Takdir Yang Kembali
rapat tadi diam saja?" tanya Luxe de
ab Kiara, wajahnya yang semula penuh senyum pada sang
u?" tanya Luxe lagi, kali ini den
man tangan Luxe, tapi tangan L
harusnya kamu katakan s
ungan selama setahun. Namun, hubungan keduanya harus disembunyikan karena ke
berdua dengan adiknya saja, selalu dianggap mencintai Luxe hanya k
rut seperti itu membuat aku tidak semangat beker
sedangkan ada aku di sana. Bagaimana jika aku tidak ada?!" sungut Kiara sambil m
kamu ce
ara berbohong. Dia tidak ingin Luxe samp
Luxe kembali mencolek hidung Kiara dengan m
lu ramah dalam menyambut tamu, kini berubah manja
pan, sehingga selalu tebar pesona seperti tadi, kare
dan duduk disamping Kiara. "Benarkah? Lalu, siapa yan
aku ti
sang wajah dingin, kan? Lagi pula, walaupun aku tersenyum pada wanita canti
lain. "Aku janji tidak akan terlalu tebar senyum lag
tapi tidak pernah kam
otehan Kiara. "Sayang, jika aku tidak ramah pada mereka, d
h seperti tadi, apalagi dengan wanita kurang b
irnya dengan sebuah ciuman. Membuat Kiara terkesi
n pagutannya. Namun, bukannya dilepas, Luxe malah semakin gencar me
nyeka bibir Kiara yang basah dengan ibu jarinya. "Kamu terlalu menggemaskan jika sud
alu! Nanti jika ada yang meli
a, karena aku
saja, takut dingin," titah Kiara, kemudian
eseorang yang memotret kebersamaan mereka. Bahkan terlihat orang
*
enyandarkan tubuhnya pada dada bidang Luxe, sedangkan Luxe terlihat menci
ingin diakui, dikenalkan pada temanmu sebagai pacar. Agar tidak ada satu
mereka akan mengeluarkan semua keluh kesah satu sama lain. Itulah yang membuat
kita di depan semua orang, bagaimana?" ucap Luxe, karena memang itu juga ya
xe. "Tapi, aku takut jika orang tuamu akan tau, dan mama-mu jatuh sakit lagi. Aku meman
tu. Padahal dia sudah sangat tidak peduli dengan semuanya, karena
sa Luxe untuk selalu nurut dan melakukan apa yang
ereka itu kedua orang tua
bungan kita, karena aku tidak suka melihat l
bahkan setiap malam aku tidak bisa tidur karena memikirkan hubungan kita, aku benar
tulusnya. Meskipun hubungan mereka sembunyi-sembunyi,
ga seorang anak yang sayang keluarga. Hanya saja, terkadang keluarganya lupa men
rena jangankan memikirkan untuk pergi dari hidup Luxe, terkadan
jawab Luxe, dia membenarkan duduknya hi
itu. "Ra, kamu mau kan berjanji padaku? Jika kamu tidak akan pernah meningg
"Aku tidak akan pernah meninggalkanmu Lux, aku berjanji. Kita aka
sih Ra, terima kasih, karena kehadiran kamu sudah mengubah dan me
dipersatukan oleh ikatan suci pernikahan. Namun, restu ke
atnya kembali ke kantor!" ajak Kia
emelukmu seperti ini," rengek Luxe, karena baginya, dekapan Ki
terlihat sedikit berantakan itu. "Nanti jika kita tidak pulang sekarang, akan menambah masalah besar. Lebih baik se