Lorong Hitam Kenikmatan
ini kita m
na? Ya ke te
knya dulu nggak
a Ris, aku kan
ohh
ang dulu dilewati bukan seperti yang sekarang ini. Dulu Aldo memang pernah bilang kalau kostannya
rumah disini? Kayaknya kerjaannya biasa-biasa aja deh.' Banyak pertanyaan muncul di kepala Haris, tapi dia memilih diam saja. Dan lagi-lagi, pertanyaan di kepala Haris semakin bertamba
ah siapa? Rum
aja. Turunin tuh t
a di wilayah kota Jakarta, pastilah punya standar tersendiri. Tapi sekali lagi, perumahan model apapun di kota ini, pasti harganya tid
ah samp
ia dibuat terkejut. Seorang wanita muda keluar dari pintu rumah itu. Wanita itu memakai tanktop dan legging selutut yang cukup ketat, memperlihatkan b
o, menghampiri wanita itu dan mereka berdua langsun
apan bengong disi
i,, iy
erasa tak enak. Diapun segera membawa
tang ya," sambut wanita i
ih," Haris menjawabny
k punya adek ganteng gini? Heh
jennya. Udah masak dulu
, deliver
oh Ris, kok bengong si
i,, iy
aja dalam kebingungannya. Mereka bertiga melangkah masuk. Aldo menunjukkan kamar yang akan ditempati Haris. Aldo juga menyuruh
di. Haris kemudian duduk di salah satu kursi, tapi hanya diam saja karena wanita itu juga sepertinya sedang asyik dengan handphonenya, Haris tak bera
ok diem aja? Biasanya k
Anu, cuma masih cap
pa bingu
a duanya
k sendiri pake dikerjain s
cu yank liat mukanya
a juga masih bingung, mau bertanya, tapi mulai darimana. Kalau cuma ada Aldo, dia pasti sudah banyak bert
em aja, bingung kan jadinya. Nih, kenalan sama mbakmu," ucap Aldo
Ris?" tany
jawab Haris, dia b
, istrinya
Haris terkejut
istr
ldo nikah? Kok n
Viona berbunyi. Dia mengangkatnya, ternyata dari
a udah dat
ambil, sekal
napun bera
nggak boleh sama bapakku. Kamu tahu sendiri k
. Emang, kapan ma
kok, baru 6
da Haris. Singkat saja dia bercerita, termasuk alasan
ih SMA, ayah Aldo berselisih hebat dengan kakek Haris, sampai akhirnya ayah Aldo dan keluarganya pergi dari kota asal mereka. Sejak saat itu, mereka memang tak pernah muncul lagi. Ayah Aldo termasuk orang
sesekali masih bertukar kabar, apalagi kalau Haris sedang main ke Jakarta dan butuh tumpangan. Haris maupun Aldo ta
a muncul dengan makanan yang sudah disiapkan. Pagi
tinggal di tempat yang dulu. Tapi karena sekarang sudah tinggal berdua dengan Viona, Haris sempat mengutarakan keinginannya mencari kost-kostan saja, tapi Viona dan Aldo malah melarangnya, dan meminta H
di PT Dwipu
a m
ngantornya
pai sana jam 8, tapi aku mau berangkat duluan aja biar nggak
rnya searah sih sama kanto
ojek aja biar cepet. Kalau nai
ng kamu udah
an ada alamatnya.
bareng kita Ris?" tan
a boleh deh, tapi khusus buat
sekarang istirahat dulu aja, pasti semal
aku ke kamar dulu
ia tidak bisa tidur karena posisinya yang kurang nyaman di kursi kereta ekonomi. Haris kini harus beristirah
sam