Dihamilin Berondong
sengaja barusan. Tika yang curiga dengan t
a kamu
ak Airin, itu ayah bayiku,"
ka tak jadi menyelesaikan perkataannya. Ia t
epikiran kesana sih. Makanya aku tidak terlalu berharap dia akan bertanggungjawab. Aku
an berharap pria itu buk
luar dari salah satu bilik pasien, dengan ramah
ang mau perik
calon suaminya yang mau periksa, Mbak," Belum satu detik Risa berbohong, ia sudah ketahua
atas nam
kalau boleh melarikan diri i
Airin nanti," gumamnya dalam hati. Dengan l
dengan apa yang terjadi, l
ahu memangnya
au menjelaskan apa
isa. Rasanya kurang elok bila saya mem
Airin malah memikirkan s
nak yang polos," Mbak Airin menjauhkan pikiran negati
nya sudah berusia 6 minggu. Risa hanya tersenyum mur
tidak ikut kesini,
jawab apa, akhirnya ia memutuskan
ranjangnya. Axel tak habis pikir begitu murah harganya dimata wanita itu. Padahal ada banyak wanita yang ingin naik ke ranjangnya. Setelah kejadian itu, Axel mati-matian mencari gadis itu. Namun, hasilnya nihil, tetapi disaat ia berhenti mencarinya, wanita itu malah datang dengan sendirinya. Axel berpikir ia dan wanita itu rasanya benar-benar
kamu k
aan kanker kok mbak," j
nggalan," teriak perawat itu
rang perawat menyodorkan hasil USG miliknya. "Ah,
dengan sungkan akhirnya Risa menceritakan kalau dia hamil
gkin pria yang menghamilinya malah tidak menemaninya ke dalam. Axel pun berakhir dalam satu kesimpulan kalau ialah satu-satunya kemungkinan sebagai ayah, si janin. Tak menunggu wa
ngingat saya?" tan
ngan tingkah Axel, tidak
kah kamu seharusnya i
ola matanya berusa pura-pura lu
Langham dengan tip uang
n terpaksa mengakui
enam minggu. Aku harap kamu segera melupakan aku, yang k
aban Risa akhirnya langsung menembak
ah itu
g jawaban Axel. Tapi tiba-tiba dari mana datangnya, Tika menyerobot Risa dan berkata," Itu memang ana
in Risa bisa berpikiran kalau kakak perempuannya adalah pacarnya. Mbak Air
mili anak orang. Ayo tanggung jawab se
an Ayahnya sedangkan Axel mirip dengan Ibunya yang bule, jadi bisa dibayangkan perbedaan wajah mereka. Selain itu
anya tersenyum kecut, karena bisa-bisanya ia
ara dia dan Risa akhirnya sekali lagi menanyakan
campur untuk membesarka
Risa tetap kekeh untuk mem
ung menemukan titik temu, akhirnya Mbak A
juga atas anak kamu," jelas Mbak Airin ya
hamili anak orang, kamu harus tanggung jawab,Dik. Walaupun Risa tidak
i kita bicarakan besok lagi dan Mbak mohon tolong jang
langsung mengantar Risa pulang. Mereka menuju pinggiran k