Belenggu Sang Mantan
pontan, dia pun bangun, mendudukkan tubuhnya di atas ranjang lalu men
lo.
ng sekarang?] sahut sebuah sua
adi aku memutuskan untuk menginap kembali di Bandung. Apalagi c
menampilkan sosok bayi yang berumur satu setengah tahun di layar ponsel itu. Me
erel, do yo
tu menyayanginya dengan sepenuh hati. Meskipun, sampai saat ini dia belum pernah mencintai Queen, tetapi dia sangat menyayangi putra mer
Queen menutup panggilan telepon itu karena harus membuatkan sarapan
, dan tak melihat ada Kiara. Seketika, laki-laki itu pun panik dan mencari Kiara ke seluruh ruangan kamar. Tetapi,
alah. Apa yang kita lakukan tadi malam adalah seb
dengan kasar, merasa kecolongan karena lagi-lagi harus kehilangan Kiara. Raut wajahnya tampak begitu frustrasi. Bertemu dengan Kiara setelah tujuh
teriaknya
oleh Kiara. "Sembarangan sekali, sejak dulu, selalu saja seperti ini, dasar manja," gumam Arron. Dia pun mengambil bathrobe tersebut, lalu m
sebut. Dia pun menatap foto itu, foto Kiara bersama seor
rnyata kau juga sudah berkeluarga lagi, dan memiliki seorang an
*
dari rumah untuk menyambutnya. Namun, entah mengapa melihat wanita itu, justru membuatnya merasa tidak bersemanga
Arron untuk menikah dengan Queen. Kehidupan pernikahan itu pun berjalan dengan dingin dan sangat datar, hingga suatu hari karena t
a di dalam rahim Queen tertanam benih Arron. Namun, meskipun sudah melahirk
memberikan kode dengan tatapan nakal, tapi laki-laki itu tetap bersikap dingin. Dia bahkan hanya membalas pelukan Queen sekadarnya, lalu membopong putra mereka masuk ke dalam rumah dan melewati Queen. Tentu saja, hal t
nanti siang aku ada pertemuan dengan rekan bisnisku, perusahaan yang akan membangun proyek terbaruku. Jadi, aku h
Queen hanya berdiri mematung disertai rasa kesal di
ya jatuh cinta padaku! Kupikir setelah berhasil menyingkirkan Kiara dalam hidupnya, aku bisa mendapatkan hatinya dengan mudah. Tapi ternyata aku salah, mes