icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Takdir Cinta Mida

Bab 2 BERJUMPA KELUARGA

Jumlah Kata:1497    |    Dirilis Pada: 03/11/2023

ai menyala. Angin berhembus sedikit kencang saat rombongan tiga pe

i ya. Biar ibu masuk dulu pa

lih mengikuti ibu Roifa masuk ke dalam pesantren. Saat menaiki anak t

ini? ibu merasa kasihan kalau dia berdiri di luar. Kha

ruang panggilan. Tempat dimana para santri menemui orang t

uk saja tunggu didalam sini. Biar bibi langsung cari Husna sama dik

mencerna ucapan ibu Roifa, untuk sepersekian detik dia hanya berdiri menatap punggung saha

erusaha menghindari kontak mata dengan pria itu, sepanjang perjalanan mereka pulang dari swalayan sampa

ia memutuskan untuk melakukannya. Hanya sebentar ucapnya dalam hati. Lantas kembal

ja menunggu didalam. Daripada h

rintimidasi oleh tatapan pria tersebut. Namun segera menganggukkan kepalanya sopan, hendak ber

adanya. "salam kenal, saya Dzaky. Dzaky Maulana." Ucapn

lam kenal juga." j

ta bicara sebentar?

anya mengangguk mengiyakan. Meski dalam hati kecilny

dekat. Antara pria dan wanita. Apakah kir

da, terdengar konyol. Lantas memilih segera pergi mening

satu kursi yang berjajar dalam ruang panggilan. Menyaksikan gadis tersebut

m benar benar lenyap dibalik pintu. Pria terseb

___

pa ucapan mas gante

aaf dan pamit mas

membungkuk menertawakan tingkah

tak pensilnya. Dan melanjutkan

ak bloonnya tau nggak sih." Ness

m kelas. Sesi belajar mandiri sebab ustadzahnya tidak hadir. Namun N

Posisi kursinya berada ditengah tengah. Namun dia malah membuat kegaduhan dengan tertaw

ian. Nessa memaksa Mida melanjutkan ceritanya. Namun Mida men

para santriwati kembali ke kamarnya masing masing. Mida mulai mengemas peralatan belaj

ambil membaca pengumuman. Dia rela berdesakan saat petugas TU

mengejutkan bagi mereka. Mida sedikit kepo dibuatnya. Namun dia memilih diam menunggu

engan semangat mendekati Mida yang

panas, berita pana

" tanya

Kelas 3 Aliyah sama kelas 2 yakni kelas

emannya, pantas saja para siswi ter

anya Mida. Kali ini

ta pulang. Mau langsung mandi aku sekalian cuci baju." Ne

cang tentang PKL. Keduanya hendak menaiki tangga menuju

A13 diharap kedatanganny

Pasalnya sekarang bukan waktunya bagi

akhir bulan. Namun sekarang masih awal bulan

painya disana Mida disambut oleh mb Aida wakil pengurus pusat, yang mengatakan kalau ad

Perempuan yang terlihat lebih muda lantas berdiri menjabat

eorang ibu yang tetap duduk di ku

? " tanya pere

h. Maaf sebelumnya, kami ingin bertanya tentang persyaratan me

as ketua pusat dan jajarannya. Kenapa harus repot repot dia? terlebi

nya. Mida mengambil brosur pendaftaran dan mulai menje

n diluar pembahasan mereka, seperti namanya siapa? asal mana? sudah berapa tahun

ati. Tak terasa satu jam berlalu percakapan me

Khodijah. Beliau berdiri sambil berpegangan pada menantunya. Mida

sempat membawa buah tangan untukmu. Ini ada sedikit dari ibu tolong

bisa membantu ibu dan berjumpa dengan ibu dan ka

menolak pemberian." Sambung w

ut. Mida merasa sungkan dan memutuskan menerima

ntren. Sore itu di dalam ruang panggilan tersisa

i pintu ruang panggilan. Namun wanita tua tersebut menarik tangan Mida dengan

engan setelan koko dan sarung serta peci hit

ibu Khodijah sambil men

engangguk da

i." Ibu Khodijah berb

"Hai, kita berjumpa lagi." Ucapnya pada Mida. Mida berusaha menyembunyikan rasa k

ibu Khodijah pada putranya. Beliau terlihat tersenyum bahagia menyaks

Ngomong-ngomong kalian udah pernah ketemu kan?" Ibu khodij

a semua berjodoh untuk menjadi keluarga ya." Sambung ibu

enyum canggung. Bingung harus

Allah lain waktu ibu datang lagi.

am warohmah."

alkan Mida yang masih berd

ky sengaja menoleh pada Mida dan memberikan senyuman

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka