Vampire Slave : Harmony's Guardian
tarasidhi dua orang gadis t
ua hari. Lokasinya juga hanya berbeda satu blok saja." Gadis itu bergidik ngeri. "Dan sa
gadis berkacamata sera
u, ini seperti adegan di salah satu film yang pernah
tahu dari ma
dang bertugas di
di depan kulkas transparan. Kenath
a sudah sampai ke
mengambil dua kaleng minuman
eranjang belanjaan berwarna kuning, da
ogoh saku celananya seraya menatap belanjaan
an!" cegah Kenath, "nanti arom
ita itu tetap memasukkan kedua bar
elihat itu se
ggabungkan rokok dengan de
elangkah keluar, dia memilih duduk di sebua
pemantik. Raut wajahnya benar-benar suram ke
ath. Namun, lelaki itu tetap menghisap ny
n saat ini cukup tebal, hawa dingin tetap bisa dia rasakan. Hal itu membuat kepala Kenath sedikit pusing. Minuman kopi y
gga-serangga malam saja yang terdengar di sini. Bahkan, k
ta kasir yang mulai mengemasi barang-bara
ardus di kedua tangannya. Langkahnya menuju belakang min
U
wanita itu. Membuat dia hampir jatuh ter
nya. Asap rokok yang pemuda itu hembuskan kem
tu mencuri curi pandang k
membuat wanita itu terpojok ke
cit ..
nggerakkan kakinya ketika s
ketika satu langkah lagi dia berhasil keluar dari sana. "Ayolah!" Namun,
LUM SEL
U
l, dia merasakan pusing, d
kan rokok yang masih menyala te
t, rasanya sakit dan perih saa
spal, sementara wanita itu masih meringis, memegangi
maafmu," uja
epalanya. "Bahkan aku tidak berbuat s
k terseok-seok menghindari Kenath yang kini sudah bang
OKOK KU MENJAD
U
U
U
hi wajah Kenath. Dan darah wa
ngan napas terengah-engah
asih naik turun. "Maaf ... aku harap ... kau dapa
dan segera menaiki skateboard nya setelah
etika laju skateboard itu semakin k
n. Seorang wanita dengan gaun malam berwarna putih, tengah membaca s
at hawa dingin mulai meny
a kini mereka haru
nya. Bukan
dan Bianca. Maaf, aku sepe
Dan aku berhasil. Aku berhasil membuat senyum itu
i ibu, melebi
sen