icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Jeratan kenikmatan vampir gembel

Bab 6 Air mata buaya

Jumlah Kata:1078    |    Dirilis Pada: 05/10/2023

encari nafkah dan terlebih lagi Ucup mau tak mau harus menafkahi mental

siucup, mau dia kalah atau menang, pasti dia akan m

miku jangan lupa beri ak

dah berada diluar bangu

ribu buatmu

tus ribu itu, ketika dia mendapatkan uang seratus ribu itu. Dia berkata didalam hatinya, "Yes dapet se

r uang seratus ribu itu, Elsa

ngnya, uang itu nafkah

ertanya tanya. apakah uang

n buat apa,

t uang yang seharusnya adalah gambar persiden Sukarno dan Hatta entah kenapa gambarnya jadi nenek tua y

sebuah penghinaan, lihat saja kalian geng ekekcort aku akan

mafia ekekcort. Memang benar benar cari masalah geng mafia itu, masuk jurang janga

dia tidak ingin membuang sampah sembarangan. Ucup s

mpah. Dia melihat harta karun miliknya yang dibuang oleh bos mafia ekekcort tad

lian berdua memang tempa

embawa bonekanya itu, karena dia tidak ingin membuang kesempatan untuk menikahi Elsa. Siapa

erjalan menuju kearah mobil sport berwarna hitam milik siucup. Akan tetapi ketika

eperti itu Elsa menunjuk nunjuk abang penjual bakso yang berada dipi

baik hati dan menawan ay

sa mengemis, dia tanpa ragu menyetujui hal tersebut. Kedua orang itu s

mewahnya ketempat parkir itu. Hanya menjalankan mobilnya beberapa d

a segera menarik lengan baju siucup

mencurigakan kayaknya ada yang aneh gitu," ucap

rgelangan kakinya tidak ketat ditambah sepatu putih menambah keanehan yang ada. Dia juga membaw

n saja kau jarang melihat kang bakso yang meng

ada benarny

asaan tidak enak yang dirasakannya itu,

dua porsi,

rdua duduk ketempat m

*

khirnya dua porsi bakso dihida

abang yang jual ba

g sangat banyak sekali, berbeda dengan

ngkin saja dia lagi cari pelanggan. S

an, dia benar benar sedang berpikir negatif se

g sering digunakan para mafia berkumpul, maka tid

ya, mungkin saja untuk menghil

if kok, cuma bertanya t

berhenti ketika penjual bakso itu mengeluarkan pistol lal

lum bayar lari berhamburan. "S

kedua orang itu tetap melanjut

ya?" Ucap penj

rdua secara bersaman sambil

asli lo kena headshot pasti mati

arang makan bakso. Berhubung kami punya rejeki sedikit, kami makanlah baksonya tanpa memiki

uatnya," sambil meneteskan air mata, dia terus memasukkan bakso i

buatnya dengan lahap, entah kenapa penjual

gan gerogi seperti itu, sok atuh dinikmati baksonya den

hiraukan pelanggan yang kabur. Wajah berseri

a melakukan tos. Setelah itu Ucup menghembuskan nafas leganya, beruntung saja

benar benar ngeri s

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka