icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Dendam Manis Mantan Istri

Bab 3 Meet Him Again

Jumlah Kata:1437    |    Dirilis Pada: 15/08/2023

rlangsung amat alot, dan memakan banyak waktu. Tampaknya, Dru benar-benar seri

idiarko miliki, Dru akhirnya kalah dalam persidangan. Trivana Tunggadewi dan Andaru H

erasa mengasihani laki-laki itu, tapi jauh lebih mengasihani dirinya sendir

sahaan kamu, lantas... selamat tingga

uga setelah mengatakan itu, mata

punya Ayah yang orientasi seksualnya melenceng? Kalau malu, nanti bilang sama Ib

*

udian Widiarko meninggal

keluarga

t. Dan setelah kepergian Widiarko, pelindungnya sudah tidak ada lagi. Sendiri, R

tu, mulai memusuhi Riv secara terang-terangan. Hanya karena Riv adal

n pada Widiarko saja, mengenai kesimpulan hasil rapat

uh suaminya. Setelah proses autopsi, akhirnya ditemukan fakta kalau Widiarko ternyata m

bil gelas berisi minuman keras dengan kadar alkohol tinggi yang ada diatas meja, dan menenggaknya. Widiarko agaknya

apan orang lain sama sekali, karena bagi Riv, dirinya adalah yang palin

a selalu menjadi objek pelampiasan amarah Tante-nya. Bahkan tak hanya sekali Lana dipukul

atu hari pada Tante yang menje

pergi begitu saja, meninggalkan T

"Kenapa menangis saja? Seharusnya kau melawannya. Yang lemah ti

ia menggelengkan kepala mungil

Suatu hari nanti kamu akan m

egitu...

, tapi tunjukin kalau omongannya itu keliru. Contoh car

, Ib

tuskan untuk kembali ke tanah airnya. Setidaknya, di negara kelahiran

u, sayangku." kata Gema dengan nada gema

erjaan setelah ini. Nggak ada waktu untuk basa-basi lagi. Katakan dimana

bisa menoleransi sikap Riv yang kadang-kadang terlalu keterlaluan itu, karena Gema bisa mengerti

m.

realisasikan 'nggak ada waktu untuk basa-basi' yang diucapkannya

bertanya denga

tipkan Lana selamanya ke gue. Mampu sih, gue, tapi kalau

g deket SMA kita dul

ta gunain buat bolos, kan? Dan begonya, Elon yang selalu jadi saingan lo itu, malah ikut-ikutan

en

hu saja, mukanya memias ketika mengingat sesu

ru aja ta

du

orang gila, deh." keluh Riv ka

harus bertemu banyak orang yang berbeda-beda, u

kerja di perusahaan Uncle-nya itu. Untung Riv sangat cerd

n juga membeli tanah di depan apartemen. Tanah itu akan Riv gunakan untuk membangu

a Riv, Gemma justru menggeleng sambil meringis. "Nothing." katanya, tapi den

lah mengucap selamat tinggal kepada Lana yang sedang fokus mengkonsumsi

*

a adalah orang Batam, yang sudah renta dan tidak mungkin kembali ke kota ini. Dia sudah menghubungi nomor pemilik

tifikat saja. Sedangkan tanah tandus ini susah sekali. Padahal Riv juga sudah menawarkan harga yang lebih tinggi dari pasara

es pembelian ini saja. Namun, dia langsung berubah pikiran, ketika tetang

kan pandang, berupaya mencari

badannya tegap

iri-ciri seperti yang dikatakan ibu itu, tapi

-laki tersebut. Dia harus mendapatkan tanah itu, bagaimanapun caranya. Bahkan jika cucu dari pemilik tan

a pemilik tanah didepan itu, kan? Aku ingin membelinya. Katakan berapa harga yang ka

aki-laki itu, den

ki-laki itu hanya memberikannya respon dengan dua pa

suaranya terden

n? Jangan malu-malu. Katakan saja." katanya dengan nada sombong. Barangkali la

uknya. Tidak apa-apa untuk sekali-kali memohon seperti ini, m

, tapi kali ini sambil menambahkan, "Aku te

dingin. "Aku hanya ingin membeli tanah darimu

itu tahu namanya. Toh, selama ini Riv percaya kalau

aku tidak menerima pembayaran dalam

t. "Apakah kau s

otong laki-laki itu,

-laki itu. Bisa-bisanya sejak tadi dia malah menco

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka