Rahim Bayaran Presdir Dingin
u, dan lahirkan seo
sia dengannya dengan santainya berkata seperti itu. Rasa amarah yang sempat redam, kini mulai bangkit. Seolah
e dan tanpa kata lagi ia
u akan memberikan rumah, mobil atau p
murahan dan tetap berjalan pergi. Bahkan saking em
yan mengusap wajahnya. Seolah ia pun tak sadar jik
capannya. Ia kembali terlihat serius d
umum merasa sangat kesal dan sedih sekaligus. Ia tak habis pikir bisa b
al dirinya hanya untuk mendapatkan penghasilan. Perlahan air mata mengalir di pelupuk matany
rdering, dan Angeline
ini denga
ini denga
apa benar Anda Kakak
Michael, apa yang terja
lponnya. Dengan air mata yang semakin deras mengalir, akhirnya Ang
cap Angeline dengan menahan tangisnya.
di bangku kelas 3 SMA kini berada di kantor polisi. Angeline tak percay
ng dan akan di penjara. Angeline yang baru saja sampai kantor pol
obat terlarang, mereka ... menjebakku kak! Aku mohon keluarin aku da
. Ia tahu jika adiknya berusaha keras untuk mencari uang dengan mengumpulkan ba
lau dia dijebak. Dia tidak tahu jika yang dia minum itu adalah obat terlaran
hukum. Adik anda tertangkap dengan para
ada jalan
polisi tanpa seragam yang ada di sana. Mereka berbisik-bisik dan pria berjas itu memberikan s
Michael dibebaskan tanpa hukuman. Angeline
ng!" teriak Michael putus asa menahan tangan Alex. Namun, Alex me
ya? Sementara adik saya masih ditahan?" hardik Angeline pa
ah lebih dari tiga jam. Dan sekarang sudah berganti hari, jadi bawakan kami seratus juta. Jika lewat seh
pai tersungkur. Angeline mencoba meminta tolong pada polisi lain yang ada di sa
on dibebaskan. Angeline kembali meratapi
mbebasan adiknya. Seharian penuh, Angeline mencari pekerjaan dan mengumpulk
a dengan bekerja tanpa istirahat. Ia sedang berada di pinggi
terkumpulnya? Besok sudah jadi berapa
dengan penasaran, apakah orang yang ada di dalam sama dengan pria yang ia temui waktu i
kecewa. Namun sedetik kemudian ia menggelengkan kepalanya. Berpik
bisa melakukannya," ucap Angeline dan kembali
a berada. Angeline mengangkat teleponnya dan terkejut. Ia pun tanpa berp
eline berlarian untuk menemui s
saya?" tanya Angeline. Wajahnya tam
an kondisi ibu anda sangat tidak stabil. Ginjalnya sudah sangat pa
embebaskan sang adik, di saat itu juga sang ibu diharuskan operasi yang
annya sudah tak bisa terkendali. Ingin sekali ia berteriak dan menyalah
karena jalanan sedang sepi. Tatapan mata Angeline kosong, ia terlihat sangat frustasi dan depresi. Beban hidu
rjarak sepuluh meter lebih. Ia su
i semuanya? Apakah dengan ma