Wanita Di Dada Suamiku
ini beka
dengan warna hijau. Ini pertama kalinya setelah sekian lama Mariam terakhir kali membuatkan bekal untuknya.
enasaran tetapi belum menyentuh kotak be
'Tante'. Bahkan, sekalipun ini kali pertama Haru berantusias dengan yang dilakukan Mariam, h
bekalnya, jantungnya berdetak lebih cepat kali ini. Entahlah,
seperti orang dewasa yang merasa
senyum padanya. "Terima
kecil berucap dengan manis. Meskipun sejujurnya, yang dia lakukan saat ini adalah ka
ah,
dengan tangan yang masih sibuk menggulung leng
dengan senyum sumringah dan semangat yang menggebu hi
eolah Mariam tak ada disana memperhatikan dirinya dan Haru hingga timbul perasaan cemburu. Mariam yang merasa diab
mbuat dia merasa tak terlihat juga cukup menyakiti hatinya. Dia diam disana sekalipun punggung lebar suam
*
a untuk disusun ulang. Mariam sudah melakukannya sesering mungkin, dia kesepian karena tidak ada yang menemaninya seh
ng monoton tentunya membuat Mariam jenuh. Dia jarang bepergian apalagi berlibur, pun
pulang lebih cepat. Dia juga tak mendengar ada yang sudah pulang. Buru-buru Mariam mengh
ara, wajahnya masam melihat pemandangan
k membuat kopi untuk suaminya y
berbuat kerusuhan di kamar," ujar Adam yang
eskan setelah
ranjangnya, hingga kemudian diamenyadari sesuatu. Lemari yang terbuka setengahnya dengan isi yang me
nya." Mariam sudah kembali lagi, tak ha
keluarkan s
a menatap sekilas pada sang
n ulang," j
pergi dari
ntan memandang Adam dalam-dal
aw
Mariam menjawab dengan cepat. "Kenap
erniat membawa Haru t
uaminya untuk membawa Haru tinggal bersama, dan yang kedua, dia tak ke
tu." Mariam mendengus. "Kalau memang iya, ak
penuh kepal
g dituduhkan oleh suaminya sendiri. Wanita itu menatap dengan mata yan
ku terang-terangan menerima Haru tetapi kamu gak percaya dengan hal itu .
hat sama dia dan sikapmu me
aru, Mas. Lalu apa? Kamu bilang sikapku membenarkan apa yang diadukan oleh Haru? ...." Wanita itu tampak geleng-geleng kepala
gan tangan kanan yang berada di atas paha s
tiri untuk anakmu. Aku serba salah. Baikku selalu diartikan dengan adanya maksud lain, sedan
g pasrah itu, tetapi Mariam memilih bertahan di posisi itu karena d
u, dan bahkan keluargaku meragukan hal itu ...." Kepalanya masih tertu
capan istrinya semalam masih ada, tetapi melihat wanitanya b
jakan pekerjaan rumah yang sama setiap hari, bahkan harus membongkar isi lemari untuk kutata ulang dem
ang tertunduk dengan tangisan pilunya. Kepalanya benar-benar terasa berat, entah
kan aku urus saja anakmu dengan mendiang istrimu, itu sudah
ngan matanya yang sudah basah menatap n
*