Kisah Cnta Pembantu Sexy
Ia pun melirik ke arah sosok wanita yang kini duduk di sampingnya. Andreas mengulurka
ke arahnya. Aruna pun tak menjawab. Jujur, ia masih merasa tak percaya dengan apa yang sudah dilak
alas Aruna lirih. A
n khawatir ya," kata Andreas menenangkan. Senyumannya yang manis pun akhirnya berhasil meluluhkan
Mas. Jangan t
orang yang paling gue sayangi ini." Andr
g banget sama kamu," sahut Aruna s
pelukannya. "Kalau gitu. Sekarang loe istirahat ya. Mumpung hari ini kita libur," tambah Andreas sambil merapikan poni rambut Aruna yang sedikit berantakan. Lagi-lagi jiwa lelaki Andreas pun kemba
yang hanya sementara itu. Dan saat bibir Andreas hendak berpind
il Andreas berhasil mengusik pemiliknya. Mau tak mau Andreas pun
ya lalu menggeser gambar
tingkah atasannya itu. "Sekarang? Oke. Gue kesana sekarang," ucap Andreas pada lawan bicaranya di telepon. Tut. Sambungan pun kembali terputus. Andreas menoleh ke arah
lama ini. Menjadi fotografer sekaligus pemilik sebuah redaksi majalah
in gue pulang," ujar Aruna sambil terus tersenyum
eas. Setelah Aruna sudah benar-benar turun. Andreas pun segera menghidupkan mesin mobilnya kembali. Lalu melajukan mob
l Andreas menghilang di tikungan parkiran. Aruna segera melanjutkan perjalananny
rja di Amazing Adult. Ia mendapatkan banyak fasilitas mewah dan uang melim
uka. Aruna pun masuk ke dalam lift yang sedang kosong itu. Sampai di dalam ia memencet tombol angka tujuannya. Hingga secara otomatis pintu kembali t
n beberapa hari yang lalu di distro mall itu. "Ah, nggak mungkin. Itu pasti cuma ke
Dan berjalan senormal mungkin. Namun, saat ia menapakkan kakinya di atas lantai. Terdengar suara yang sama
bil memegang tengkuknya sendiri. Lalu Aruna m
Trap
atin Aruna. 'Lanjutin langkah elo. Dan jangan menoleh,' tambahnya masih dalam hati. Aruna pun melakukan apa yang dikatakan sa
n cepat. Tetap saja tidak ada siapa-siapa di belakangnya. 'Jangan-jangan Apartemen ini angker lagi,' pikirnya kemudian. 'Nggak. Nggak mungkin. Ini kan Apartemen mahal. Lagian ini kan siang bolong. Jadi, mana ada hantu sekaran
a itu saat sudah berada di depan pintu Apartemennya. Aruna segera mencari smart card yang biasa digunakan unt
Trap
kat. Aruna pun semakin panik. Ia membuka tas itu lebar
pasang di tempat khusus sebelah pintu. Tak kunjung sesuai dengan apa yang diperintahkan layar kecil itu. Aruna pun memutar posisi kartu itu beberau yang sudah ia tutup rapat itu. Kakinya yang masih gemetaran pun berjalan m
rgh.