Kisah Cnta Pembantu Sexy
mengintip dari balik lensa kameranya. Cekrek! Sebuah gambar hot
terlihat kenyal dan ranum itu meloncat dari bra yang berukuran satu tingkat dibawah ukuran biasanya ia pakai. Belum lagi posenya yang se
tadi. "Oke. Kita sudahi dulu sampai disini! Udah larut malam juga. Kita b
gitu pun dengan Aruna yang langsung berjalan ke arah ruang ganti. Nam
urungkan niat Aruna untuk membuka pintu. Ga
a sambil menatap lelaki tampa
u, kan?" Aruna pun tersenyum manis mendengar ucapan sang fotogra
tersenyum malu-malu. Sebenarnya sejak awal kali bertem
ni. Besok biar gue yang
gitu gue ganti
gu sini. Janga
nan bahenol itu pun berjalan ke arah ruang ganti. Tanpa ia sadari
ihat sexi," gumamnya sambil m
***
g Adult'. Dunia seakan selalu berpihak kepadanya. Mulai dari bayarannya yang tidak tanggung-tanggung, barang-barang branded, mobil mewah dan apartemen kelas atas pun sudah berada di
ebenarnya Andreas sudah jatuh hati padanya. Namun
dirinya di dalam cermin datar yang berada di dalam genggamannya. Lalu ia pun menautkan kedua bibirnya
wajahnya loe yang putih bersih," ujar Denada. Rekan sep
. Ia malah kembali mengamati ba
ng mana. Ntar gue yang bayar," balasnya pada teman yang
" sahut Denada sambil meraup beberapa jenis a
sering aja deh l
membayar semua barang yang akan mereka berdua beli. Se
!" ajak Denada dengan penuh semangat. Sambil m
kita kesana." Aruna
itu. Walau berdesakan mereka berdua tetap saja keukeuh untuk masuk ke dalam. Maklum, masi
ang-orang yang menghalangi jalan mereka berdua. Walau terlihat jengkel
modis nan seksi. Cocok sekali untuk menunjang penampilan mereka yang harus selalu tampil cant
langsung menoleh. Mencari tau siapa gerangan yang sudah melecehkan martabatnya sebagai kaum hawa seperti ini. Namun, ia tak menemukan siapa-siapa kecuali para ibu-ibu yang mas
n itu kembali terulang. Seketika Aruna pun membalikkan badannya. 'Kalau cuma sekali. Mungkin ini bisa disebut tak sengaja. Tapi, kalau sudah dua kali. Kayaknya gue h
talkan makiannya. Saat menyadari si
gan sikap temannya itu. Orang-orang di sekitar pun kembali melanj
in gue kaget," balas Aruna sambil menoel hidung man
ih baju berapa? Mumpung ruang coba lag
mengurungkan niatnya untuk menceritak
itu memang sedang terlihat sepi. Kedua cewek itu pun bisa masuk ke
megang ujung tanktop yang melekat erat di tubuh indahnya untuk segera dilepaskan. Baru saja ujung itu sampai di atas gundukan kenyal di tubuh
ng menghentikan gerakannya. Ia ksegera mengembalik
arah kelambu itu. Dug. Dug. Dug. Jantungnya pun terasa ingin meloncat saat kedua tangannya deng