Anak Kembar Rahasia Milyader

elah melakukan meeting dengan pemilik Adams Corp. Pria itu me

erdapat di sudut ruangan. Karena merasa gerah, Ben segera mengend

menutup matanya. Ia ingin tidur hari ini dan berencana akan pergi ke k

lelap sebelum bantingan pintu yang kasar dan juga keras menghan

si pelaku yang saat ini tengah memasang wajah tak berdosa. Ben ingin sekali mencekik ora

aku banting," sahut pria itu dengan wajah datar, lalu seg

teve? Keluarlah

a, aku juga enggan meminta pertolonganmu," jawab Steve keras memb

bangun dan mendudukkan tubuhnya te

butuh

milan untukku di supermarket

adak lumpuh?" Sarkas Ben dengan nada mengejek ya

ay menjadi permen kapas atau semacamnya?" Ben men

mkan mata sejenak, lalu menatap adik kembarnya itu dengan tatapan selembut yang ia bisa, walau rasa ingin me

rbaru, makanya aku mewarnai rambutku me

arkan dompet bermerek terkenal, lalu mengel

. Makanya aku menyuruhmu untuk membeli cemilan. Se

at tidurnya dan segera melangkahkan kakinya keluar dari kamar, se

rtu debit yang disodorkan padanya. Steve menggelengkan kepala mel

ng ada di dompetnya. Foto seorang wanita cantik berwajah boneka yang tengah tersenyum se

imana? Mengapa kau menghilang saat

edia di supermarket itu. Setelah selesai, ia segera masuk dan me

ik Ben tak sengaja melihat seorang wanita berambut hit

cemilan di rak yang persediaannya sudah menipis atau bahkan habis. Dengan cekatan, t

ta yang lebih pendek darinya itu. Ivy tersentak dan segera membal

memasang raut wajah takut walau hanya sesaat, membuat Ben merasa bingung hingga menai

da yang bisa

is dengan nada pelan. Ivy menganggukk

kerja disini,"

perlakukan Ben dengan baik jika tidak mau kena teguran atau

Ben dengan nada datar, lalu segera memalingkan tatapannya kearah lai

. Saat akan kembali membereskan Snack yang belum di letakkan di rak, tiba

mau k

njutkan peker

dekap dada, menatap Ivy dengan tatapan dominan yang begitu kental

ang dilontarkan padanya. Wanita itu memiringkan kepala sam

rasakan jika jantungnya berdetak kencang seolah akan keluar dari dadanya, serta perasaan aneh yang me

itu. Kau juga tahu dengan

uan. Makanya saya b

ncar dari wajah Ivy. Pria itu segera mendekatkan diriny

aki yang tadi

gar di telinganya. Dirinya hampir saja melompat k

ang tentu menuai perhatian dari para pelangg

n tak nyaman, Ivy segera membungkukkan kepalany

vy. Gadis itu menatap Ben dengan tatapan tajamnya yang

berada di rumah bersama dengan adiknya," sahut Ivy ke

nita muda itu. Ben baru menyadari jika Ivy ternya

tik yang tentu menarik perhatian, terutama k

rja disini disaat anakmu ad