Dendam Manis Mantan Istri
rlangsung amat alot, dan memakan banyak waktu. Tampaknya, Dru benar-benar seri
idiarko miliki, Dru akhirnya kalah dalam persidangan. Trivana Tunggadewi dan Andaru H
erasa mengasihani laki-laki itu, tapi jauh lebih mengasihani dirinya sendir
sahaan kamu, lantas... selamat tingga
uga setelah mengatakan itu, mata
punya Ayah yang orientasi seksualnya melenceng? Kalau malu, nanti bilang sama Ib
*
udian Widiarko meninggal
keluarga
t. Dan setelah kepergian Widiarko, pelindungnya sudah tidak ada lagi. Sendiri, R
tu, mulai memusuhi Riv secara terang-terangan. Hanya karena Riv adal
n pada Widiarko saja, mengenai kesimpulan hasil rapat
uh suaminya. Setelah proses autopsi, akhirnya ditemukan fakta kalau Widiarko ternyata m
bil gelas berisi minuman keras dengan kadar alkohol tinggi yang ada diatas meja, dan menenggaknya. Widiarko agaknya
apan orang lain sama sekali, karena bagi Riv, dirinya adalah yang palin
a selalu menjadi objek pelampiasan amarah Tante-nya. Bahkan tak hanya sekali Lana dipukul
atu hari pada Tante yang menje
pergi begitu saja, meninggalkan T
"Kenapa menangis saja? Seharusnya kau melawannya. Yang lemah ti
ia menggelengkan kepala mungil
Suatu hari nanti kamu akan m
egitu...
, tapi tunjukin kalau omongannya itu keliru. Contoh car
, Ib
tuskan untuk kembali ke tanah airnya. Setidaknya, di negara kelahiran
u, sayangku." kata Gema dengan nada gema
erjaan setelah ini. Nggak ada waktu untuk basa-basi lagi. Katakan dimana
bisa menoleransi sikap Riv yang kadang-kadang terlalu keterlaluan itu, karena Gema bisa mengerti
m.
realisasikan 'nggak ada waktu untuk basa-basi' yang diucapkannya
bertanya denga
tipkan Lana selamanya ke gue. Mampu sih, gue, tapi kalau
g deket SMA kita dul
ta gunain buat bolos, kan? Dan begonya, Elon yang selalu jadi saingan lo itu, malah ikut-ikutan
en
hu saja, mukanya memias ketika mengingat sesu
ru aja ta
du
orang gila, deh." keluh Riv ka
harus bertemu banyak orang yang berbeda-beda, u
kerja di perusahaan Uncle-nya itu. Untung Riv sangat cerd
n juga membeli tanah di depan apartemen. Tanah itu akan Riv gunakan untuk membangu
a Riv, Gemma justru menggeleng sambil meringis. "Nothing." katanya, tapi den
lah mengucap selamat tinggal kepada Lana yang sedang fokus mengkonsumsi
*
a adalah orang Batam, yang sudah renta dan tidak mungkin kembali ke kota ini. Dia sudah menghubungi nomor pemilik
tifikat saja. Sedangkan tanah tandus ini susah sekali. Padahal Riv juga sudah menawarkan harga yang lebih tinggi dari pasara
es pembelian ini saja. Namun, dia langsung berubah pikiran, ketika tetang
kan pandang, berupaya mencari
badannya tegap
iri-ciri seperti yang dikatakan ibu itu, tapi
-laki tersebut. Dia harus mendapatkan tanah itu, bagaimanapun caranya. Bahkan jika cucu dari pemilik tan
a pemilik tanah didepan itu, kan? Aku ingin membelinya. Katakan berapa harga yang ka
aki-laki itu, den
ki-laki itu hanya memberikannya respon dengan dua pa
suaranya terden
n? Jangan malu-malu. Katakan saja." katanya dengan nada sombong. Barangkali la
uknya. Tidak apa-apa untuk sekali-kali memohon seperti ini, m
, tapi kali ini sambil menambahkan, "Aku te
dingin. "Aku hanya ingin membeli tanah darimu
itu tahu namanya. Toh, selama ini Riv percaya kalau
aku tidak menerima pembayaran dalam
t. "Apakah kau s
otong laki-laki itu,
-laki itu. Bisa-bisanya sejak tadi dia malah menco