Be Main

Cass

" Panggil seorang re

hutnya lalu maju k

kamu ke ruangan HRD. " Jelas resepsionis tersebut ya

e ruangan HRD. Sandra memegangi terus dadanya karena dilanda rasa gugup yang tidak karuan. Malah se

dah di dalam menunggu anda. " Ucap sec

ak lupa dia membaca doa agar semuanya berjalan dengan lancar,lalu ia ketuk pi

sandra. Banyak map dan berkas yang tersusun rapi, belum

rang ruang kerjanya. "

a merinding. Tiba-tiba saja hawa diruangan ini menjadi sangat dingin. Bukan karena AC n

gangi satu buah map berisi berkasnya.Pandangannya menundu

depannya. Jika dilihat secara detail usinya sekita

h aku masih jadi tukang bersih-bersih. " Ucap Cassandra pelan sanga

hari ini. Dan nanti minta seragammu

ntarnya. Lah dari mana ni orang tau kalo Sandra butuh seragam. Perasaan dari tadi di

arena sudah dikerjakan sebagian oleh beberapa tukang bersih-bersih

dengan yang lainnya walaupun baru

dra? " Tanya seorang wan

ostan yang murah kalau ada waktu luang.Apakah mbak tau kostan d

tau tidak. Kalau kamu mau sekarang kita lihat kesana ju

teduh jika dipandang dan berbicara sedikit mendayu. Cassandra me

ut Sandra lalu mengikuti

a juga cukup pas dikantong Cassandra. Dirinya masih ada sedikit tabungan selama ini, dia ti

Ada sekitar 5 orang tukang bersih-bersih di hotel in

at ,karena sedang dalam masa perbaikan. Oh iya satu lagi, bersikaplah sopan dengan tamu kita yang satu itu k

ahannya. Saya pasti ingat semu

kamar yang akan dia masuki.setibanya di kamar itu Cassandra mengetuk 3 kali tapi belum

tidak ada orang didalam, ruangan itu sepi dan masih sangat rapi. Tapi, apakah itu? Ada

ali ini berpihak ke Cassandra,pintu kamar itu tidak dapat dibuka. Padahal tadi dia ingat menutup

u tidak bawa handphone pula kesini. " Cassandra berpikir ker

kl

ya dengan susah payah lalu memberanikan diri untuk berbalik. Seperkian d

anduk setengah badan saja. Pria itu yang juga kaget dengan kehadiran Cassandr

H?!" Bentak pria itu menat

ar tuan. Tapi sewaktu saya ingin keluar, pintunya malah terkunci dari luar dan

an dan miskin, gajimu kurang ya bekerja di tempat ini. Sehingga kamu harus neka

matanya tidak jatuh. Semua ucapan yang sangat menohok itu tepat diucapkan di hadapa

tarkan makanan ini ke kamar tuan. " Cassandra menundukkan

membungkukkan tubuhnya sedikit dan memperhatikan wajah Cassandra denga

saja sih karena wajahmu sangat jelek, jadinya ya kamu terpaksa mencur

jung tanduk. Cassandra tidak tau apa sebenarnya maksud dari pria kejam yanga

an! Tapi satu hal yang perlu anda tau adalah, saya tidak pernah ingin men

pikir biarlah nantinya pria ituakan memberi hukuman apa.

tau siapa saya?! " Pria itu meremas kerah baju Cassand

aya tau adalah, anda pria kejam yang tidak pu

ke arah Cassandra, lalu seperkian detik genggaman ny

milik hotel ini! Dan kamu harus dipecat sekara

e

e

e

n sangat pilu. Suara tangisannya sampai terdengar di ruangan itu.Cassandra bersimlih te

aya sangat membutuhkan pekerjaan ini. " Cassandra menangis dengan air mata yan

kkan sesuatu. Dan sekitar 2 menit seseorang membuka pintu dari luar.

Tanya Michelle yaitu

kamarku dan ingin mencuri. " Uc

rus terjadi hal seperti ini. " Michelle berkata dengan

ni. Aku berani bersumpah mbak... " Ucap Ca

ecat dan tidak boleh bekerja disini lagi, atau semu

mi untuk menyelesaikan masalah ini. " Ucap Michelle

arna hitam. Tinggi semampai dengan tubuh tegap dan kulit sawo matang. Tatap

a harus terbuang dengan sia-sia. Sesuai dengan yang anda katakan kepada Michelle karya

ialah yang sudah mengunci Sandra dan James berdua di kamar. Michelle sengaja mengikuti Cas

yang dikatakan oleh bosnya.Dia mengemasi semua ba

aku sudah dipecat. Belum lagi uangku sudah habis untuk membayar kostan dua bulan. "

ia tunjukkan kepada Cassandra selama ini itu adalah tipuan muslihat. Ia bahkan secara tidak langsung sering menjel

ari jauh saat Cassandra baru

adan. Dia melihat sekali lagi pria yang

nganmu. " James hanya mengucapkan kalimat

k Cassandra dengan halus.Lebih tepatnya ingin

sung berbalik ke arah Cassandra

tas ulahmu tadi. " Lalu dia melanju

at seluruh tubuh Cassandra menegang. Dia pikir masalah ini tidak akan sampai k

ku. Lagi pula barang-barangnya pasti tidak ada yang hilang. Ya jelas lah ,lagian aku memang

sandra menatap dengan takjub dan mulutnya sedikit terngang

ya menurut saja. Daripada masuk jeruji besi