Cinta Dalam Balutan Tasbih
keindahan yang begitu luar biasa. Perlahan lahan m
lagi jikalau bukan Ikrimah. Gadis bercadar hitam itu dengan bahag
ahnya. Ikrimah yang mendengar namanya dipan
ang," sahut Ikrimah. S
u halaman rumahnya itu di tempatnya semula. Kemudian Ikrim
lam r
memegang tangan ibunya. Ibunya sudah cukup tua, unt
Tolong belikan garam di warung
Ikrimah pergi dulu ya," ucap Ikrimah denga
ng lima ribu rupiah ibunya Ikrimah terlihat sangat sen
erikan ibunya. Dia melipat uang itu la
krimah saja Uma," ujarny
ah kita pasti akan pergi ke tanah suci." Ikrima
ak lupa membawa uangnya sendiri untuk
mah semakin hilang dari pandangan ibunya
alanan ia begitu senang melihat banyak anak kecil yang sedang ber
dari jarak yang cukup dekat sudah bisa melihat s
inya. Dia sedikit ragu untuk mel
ujar Ikrimah. Dia membalikan tubuhnya dan b
gai seorang perempuan tentu Ikrimah malu apabi
rga Ikrimah kini sedang membeli gara
i rumahnya ke sini pun cukup jauh tetapi daripada membeli garam di wa
ambil menatap pemilik warung
k warung itu sambil memberikan
rimah dengan matanya yang menyipit kare
sedikit cepat mengingat ia sudah cukup lama keluar dari rumah. Tujuan
nit kem
hnya. Dia menenteng kresek hitam s
krimah dengan cepat memberik
." ucap Ikrimah saat m
hut ibunya Ikrimah sambil
i garamnya Uma. " Ikrimah memberikan kresek hitam itu
ak lama setelah mendapatkan garam itu ibunya Ikrimah pergi
bil melepaskan cadar yang ia pakai. Dia selalu memakai kain itu apabi
makan ya." Cukup pelan ibunya Ikrimah mengatakan hal itu. Di
ekspresi ibunya tentu den
-apa kok makan sisa kayak gitu. Kan yang penti
merekah. Dia membalas pelu
erimu makanan yang enak N
usia Ikrimah masih 11 tahun dan hal itu tentu membuat kehidup
a yang lezat. Maka tidak heran banyak orang yang memanfaatkan
Ia yang berusia 19 tahun itu merasa bangga
s sekolah, bagaimana jika Ik