icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Suami Tak Ada Akhlak

Bab 3 Formalitas

Jumlah Kata:1307    |    Dirilis Pada: 28/09/2023

mal

*

panggil seseo

ungsunya bermai

a, Sayan

ilan, Tante." S

dengan anak p

an, semua rumah anak

latan adalah rumahnya, ke

nama Tami, sebelahn

saling berdempetan

bagai akses ke belakang

ng

kecil itu adalah ru

n, anak kedua dari Maki

ai kakak perempuan

suaminya di desa sebelah.

o—belum menikah dan masih

re

arah rumah Matun

ke

e sawah tadi. Kat

Hadi ke rum

gguk dengan mulut

Ikut

ap bingung.

an bakso.

. "Mas Fidun b

parnya yang satu ini seri

lau baru saja gajian.

ak sempat keluar ma

g s

tangan di depan w

Kamu ajak Rio, aku ajak

h, k

menimang. "

nti pakai celana

an Rio,

ya

u." Matun mema

ya dengan celana bahan

, Mb

t ban

ini." Matun men

a. Mereka berjalan ke ar

langga

ni belum banyak y

sejenis motor Supri untuk

asaan para istri di

un gendong Rio

Capek pasti, Mbak.

gi

sini kala

usah, Mbak.

engangguk. Kedua

amik. Di sinilah suam

besar dengan bayaran

tetap masuk, maka gajinya

ng dengan keadaan.

napa hidupnya masih begini

ang hanya bekerj

ng kedua hanya bek

akak ketiga—hanya bekerj

Niswa, kan memang

etapi, kakaknya Fidun. Han

dupannya te

kakak iparny

i hanya menoleh

. Matun m

" Kening Su

mau minta maaf. Ka

mapan. Bisa beliin anak

bak mah ibu rumah

smu saja." Ma

atun bisa beda

nya l

a gi

pas. "Lihat Matun

ng jajan Matun serin

engan Matun yang

ih, Mbak men

dikelola. Beli ses

Untungnya masmu itu maka

Ya ... sesekali beli ayam

ya menatap Ratna

ggak setiap

rtawa kecil. "Iya

apa. Nggak punya tabunga

lau beli daging aja ngg

ka

esuatu menyadariny

ng bisa dikatakan mewah. J

menjadi s

dua atau tiga poto

kali makan suaminya itu me

danya itu bag

Masmu paling suk

lembayung, krai, kecipi

ediain telur. Kita mah y

as

akanan seperti it

i kecil udah makan yang

kannya masih beginian. M

la

. Nggak makan b

li melanjutk

o di pinggir jalan

ayangnya, karena terkenal

antre terl

tiga, Mas." Mere

warung. Tempat ini han

ngan dari orang yang la

mereka lihat yang be

Ratna. Hal itu

ewasa d

tanya Sugi p

noleh pada sang ib

a. Sugi dan Matun mengikut

tn

terlihat Hadi bersa

ah mengobrol. "Itu, k

k. "Sama siapa

u

leng. "Engga

ata Matun membola

dua orang itu berbonceng

ika berada di boncengan,

at memangg

an tadi mesra bang

iapa,

ak tahu. Coba

n menjadi gelisah. Meli

pasang

g saja, ya. Matun

p Matun tid

pun mengangguk men

s saja, ya?" Tidak ad

pada sang suami dan perem

eng su

*

di depan rumah menun

rada di rumah kakaknya Fi

anaknya, seperti ta

di? Kok nggak pu

n ke utara lalu ba

ia kenali membuat

ihat suaminya yan

ras, menghampiri Ha

Bang. Abang

Hadi malah mengu

cium tangan malah dik

a

gera mencium pungg

tidak ingin membuang w

na

pergi udah bil

berjalan me

k melihat Abang

ksi. Kalian boncengan de

ndengar uca

Abang. Tadi minta

emberi alasan. Hadi mera

gkan rasa gugu

ta anter sama kak

ng

s dalam, memutar o

hamil besar. Nggak m

al. Akan tetapi, Mat

Abang sama perempuan

ka

Hadi dengan n

a, ya ditanya-tanya kay

Kamu malah biki

a tanya, Bang. K

n dengan s

mau mandi," ucap Had

tu

embanting tubuhnya

an rasa bingung karena bel

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Prolog2 Bab 2 Parfum Wanita3 Bab 3 Formalitas4 Bab 4 Makan Seadanya5 Bab 5 Mulai Berbohong6 Bab 6 Buah Bibir7 Bab 7 Beli Perhiasan8 Bab 8 Jangan Bertemu Dulu9 Bab 9 Janda Gatel10 Bab 10 Janda Bohai11 Bab 11 Tutup Mulut12 Bab 12 Gajinya Kok Segini 13 Bab 13 Ingin Berpisah14 Bab 14 Anak Jadi Korban15 Bab 15 Pisah Ranjang16 Bab 16 Hak Istri17 Bab 17 Pura-Pura Polos18 Bab 18 Langkah Kedua19 Bab 19 Kurang Bukti20 Bab 20 Siap Perang21 Bab 21 Terkabul22 Bab 22 Cantik Dan Uang23 Bab 23 Mata-mata24 Bab 24 Gelang Kaki25 Bab 25 Hutang Berbunga26 Bab 26 Jalan Berdua27 Bab 27 Lintah Darat28 Bab 28 Mulut Ember29 Bab 29 Pria Bertato30 Bab 30 Uang Saku31 Bab 31 Makan Sate32 Bab 32 Rumah Mertua33 Bab 33 Bechek Menthok34 Bab 34 Mantannya Hadi35 Bab 35 Bermuka Dua36 Bab 36 Bersilat Lidah37 Bab 37 Mata Duitan38 Bab 38 Kepergok Lagi39 Bab 39 Kalah Cantik40 Bab 40 Kangen Reta41 Bab 41 Gali Lubang Tutup Lubang42 Bab 42 Bukti43 Bab 43 Kumpulkan Bukti Lagi44 Bab 44 Uang Bonus45 Bab 45 Kecelakaan46 Bab 46 Digerebek47 Bab 47 Lebih Bermartabat48 Bab 48 Cari Kontrakan49 Bab 49 Mendatangi Reta50 Bab 50 Mendatangi Reta51 Bab 51 Keluarga Reta52 Bab 52 Dipukuli53 Bab 53 Mak Katijah Pulang54 Bab 54 Menghindari Rentenir55 Bab 55 Sembunyi56 Bab 56 Dipaksa Pulang57 Bab 57 Laki-Laki Tidak Dikenal58 Bab 58 Terkejut59 Bab 59 Lelah60 Bab 60 Bayar Aja Sendiri61 Bab 61 Rencana Hadi62 Bab 62 Cewek Baru63 Bab 63 Curiga64 Bab 64 Incaran Baru65 Bab 65 Bertemu Kembali66 Bab 66 Perkara Uang Jual Tanah67 Bab 67 Janji Hadi68 Bab 68 Tertipu69 Bab 69 Usaha Baru70 Bab 70 Siska Galau71 Bab 71 Mencari Hadi dan Reta72 Bab 72 Diarak73 Bab 73 Matun Mau Pisah74 Bab 74 Mengusir Hadi75 Bab 75 Dipecat76 Bab 76 Membuntuti Reta77 Bab 77 Kabar Duka78 Bab 78 Pemakaman79 Bab 79 Berakhir