icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Suami Tak Ada Akhlak

Bab 4 Makan Seadanya

Jumlah Kata:1285    |    Dirilis Pada: 02/10/2023

ntuk berjamaah. Sugi, setelah menunaikan salat subuh di rumah, ia p

mereka berangkat. Tidak terlalu jauh. Sebelum sampai di warung, keduan

but

uara Munik ya,

kening

"Iya, Mbak. Ngap

sana, kan juga ada yang ju

banget

lnya, seseorang

al dengan mereka. Ibarat

erada di gang semb

nih, Mbak. Kalau

e di sini pagi-pagi." Ya

gang itu ada penjual sayu

gang sembilan bisa

kan untuk gibah,

arung sana

ak iparnya tanpa ke

u. "Astagfirulloh. Pa

mbari meng

"Ya udah deh, Mb

. Keburu si

k. "He'em." Ke

saja mereka menginjak pela

unik menyamb

ugi dan Mbak Ni

k keras d

membuat langkah Su

ak lalu meneliti seisi war

rtuju pa

r itu saling berpa

, perempuan tambun bern

alah diam di sini

dikit senyum, Niswa dan

akan mereka b

a mendekat membuat

satu s

i. Itu saudaranya

sampai kapan mau mengin

a-t

Saudara?" tanya

dak mengerti apa yang dim

ang me

"Iya. Saudara Ha

nik. Tangan perempuan t

yu

a saranin deh, Mb

kaiannya. Kasihan anak-ana

itu

yang malah mendapat

nda bahwa Niswa pu

tanya kok malah be

au ngapain ke si

Aduh. Kalau itu s

Munik pengen tahu, ya t

jawab Sugi

ih Mbak Sugi ngg

i nada suara Munik sudah

tidak mendapa

lagi Mbak Munik?

gak tahu dan bilang tahu,

ja? Terus saya mau jawab

ang tidak benar dong. Na

Ia melampiaskan kekesalan

tu

au itu tidak akan be

padanya. Benar saja. Perem

kekesalan dengan gerakan

sayuran, ia

erbelanja sesuai ur

Maksudnya si Munik it

di

ak tahu," jawa

suatu. "Tapi, kalau did

mpuan yang dimaksud seper

di j

sudn

jak Matun beli ba

ya Matun boncengan sama pe

ik, sih. Ca

s itu sia

bak nggak tahu, k

. Setelahnya nggak tahu

ny

kali ya, Mbak

sw

campuri urusan m

dengarkan. Biar bagaiman

mereka antara suami ist

k menyetujui ucapan kaka

an

suk dulu

, Mb

*

ikan pakaian pada R

mudah ditangani. Rio yang

nyelesaika

embersihkan diri,

a segera meman

as penat, Matun

an di sek

umah Yuti karena t

dang berkumpul. Pasti se

mpul bersam

io, ia memutuskan i

u itu pasti menggosipkan

enjadi buah bibir, Matun

ini, Tun," uc

a ada Ibu Kasiati, Ibu

ngan menggelar gen

takkan Ri

ada saudara Hadi

Ibu Ponera bertany

ningnya bingung.

warung belanja. K

rempuan bahenol. Pas dita

Lamon

an itu entah kenap

n ia juga melihat sang su

mannya. Apa yang dimaksud

mengaku seb

terlihat Munik me

nik," ucap Juwani. Ta

Munik. "Mu

kendara menoleh ke a

at kumpulan ibu-ibu itu

di mana ia masih kepo den

bersama s

, Munik sedikit men

ah kumpulan itu. "Mb

rlihat jelas, keti

duduk dengan napas ter

i

Eh, iya lupa. Sa

amimu cakep bener. Se

, sih Mbak Mun

ng

mi Embak lah. Siap

tun masih me

Munik menyadari

mbun itu kali ini tidak

nda pipih itu da

lder foto dan membu

mbil. "Ini nih, Mbak. Ka

di

yang disodorkan Mun

melihat sosok p

rempuan di dalam ga

ia lihat kemarin saa

mengatakan perempua

menatap perempua

a siapa dia sau

at terkejut. "Loh.

udaranya. Jadi benar ata

Iya. Saudara suami

rang ngekos di dekat jal

ban

tanyaan lain yang

dalam gambar bukan saudar

nya terlihat jelek di ma

jawaban

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Prolog2 Bab 2 Parfum Wanita3 Bab 3 Formalitas4 Bab 4 Makan Seadanya5 Bab 5 Mulai Berbohong6 Bab 6 Buah Bibir7 Bab 7 Beli Perhiasan8 Bab 8 Jangan Bertemu Dulu9 Bab 9 Janda Gatel10 Bab 10 Janda Bohai11 Bab 11 Tutup Mulut12 Bab 12 Gajinya Kok Segini 13 Bab 13 Ingin Berpisah14 Bab 14 Anak Jadi Korban15 Bab 15 Pisah Ranjang16 Bab 16 Hak Istri17 Bab 17 Pura-Pura Polos18 Bab 18 Langkah Kedua19 Bab 19 Kurang Bukti20 Bab 20 Siap Perang21 Bab 21 Terkabul22 Bab 22 Cantik Dan Uang23 Bab 23 Mata-mata24 Bab 24 Gelang Kaki25 Bab 25 Hutang Berbunga26 Bab 26 Jalan Berdua27 Bab 27 Lintah Darat28 Bab 28 Mulut Ember29 Bab 29 Pria Bertato30 Bab 30 Uang Saku31 Bab 31 Makan Sate32 Bab 32 Rumah Mertua33 Bab 33 Bechek Menthok34 Bab 34 Mantannya Hadi35 Bab 35 Bermuka Dua36 Bab 36 Bersilat Lidah37 Bab 37 Mata Duitan38 Bab 38 Kepergok Lagi39 Bab 39 Kalah Cantik40 Bab 40 Kangen Reta41 Bab 41 Gali Lubang Tutup Lubang42 Bab 42 Bukti43 Bab 43 Kumpulkan Bukti Lagi44 Bab 44 Uang Bonus45 Bab 45 Kecelakaan46 Bab 46 Digerebek47 Bab 47 Lebih Bermartabat48 Bab 48 Cari Kontrakan49 Bab 49 Mendatangi Reta50 Bab 50 Mendatangi Reta51 Bab 51 Keluarga Reta52 Bab 52 Dipukuli53 Bab 53 Mak Katijah Pulang54 Bab 54 Menghindari Rentenir55 Bab 55 Sembunyi56 Bab 56 Dipaksa Pulang57 Bab 57 Laki-Laki Tidak Dikenal58 Bab 58 Terkejut59 Bab 59 Lelah60 Bab 60 Bayar Aja Sendiri61 Bab 61 Rencana Hadi62 Bab 62 Cewek Baru63 Bab 63 Curiga64 Bab 64 Incaran Baru65 Bab 65 Bertemu Kembali66 Bab 66 Perkara Uang Jual Tanah67 Bab 67 Janji Hadi68 Bab 68 Tertipu69 Bab 69 Usaha Baru70 Bab 70 Siska Galau71 Bab 71 Mencari Hadi dan Reta72 Bab 72 Diarak73 Bab 73 Matun Mau Pisah74 Bab 74 Mengusir Hadi75 Bab 75 Dipecat76 Bab 76 Membuntuti Reta77 Bab 77 Kabar Duka78 Bab 78 Pemakaman79 Bab 79 Berakhir