Bab 40 Peristiwa saat Fitting Baju41 Bab 41 Jawaban Sederhana42 Bab 42 Pilihan Honeymoon43 Bab 43 Bibit Keraguan44 Bab 44 Tunangan!45 Bab 45 Perkenalan tak Terduga saat Acara46 Bab 46 Diraja VS Biantara47 Bab 47 Keributan di Kampus48 Bab 48 Kemarahan Diraja49 Bab 49 Si Paling Overprotective50 Bab 50 Curhat51 Bab 51 Konsekuensi52 Bab 52 Joseph Ong53 Bab 53 Interogasi Tante Angela54 Bab 54 Mengorek informasi tentang Diraja dan Biantara55 Bab 55 Abisena Sastrowilogo56 Bab 56 Menjemput Ambar57 Bab 57 Berteman dengan Akito 58 Bab 58 Rangkaian Prosesi Pernikahan59 Bab 59 THE WEDDING!60 Bab 60 Husband and Wife61 Bab 61 Kejutan di After Party62 Bab 62 Pertengkaran Pertama63 Bab 63 Heart to Heart64 Bab 64 Pengakuan Jujur65 Bab 65 After the Night66 Bab 66 Sweet Moment67 Bab 67 Honeymoon dimulai68 Bab 68 Day 1 Roma69 Bab 69 Kejadian Tak Terduga70 Bab 70 When in Milan71 Bab 71 Mengurai Benang72 Bab 72 Koordinasi dengan Tito dan Darius73 Bab 73 Menelusuri Sudut Pandang Lain74 Bab 74 Kontemplasi Hubungan75 Bab 75 Pengejaran76 Bab 76 Back to Jakarta77 Bab 77 Kebocoran Data78 Bab 78 Penjagaan Ketat79 Bab 79 Curhat80 Bab 80 Curhat II81 Bab 81 Gala Dinner82 Bab 82 Jeremy Rustam83 Bab 83 Sok SKSD84 Bab 84 Upaya Penculikan85 Bab 85 Akito's POV86 Bab 86 Mendapat Kabar87 Bab 87 Manuver Joseph Ong88 Bab 88 Bantuan Darius89 Bab 89 Bala Bantuan90 Bab 90 Kejadian di Rumah Sakit91 Bab 91 Pertemuan Kembali92 Bab 92 Win Win Solution93 Bab 93 Raka's POV94 Bab 94 Gentlemen's talk95 Bab 95 Lovey Dovey96 Bab 96 Demam Bayi97 Bab 97 EPILOG