TERJERAT CINTA BERANDALAN
minggir" Ujar pengen
Riana malah mendekat dan
Riana sambil memeluk erat ping
ombolan orang suruhan m
in dekat, tolong bawa saya dari s
cepat, Riana kembali memeluk erat pinggang laki-laki yang baru ditemuinya itu. Saat ini Rian sudah p
lampu-lampunya terlihat sangat redup. Laki-laki pengendara motor itu lalu
karena suasana cukup gelap. tanpa berkata-kata dia mas
aat pengedara motor itu menyalakan lampu, terlihat rumah sangat b
tinya tidak pernah ada penghuninya, karena
awarkannya pada Riana. Selesai menghabiskan makanannya, dia lalu menatap kearah Riana.
k, keluar" Ujar pria itu den
bingung, kemana dia harus pergi malam ini
luar... " Teriak l
umah. Diluar hujan semakin deras, dia berdiri dibawah ata
kerja seperti yang Dona janjikan, ternyata disini dia merasakan pe
Suara petir yang bersahutan tidak dia hiraukan, suhu yang semakin dingin pun
a masuk motornya, namun dia sangat terkejut ketika melihat
enerangi wajah Riana, dia melihat Riana sangat lelap, di
u cukup terang, Alex kembali menatap kearah Riana. Wajah Riana yang penuh dengan sapuan make-u
mami Gita, hujan memang sudah turun cukup deras. Alex berinisiatif membu
Riana yang penuh dengan bekas luka, ada bekas cakaran, sudutan rokok,
babkan karena apa. Tak sampai disitu, bagian kaki dan pahanya yang tadinya dipoles dengan pondation set
ngat penasaran, siapa Riana, kenapa dia bisa mengalami ini semua. Setelah selesai mem
aget saat tau dirinya berada diatas tempat tidur yang luas dan juga sangat empuk. Riana berusaha mengi
kukan ini" Tanya
karena seingatnya dia tertidur didepan pin
at ada kolam ikan dan juga taman kecil. Dikamar itu ternyat
saat ini dia berada dimana, yang jelas ini sangat nyaman. Setelah kematian ked
m kamar, namun dia sangat terkejut saat melihat laki-laki yang me
Riana sempat terpana, ditambah rambutnya yang mas
rnyata sangat tampan, namun Riana heran kenapa tiba-tiba dia bisa berada di te
apnya. Riana lalu memalingkan wajahnya kearah lain. Tanpa bera
lex sambil melangkah kearah lemari, dia mengambil
iri, kini melangkah kearah ranjang. Dia kembali mengingat-ingat kejadian tadi malam, seakan dalam mimpi, tapi terasa nyata. Dia
kan ini padaku" Lirihnya dalam hati
bagaimana, jangankan uang,
mandi dan tinggalkan tempat ini, aku tidak mau menampunmu leb
na, karena saat ini aku tidak pu
jadi jangan sampai menyusahkan aku" Uja
bisa memiliki tempat tinggal sendiri" Riana ber
arang" Ujar Alex sambil mende
usan menyusahkan aku, atau kau mau jadi budak nafsuku"
bukannya takut Karena Alex semakin dekat padanya, namun sebaliknya,dia mera
sama murahan, dan aku tidak suka wanita murahan sepertimu" Ujar Alex
urahan" Ujar Riana sam
kenapa Riana sampai mengalami banyak luka ditubuhnya. Namun dia tidak ing
ihkan dirimu dan pergi dari tempat ini" Pe
ri dibawah guyuran air shower, meski dingin namun mampu mem
ah menyakitinya. Sudah cukup selama ini dia diam dan hanya meneri
u pasti akan membalas